Sima Honglian mengangguk perlahan. "Jika apa yang dikatakan Pendiri Pertama benar, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus menghentikan Zhuge Yang dan semua yang ingin membuat sekte hancur."Yao Chen menatap peta di tangannya. "Ya," katanya dengan suara pelan tapi penuh keyakinan. "Kita akan melakukannya. Demi masa depan Sekte Bilah Langit, demi keseimbangan dunia kultivasi.""Pendekar muda, kami akan mengirim kalian pergi. Berpegangan tanganlah." Muncul suara berat dan dalam menggema di ruangan. Yao Chen dan yang lainnya segera berpegangan tangan seperti yang diperintahkan.Seketika, cahaya terang menyelimuti Yao Chen dan rekan-rekannya. Dalam sekejap mata, mereka merasakan sensasi melayang dan kemudian mendarat di tanah yang lembab. Aroma pepohonan dan embun pagi menyambut mereka.Yao Chen membuka matanya, memandang sekeliling. Mereka berada di tengah hutan lebat, jauh dari gua tempat mereka sebelumnya. "Kita berhasil," ucapnya lega.Sima Honglian mengangguk, "Pendiri Pertama mem
“Ayo!” Yao Chen memimpin.Dia, Sima Honglian, dan Li Yaren bergerak cepat melalui hutan lebat menuju perbatasan timur dan tenggara. Tujuan mereka jelas: menemukan kuil kuno yang mungkin menyimpan rahasia tentang Gulungan Takdir dan Cermin Jiwa. Namun, perjalanan mereka tidak semulus yang diharapkan.Saat fajar mulai menyingsing, Yao Chen tiba-tiba menghentikan langkahnya. Insting kultivatornya yang tajam merasakan bahaya mengintai. "Berhenti," bisiknya pada kedua rekannya. "Ada yang tidak beres."Tepat saat itu, puluhan sosok berjubah hitam muncul dari balik pepohonan, mengepung mereka. Di depan pasukan itu, berdiri sosok yang sangat familiar bagi Yao Chen dan kawan-kawannya."Iblis Darah," geram Sima Honglian, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Mereka tentu tidak akan melupakan sosok Iblis Darah yang pernah mereka lawan di Gua Naga Tidur.Iblis Darah tertawa keras, suaranya menggema di hutan yang sunyi. "Ha ha ha, betapa beruntungnya kami. Lihat! Mangsa datang sendiri ke mulutku."L
“Jangan anggap kamu sudah aman, Iblis Darah!” teriak Yao Chen sambil menyeringai.Dikarenakan rasa ketidakrelaannya, Yao Chen melepaskan Ratu Lebah dan puluhan bawahannya.Iblis Darah menoleh ke belakang, hanya ingin tau apa yang akan dilakukan Yao Chen. Matanya membelalak lebar ketika melihat hewan level 3 Menengah dan anak buahnya mengejar dia.“Tidak! Jangan!” Tentu saja dia dalam kondisi terluka parah seperti itu bukanlah apa-apa bagi pasukan lebah Yao Chen, terlebih di hadapan Ratu Lebahnya.Tak perlu menunggu waktu lama untuk mendengar jeritan memilukan dari Iblis Darah yang sepertinya sudah mulai disantap para lebah karnivora. Tentu saja para lebah sangat menyukai Iblis Darah yang bernutrisi tinggi untuk mereka.Melihat pemimpin mereka kalah dan kemungkinan mati, pasukan Sekte Iblis Hitam mulai panik. Sima Honglian dan Li Yaren memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan terakhir mereka."Api Suci Phoenix: Pembersih Kejahatan!" Sima Honglian mengerahkan jurus pamungk
Zhang Xuan menatap Sima Honglian dengan tatapan tegas. "Master Sima, saya mengerti keraguan Anda. Tapi saya bersumpah demi nama leluhur dan guruku, bahwa saya di sini dengan niat tulus untuk membantu kalian. Terlebih, guru saya juga meminta saya secara rahasia untuk memperingatkan kalian."Yao Chen melangkah maju, berdiri di antara Zhang Xuan dan kedua rekannya. "Aku percaya padanya," ujarnya mantap sambil menoleh ke guru dan kakak angkatnya. "Kakak Zhang selalu menjadi senior yang bisa diandalkan. Jika dia bilang ini untuk keselamatan kita, aku yakin dia tidak berbohong."Li Yaren menghela napas panjang. "Yah, jika Yao Chen memercayainya, kurasa kita bisa memberinya kesempatan."Sima Honglian akhirnya menurunkan kesiagaannya sepenuhnya. "Baiklah. Tapi jika ini ternyata jebakan, aku tidak akan segan-segan."Zhang Xuan mengangguk mengerti. "Terima kasih atas kepercayaan kalian. Sekarang, kita harus bergegas. Pasukan sekte mungkin sudah dekat.""Tunggu," Yao Chen tiba-tiba berkata. "Bag
