‘Apa itu Teknik Inkarnasi Vajra?’ Yao Chen bertanya dalam hatinya.“Itu sebuah teknik kuno untuk melipatgandakan tubuh Vajra dengan cara membakar esensi darah penggunanya.” Gao Long dari dalam tubuh Yao Chen memberikan penjelasan.Sementara, sosok Kaisar Manusia yang mengawasi pertandingan dari ruang dimensi jiwa, ikut berkomentar, “Sungguh ceroboh dan naif lawan Yao Chen. Menggunakan teknik kuat semacam itu hanya untuk sebuah pertandingan? Aku lihat dia sangat memerhatikan harga dirinya.”Di bawah sinar matahari yang menyengat, dua puluh kloning Dongfeng Yan tampak berkilauan, masing-masing diselimuti aliran listrik yang mendesis tajam. Aura mereka begitu kuat, memancarkan ancaman yang mencekam seluruh arena.Setiap sosok kloning itu memiliki postur dan tingkat kultivasi yang sama dengan Dongfeng Yan saat ini, tampak seperti barisan prajurit terlatih yang siap menyerang dengan brutal.Yao Chen menyadari, ‘Pertarungan ini akan jauh lebih sulit daripada yang aku bayangkan. Meskipun aku
“Jangan kau kira sudah menang!” teriak Dongfeng Yan.Salah satu kloning miliknya melemparkan serangan petir yang menghantam perut Yao Chen, membuatnya terhuyung mundur sambil memuntahkan darah segar.“Uhuk! Uhuk!” Yao Chen sambil memegangi perutnya.Di sisi arena, Dongfeng Yan asli hanya tertawa melihat kondisi Yao Chen yang semakin melemah. “Ini adalah hukuman yang layak untuk seorang pencuri seperti dirimu, Yao Chen!” ejeknya dingin.“Persetan dengan tuduhanmu!” geram Yao Chen.Yao Chen terengah-engah, namun tekadnya masih belum goyah. Dia kembali mengangkat pedangnya, meski darah terus menetes dari luka-lukanya.Dia mengumpulkan energi terakhirnya dan melancarkan serangan gabungan elemen api Gao Long dan petir yang membentuk badai api di sekelilingnya.Badai itu melahap beberapa kloningan yang tersisa, membuat mereka lenyap dalam hitungan detik. Meski demikian, energi Yao Chen semakin terkuras habis.“Uhuk!” Yao Chen kembali batuk darah dan memuntahkan seteguknya.Ketika badai api
“Tidak! Kurasa itu bukan perubahan wujud iblis, tapi aku tak paham jelasnya apa.” Kawan di sebelahnya menimpali. “Aku bahkan tidak merasakan aura iblis darinya.”“Wah, kenapa dia bisa berubah wujud begitu?”“Lihat, wujudnya terlihat ganas dan perkasa! Aku iri padanya!”Banyak penonton mulai mendiskusikan perubahan wujud Yao Chen. Hampir saja dia dikira iblis.Memang inilah bedanya penduduk kota kekaisaran yang besar dan luas dibandingkan dengan penduduk kota kerajaan seperti keluarga Su yang berwawasan sempit.“Dia sudah memunculkan wujud itu,” gumam pelan Murong Xuan sambil mengerutkan dahi, menatap fokus ke Yao Chen.Dhuaarr! Dhuaarr! Dhuuaarr!Ledakan energi Asura Yao Chen menghantam ke segala arah, menghanguskan semua kloning Dongfeng Yan seketika. Setelah itu, beberapa rusuk patah di dada Yao Chen langsung pulih sempurna di bawah energi Asuranya.Para kloning bertubuh Vajra itu lenyap dalam kobaran api yang brutal, hanya meninggalkan Dongfeng Yan asli yang kini mulai kehilangan k
