Share

Tuduhan Warga

Pada sore harinya.

"Pak. Sekretaris Li sama sekretarisnya Pramono sudah kasih jawaban." Anjasmara meraih es teh yang di buat Rani, mengalihkan kewajiban itu padanya. "Biar aku yang kasih," ucapnya, lantas mengambil tempat duduk di hadapan Dewa yang sedianya di pakai Rani.

"Apa saja?" tanya Dewa, melepaskan jemarinya dari atas tuts keyboard laptop.

"Tuan Rizal Wijaya di akhir pekan ini, dan Pramono besok, Pak."

"Pramono sama pengacaranya tidak?"

"Kurang tahu, Pak. Saya bilangnya sesuai pesan Bapak tadi saja."

"Oke. Kita pulang sekarang."

"Pulang, Pak? Lalu bagaimana dengan orang-orang yang makin banyak di depan situ?"

Dewa berjalan cepat menghampiri jendela kaca lantai 3 ruko tersebut. Benar kata Anjasmara, di bagian depan pintu utama terdapat kerumunan orang yang tidak mereka kenali.

"Mereka siapa? Apa tidak ada janji bertemu denganku lewat kamu?" tanya Dewa tapi tatapannya tertuju di halaman parkir ruko.

"Kata Yanto mereka wartawan, Pak."

"Tapi ada yang tidak pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status