Share

Aktor Di balik Kegaduhan

"Dewa ... Anakku."

Dewa spontan mencium lagi punggung tangan Aryo Bimo. Ucapan terbata dari dua kalimatnya jadi bukti bahwa restu itu telah dia dapatkan.

"Terima kasih, Pak. Anda sudah tepati janji Anda."

***

Di tempat lain, pada ruang kerja berdesain mewah dan luas.

"Tuan. Kenapa Anda belum juga tidur?" pertanyaan Sekretaris Li pada Rizal Wijaya di depan laptop dan masih mengikuti pergerakan angka-angka yang tiap beberapa detik terus bergerak.

"Grafiknya masih turun, Li."

Jawaban dari Rizal yang tidak nyambung dengan pertanyaannya, membuat Sekretaris Li justru khawatir. "Apa Anda ingin segera bertemu anak itu, Tuan?"

"Apa kamu ingin tidur, Li? Seharusnya kamu pulang saja, nggak perlu menginap di sini lagi."

Sekretaris Li menghela napas, lalu di hembuskan perlahan. "Jangan menyiksa diri Anda, Tuan. Anda tidak bersalah."

"Aku bersalah, Li! Semua itu terjadi karena kebodohanku!"

Sekretaris Li menatap trenyuh dari balik punggung Rizal Wijaya yang duduk di atas kursi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status