“Mati! Mati!” geram Yao Chen dengan suara bergema ke Dongfeng Yan.Yao Chen dalam wujud Asura yang masih menyala-nyala, menghantam Dongfeng Yan tanpa ampun. Setiap serangan membawa kekuatan yang luar biasa, membuat Dongfeng Yan terseret, terhempas, terluka, dan tak mampu melawan.Pada akhirnya, dengan napas tersengal-sengal dan tubuh yang nyaris remuk, Dongfeng Yan akhirnya mengangkat tangan kanannya dengan susah payah. “Aku... aku menyerah!” Suaranya serak dan penuh kepedihan.Sorakan kaget bergema dari para penonton yang memenuhi arena. Mereka tak percaya menyaksikan seseorang di tingkat 12 akhirnya menyerah kepada seorang kultivator tingkat 8.Namun, mode Asura yang baru saja dipertontonkan Yao Chen telah membuat banyak dari mereka memahami kekuatan dahsyat yang bisa dikeluarkan dalam kondisi tersebut.“Lepas!” Murong Xuan segera menonaktifkan array penghalang yang melingkupi arena.Dia bergegas menghampiri Dongfeng Yan yang kini terkapar tak sadarkan diri dan membawanya pergi deng
“Nona Besar Sima? Baiklah, akan saya sampaikan.” Murong Xuan menjawab.Maka, Murong Xuan pergi ke area Istana Obat untuk menyampaikan keinginan Raja Qing.“Hm? Ingin menemui Lian’er?” Sima Ye menghentikan kegiatannya saat Murong Xuan menginformasikan kedatangan Raja Qing.Dia mempertimbangkan beberapa hal. Selain karena dia menyukai Raja Qing, membayangkan jika memiliki menantu seorang raja, tapi dia juga memahami karakter keras putrinya.Selain itu, Sima Ye sudah diberi keuntungan dari Yao Chen yang memberikan ramuan langka yang pastinya sangat sulit ditemukan di masa ini.“Biarkan Lian’er mengetahui itu. Aku akan menemui Raja Qing.” Sima Ye membuat keputusan demikian.Meski dia menginginkan menantu seorang raja, tapi dia yakin putrinya akan menolak.Maka, agar tidak terkesan dia menolak Raja Qing, biarlah putrinya sendiri yang menyatakan penolakan, sehingga dia dan Paviliun Obat tidak akan terpengaruh.Murong Xuan pamit keluar untuk menyampaikan kedatangan Raja Qing ke Sima Honglian
“Ah, sudah datang.” Raja Qing berdiri untuk menyambut Sima Honglian.Di ambang pintu aula, melangkah masuklah Yao Chen bersama Sima Honglian, saling bergandengan tangan. Sima Ye hanya bisa merutuki putrinya dalam hati.Meski merasa tak rela dengan ikutnya Yao Chen menyertai Sima Honglian, Raja Qing berusaha menahan diri agar tidak menimbulkan keributan.Sudah menjadi ajaran sejak kecil bagi para pangeran untuk pandai menahan diri dan melihat situasi.“Hmph!” dengus Sima Honglian ketika berjalan melewati Raja Qing.Sedangkan Yao Chen yang masih terlihat pucat, berjalan tegap seolah-olah tidak pernah terluka.“Pak Tuan Sima.” Sima Honglian menyapa ayahnya sambil melakukan soja.“Tuan Sima.” Yao Chen turut memberikan soja dan sedikit merundukkan tubuh ke Sima Ye. Dia belum berani secara lancang menyebut Sima Ye sebagai ayah mertua karena belum ada restu resmi dari ayah Sima Honglian.Sima Ye mengangguk-angguk beberapa kali sebagai respon atas sapaan mereka.Kemudian, Sima Honglian memuta
“Putri Hong memasuki aula!” Penjaga pintu aula kembali menyerukan nama orang yang datang.Yao Chen dan Sima Honglian sama-sama terkejut dengan kehadiran Putri Ketujuh alias Hong Wen di aula Istana Obat.“Kenapa kamu ke sini?” tanya Sima Honglian dengan lugas.Ada roman tak suka ketika rival cintanya muncul lagi. Bukankah mereka sudah berpisah di istana negara Wu?“Memangnya aku tak boleh pergi ke mana aku suka? Terserah kakiku melangkah!” balas Hong Wen dengan wajah ejekan jenaka ke Sima Honglian.“Kau!” Sima Honglian ingin mengutuk bebas, tapi dia harus ingat situasi dan tempat.“Paman, kamu sungguh tidak sabaran sekali sampai tak mau menungguku.” Hong Wen menyindir Raja Qing.Ucapan keponakannya hanya direspon tawa santai Raja Qing.Kemudian, mata Hong Wen beralih ke Yao Chen. Dia bergegas menghampiri pemuda itu dengan wajah berseri-seri, “Yao Chen! Akhirnya bisa bertemu kamu lagi!”Tak lupa dua tangannya menggenggam tangan Yao Chen yang tak siap.“Eh? Ah, itu … ya.” Yao Chen belum