Sima Honglian memanggil Api Phoenix-nya dalam skala penuh. Burung api raksasa terbang di atas medan pertempuran, sayapnya yang berkobar membakar dan melumpuhkan puluhan musuh sekaligus.“Maafkan aku! Kalian sendiri yang sudah memilih ingin berada di pihak mana!”Kali ini, Sima Honglian sudah tidak lagi ingin mengasihani murid sekte, karena mereka sendiri yang ingin memusnahkan dia dan kelompoknya. Memang keputusan berat membunuh mereka, tapi sudah tak ada pilihan lain.Li Yaren menggunakan kekuatan tanahnya untuk menciptakan benteng dan jebakan. Tanah bergetar dan retak, menelan musuh-musuh yang tidak waspada. "Ayo kita bermain!"Bai Lixue mengeluarkan kekuatan silumannya. Ilusi-ilusi kuat membingungkan musuh, membuat mereka saling serang satu sama lain. "Ha ha! Kalian memang tampan, tapi sayang sekali patuh pada buntalan kentut tua!" Dia sedang mengejek Pan Tekkian.Menggunakan teknik pedang airnya yang tajam dan presisi, Zhang Xuan bergerak cepat di antara musuh. Setiap ayunan pedan
“Itu ….” Yao Chen masih ingin mempertimbangkannya.Tapi, karena energi kawan-kawannya terus terkuras dan dia tak mungkin menangani semua lawan ketika dia sendiri juga mulai kelelahan dan terluka, maka Yao Chen mengambil keputusan itu.“Humph!”Yao Chen mengembuskan napas keras-keras sambil mendorongkan kedua tangan ke depan, sehingga semua hewan terkontraknya keluar, termasuk sisa pasukan dari para Lebah Pemakan Daging.“Groaahhh!” Kingkong Zirah Baja memukul dadanya sambil mengaum, suaranya menggema di seantero hutan.Sekarang dia sudah berada di level 2 akhir, setara dengan kultivator manusia Tingkat 10.“Aku mengandalkanmu, Gang Hou!” pekik Yao Chen.Kingkong Zirah Baja segera berlari ke kerumunan musuh dan mengamuk di sana.“Roaarhh!” Kali ini Singa Gunung Gigi Pedang. Dia memamerkan gigi pedangnya dengan mata berkilat memandang musuh-musuh Yao Chen.Ranah kekuatannya sudah di level 2 akhir, sama seperti Kingkong Zirah Baja. Dan dia dengan bangga memamerkan kekuatan elemen logam y
Mendadak saja ada seruan suara wanita yang cukup familier, muncul.Bamm!Pukulan Zhuge Yang memang mendarat di dada, namun Yao Chen justru berseru, “Zhuge Ling!”Persis di depannya, ada Zhuge Ling yang tiba-tiba muncul menjadi perisai hidup untuk Yao Chen.“Ling’er! Tidak!” Seruan lain datang dari arah berbeda.Yao Chen linglung seketika. Hal itu dikarenakan yang baru saja menyeru nama Zhuge Ling adalah Zhuge Yang, tapi bukan yang tadi menyerang Yao Chen.“Ada … dua? Dua Zhuge Yang?” Yao Chen linglung bukan main.Namun, dia tetap sigap menangkap tubuh Zhuge Ling yang jatuh sebelum menyentuh tanah. Pukulan kuat tadi menghantam telak dada Zhuge Ling. Darah segar menyembur dari mulut gadis itu. “Ling! Zhuge Ling! Ling!” panggil Yao Chen sambil menaruh Zhuge Ling dalam pangkuannya.Sementara, dua Zhuge Yang sibuk bertarung di udara. Semua orang melongo kaget bercampur heran.“Ada … dua ketua sekte ….” Sima Honglian termangu bingung. “Apa maksudnya ini?” bisiknya sambil terus menatap ke l
Yao Chen membiarkan Zhuge Yang memeluk tubuh dingin Zhuge Ling. Dia berdiri dan mengedarkan pandangan.“Mana dia? Mana?!” teriaknya keras-keras.Matanya tidak melihat Zhuge Yang palsu, Pan Tekkian, dan Tang Wulim di sana. Rupanya tiga pengkhianat itu telah kabur terlebih dahulu, memanfaatkan momentum sekaratnya Zhuge Ling.“Jangan harap bisa kabur!” seru Yao Chen.Dia tidak menyerah. Tangannya mulai membuat segel dan memejamkan mata. Menggunakan bantuan indera dari pasukan Lebah Pemakan Daging, dia mendapatkan lokasi kabur Zhuge Yang palsu.Secepat kilat, Yao Chen memburu ke sana. Dia hanya memilih arah Zhuge Yang palsu yang memang berpencar dengan dua pengkhianat lainnya.“Adik!” Zhang Xuan mengejar Yao Chen, khawatir akan keselamatan juniornya.Li Yaren dan Bai Lixue juga ikut mengejar Yao Chen. Sedangkan Sima Honglian masih tinggal di sana, terduduk linglung dalam diam seraya memandang sedih pada jasad dingin Zhuge Ling yang sedang dipeluk Zhuge Yang yang menangis.Yao Chen sudah t