“Kau pikir aku takut?” teriak Sima Honglian. “Mimpi saja kalau ingin merebut Yao Chen dariku!”Di dalam aula besar, pertarungan antara Sima Honglian dan Hong Wen semakin memanas. Dua wanita itu tak ada yang ingin mengalah.Sima Honglian, dengan energi api yang bergelora, melancarkan serangan-serangan tajam untuk mengusir Hong Wen yang semakin mengganggu ketenangannya bersama Yao Chen.“Humph!” Hong Wen menggunakan kekuatan angin untuk bergerak cepat menghindari api Sima Honglian, lalu membalas dengan kekuatan air.Seketika ombak yang membawa air bah menerjang ke Sima Honglian.Namun, Sima Honglian justru mengerahkan Api Phoenix ke tahap yang lebih brutal untuk meniadakan air bah yang menyerbunya.“Tidak bisa begini terus.” Yao Chen yang melihat situasi ini, merasa tak tenang.Dia lekas terbang ke dua wanita itu, berharap bisa mencegah pertarungan yang tidak diinginkannya.Namun, sebelum dia sempat mendekati keduanya, Raja Qing tiba-tiba mengibaskan lengannya. Dalam sekejap, aura besar
“Hah? Kau ini apa-apaan? Apa maksudmu kau adalah Dewi Huan?” Yao Chen menangkis serangan Putri Suci menggunakan kekuatan lima elemennya.Dia terkejut bukan kepalang melihat perbedaan yang terlalu gila di dalam diri Putri Suci yang awalnya lembut, santun, dan tenang. Kini, Putri Suci terlihat sangat aneh.'Apakah dia kerasukan?' Yao Chen malah menyimpulkan demikian, sesuai yang biasa terjadi di Bumi tempatnya berada, ketika terjadi anomali pada seseorang di sekitarnya, maka itu diasumsikan sedang mengalami kerasukan makhluk jahat.Namun, apakah di Planet Qi ini ada terminologi kerasukan?"Tutup mulutmu saja, manusia rendah! Kau tidak layak mempertanyakan Yang Mulia ini!" geram Putri Suci dengan raut wajah beringas.Pertempuran sengit pun terjadi antara Yao Chen dan Putri Suci. Keduanya saling bertukar serangan dengan kekuatan penuh. Yao Chen berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan Putri Suci, namun kekuatan lawannya terlalu besar."Aku tidak akan menyerah!" seru Yao Chen.Dengan sisa
‘Ini … ke mana ini?’ Yao Chen bertanya dalam hatinya.Dia seperti meluncur di air terjun, tapi mendaratnya bukanlah di tempat awal dia dibawa Bai Yuan.“Oh tidak! Apakah ini adalah Dunia Seribu?” Putri Suci bergumam lirih ketika kakinya sudah menapak di tanah di tempat antah berantah.Lingkungan di sana memang sama asri dan hijaunya seperti yang ada di alam Istana Dewa, hanya saja terasa berbeda.Yao Chen menoleh ke samping. “Dunia Seribu?” Dia belum mengetahui seluk-beluk di Istana Dewa.Bahkan dia tidak mengira akan ‘tergelincir’ ke dunia yang berbeda hanya karena terbang di dekat air terjun.Putri Suci mengangguk. “Konon jika kita tidak sengaja masuk ke alam yang serupa seperti Istana Dewa, itu artinya kita sedang berada di Dunia Seribu.”Meski manggut-manggut, Yao Chen masih bingung dan dia tetap mempertanyakan apa yang dia belum paham, “Lalu, Dunia Seribu, itu dunia macam apa?”Sambil mengobrol, mereka berjalan menyusuri tempat di sekitar.“Dunia Seribu merupakan dunia khusus, du
“Dia … ada garis keturunan di Kaisar Manusia?” Yao Chen kini mulai pening memikirkannya.Kenapa cobaan cinta begitu berat untuknya yang seorang amatir asmara? Dia ingin setia saja pada Sima Honglian, tapi kenapa banyak pihak yang tak ingin dia setia?“Bocah! Kalau memang dia memiliki darah keturunan bocah Kaisar Manusia ini, maka dia memang layak kamu perjuangkan!” Ditambah Gao Long yang ikut memanasi suasana.Yao Chen memijit pelipis, berpikir keras mengenai itu.Karena enggan memikirkan hal Putri Suci, maka Yao Chen memilih untuk berbicara mengenai hal lainnya.“Gao Long, kamu kenapa menginginkan pedang bobrok yang kemarin itu?” tanyanya.Gao Long terbang berputar di atas Yao Chen sambil dia berkata, “Bocah, kamu tidak tau apa-apa mengenai itu. Pedang yang kau katakan bobrok itu sebenarnya memiliki jiwa pedang.”Usai mengatakan demikian, Gao Long terkekeh dengan wajah mencurigakan.Yao Chen langsung saja curiga. “Jangan katakan jiwa pedangnya … seekor naga?”Setelah itu, Gao Long te
‘Jadi dia adalah Putri Suci?’ Yao Chen memekik di hatinya.Matanya memindai Putri Suci dari atas hingga bawah. Wanita muda berpenampilan ala gadis 17 tahun.Putri Suci Istana Dewa bagaikan lukisan yang dilahirkan oleh kuas para dewa. Sosoknya yang anggun terlihat bagai bunga lotus yang mekar di atas kolam suci - begitu murni dan mempesona tanpa setitik noda.“Salam untuk Tuan Muda,” ucap Putri Suci sambil menatap sekejap pada Yao Chen sambil menekuk lututnya sedikit dengan gaya anggun seraya menundukkan pandangan.Sepasang matanya yang jernih mengingatkan Yao Chen pada bintang-bintang di langit malam musim gugur, berkilau dengan cahaya lembut yang menenangkan jiwa. Alisnya melengkung bagai bulan sabit tipis, menyempurnakan wajahnya yang oval bagai jade putih.“Ah! Salam untuk Putri Suci!” Yao Chen tersadar dan segera membalas salam itu sambil memberikan salam sojanya.Kulit Putri Suci seputih salju pertama di musim dingin, dengan rona merah alami di pipi yang mengingatkan pada kelopak
“Sudah, cepat serahkan barangnya ke Tuan Muda kami!” Bai Yuan berkata dengan suara rendah dan terkesan tak sabar.Wajar jika dia merasakan hatinya berdarah-darah, karena keluarga besarnya di rumah membutuhkan uang itu untuk kebutuhan mereka.Hanya karena memandang Yao Chen adalah anak paling dinantikan Gongsun Huojun, maka Bai Yuan menahan rasa pedih di hatinya.“Terima kasih, Tuan Muda! Anda sungguh cerdas dengan berbelanja di kios ini.” Manajer kios menyambar kantong kulit dari Bai Yuan dan malah menoleh ke Yao Chen untuk bicara. “Barang-barang kami bermutu tinggi dan tidak akan mengecewakan. Anda bisa melihat-lihat dulu barang lainnya.”“Tidak perlu!” Bai Yuan terpaksa mengatakan demikian. Uang yang dibawanya terbatas, tak boleh sampai malu di kios seperti ini hanya karena tidak sanggup membayar. “Tidak perlu, terima kasih.”Yao Chen melirik Bai Yuan. Dia bisa berempati dengan apa yang dirasakan Bai Yuan. Tergambar jelas keengganan pengawalnya itu ketika menyodorkan batu kristal ya
“120 kristal tinggi setara dengan 10.000 kristal rendah?” Yao Chen mengulang sembari membelalakkan mata, kehilangan wibawa ketenangan ala tuan muda yang dia tunjukkan.Maka, bukankah dia membutuhkan 1.200.000 batu kristal rendah jika memang ingin membeli pedang itu?Lantas, dia dengan cepat menghitung berapa kekayaan dia saat ini.‘Aku cuma punya …. 27 ribu batu kristal rendah! Manajer sialan ini hendak memerasku? Memangnya harga pedang bobrok itu harus setinggi itu?! Orang-orang di benua atas sudah gila!’ maki Yao Chen dalam benaknya. ‘Padahal dengan hartaku sebanyak itu, aku tergolong orang kaya di benua rendah!’Bai Yuan melirik Yao Chen yang terlihat susah dan ragu. Hatinya meratap, seakan tau apa yang akan terjadi.“Terimalah ini.” Bai Yuan sedikit tak rela ketika dia mengeluarkan kantong kecil dari kulit ke manajer kios.Manajer kios tersenyum lebar menerima kantong kulit tersebut. Dia sudah bisa mendeteksi adanya 120 batu kristal tinggi di dalamnya. Tak kurang dan tak lebih!Ya
‘Nona Besar Sheng? Sekte Langit Kudus? Aku tak paham dengan itu semua!’ Yao Chen berpikir.Alih-alih dia bertanya, Yao Chen justru berkata, “Pernikahan merupakan hal yang harus disepakati kedua belah pihak yang saling mencintai. Aku dan kamu adalah orang asing, bagaimana mungkin aku menikahi orang yang tidak aku kenal?”Ketika Nona Besar Sheng hendak bicara, Bai Yuan sudah lebih dahulu mengucapkan, “Nona Besar Sheng, mengenai pernikahan, akan kami diskusikan dulu dengan ketua kami. Mohon Anda bersabar menunggu jawabannya.”Bai Yuan membungkuk sambil bersoja ke Nona Besar Sheng. Wanita dengan harga diri setinggi itu pasti tak suka dipermalukan di depan umum. Tak heran dia menuntut pernikahan dari Yao Chen.‘Bukankah biasanya wanita dari klan Sheng, apabila mereka ditolak atau tidak menginginkan pernikahan dengan pria yang menyentuh mereka, tentunya mereka akan langsung membunuh pria tersebut. Tapi … tidak demikian dengan Tuan Muda Chen!’ pikir Bai Yuan.Bahkan Bai Yuan mulai memiliki a
“Apa maksudmu?” Yao Chen menyeru disertai raut muka bingung.Wanita itu kesal dengan jawaban Yao Chen dan justru memukul dada Yao Chen.Namun, Yao Chen lebih sigap dan bertahan dengan menyilangkan kedua lengan di depan dada, lalu terpental mundur dan ditahan Bai Yuan dari belakang.“Tuan Muda, Anda tidak apa-apa?” tanya Bai Yuan.Meski ucapan itu cukup pelan dari Bai Yuan, tapi rupanya masih terdengar jelas oleh si wanita dan juga beberapa lawannya tadi.Mata mereka membelalak singkat, menyiratkan keterkejutan. Bai Yuan adalah sosok ternama di kota Seribu Dewa. Dia dikenal sebagai tangan kanan Gongsun Huojun paling kuat. Meski tingkat kultivasinya hanya di Tingkat 15, tapi banyak yang meyakini lebih dari itu. Bahkan dia dirumorkan setara kuatnya dengan Gongsun Huojun itu sendiri.Kalau Bai Yuan sampai memanggil seorang pemuda dengan sebutan Tuan Muda, maka apa lagi selain pemuda itu merupakan keturunan keluarga Gongsun yang berharga. Warga Istana Dewa yang sangat dilindungi.“Aku tida
“Itu tergantung kemampuanmu!” balas Yao Chen sambil mempersiapkan dirinya.Dalam sekejap, Yao Chen sudah bertarung melawan 10 orang sekaligus. Masing-masing dari mereka berada di Tingkat 10 dan Tingkat 11. Cukup merepotkan karena jumlahnya.“Ha ha! Dia hanya di Tingkat 8!” ejek salah satunya.“Tidak kusangka, Istana Dewa menyimpan murid sampah seperti dia!” balas kawannya.“Mungkin dia hanya tukang kuda di sana, tapi tetap saja dia harus mati di tanganku karena berasal dari Tanah Suci!” pekik yang tadi.Yao Chen menggunakan hukum kekuatan ruang beserta Teknik Langkah Hantu untuk menghindari serangan mereka sekaligus memberikan pukulan menggunakan api Gao Long yang disinkronisasikan dengan kekuatan elemen lainnya.“Arghh!”“Tidak!”“Urghh!”Secara bergantian, para penyerangnya tumbang, berjatuhan di tanah dan dalam keadaan menyedihkan. Mereka tidak mengira, bocah Tingkat 8 bisa mengurus mereka bersepuluh yang tingkat kultivasinya jauh di atas Yao Chen.Kenyataan macam apa ini?!Mereka