Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 397 - Mengenai Sosok Zhuge Yang Palsu

Share

397 - Mengenai Sosok Zhuge Yang Palsu

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 18:09:53

Yao Chen membiarkan Zhuge Yang memeluk tubuh dingin Zhuge Ling. Dia berdiri dan mengedarkan pandangan.

“Mana dia? Mana?!” teriaknya keras-keras.

Matanya tidak melihat Zhuge Yang palsu, Pan Tekkian, dan Tang Wulim di sana. Rupanya tiga pengkhianat itu telah kabur terlebih dahulu, memanfaatkan momentum sekaratnya Zhuge Ling.

“Jangan harap bisa kabur!” seru Yao Chen.

Dia tidak menyerah. Tangannya mulai membuat segel dan memejamkan mata. Menggunakan bantuan indera dari pasukan Lebah Pemakan Daging, dia mendapatkan lokasi kabur Zhuge Yang palsu.

Secepat kilat, Yao Chen memburu ke sana. Dia hanya memilih arah Zhuge Yang palsu yang memang berpencar dengan dua pengkhianat lainnya.

“Adik!” Zhang Xuan mengejar Yao Chen, khawatir akan keselamatan juniornya.

Li Yaren dan Bai Lixue juga ikut mengejar Yao Chen. Sedangkan Sima Honglian masih tinggal di sana, terduduk linglung dalam diam seraya memandang sedih pada jasad dingin Zhuge Ling yang sedang dipeluk Zhuge Yang yang menangis.

Yao Chen sudah t
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   398 - Penyesalan Zhuge Yang

    “Kamu ingin melakukan pengobatannya di gua rahasia Puncak Giokku?” Zhuge Yang terkejut. Di dalam ruang pribadi Zhuge Yang, Yao Chen sudah menghadapnya sendiri tanpa pendamping.Otak Zhuge Yang bertanya-tanya, kenapa Yao Chen mengetahui mengenai gua rahasia itu?“Dari mana kamu mengetahui mengenai gua rahasia di sini?” Akhirnya Zhuge Yang bertanya. “Dan kenapa kamu memilih gua itu sebagai tempat terapinya?”“Alasannya sederhana, Tuan Ketua. Di gua rahasia Puncak Giok ini, hawa Qi alam sangat pekat memenuhi udara, dengan suasana tenang dan penuh kekuatan. Sangat tepat untuk terapi Anda.” Yao Chen memaparkan alasannya.Tak sampai lama, Zhuge Yang sudah duduk di atas altar batu yang halus di gua rahasia. Tatapan terfokus pada Yao Chen yang berdiri di hadapannya.Bunyi tetesan air dari stalaktit di langit-langit gua memberikan latar belakang ritmis yang menenangkan, namun tidak bisa mengusir perasaan cemas yang melingkupi hati sang ketua sekte.Dengan tatapan serius, Yao Chen mengeluarkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Pendekar Tanpa Wajah   399 - Menjenguk Zhuge Ling

    “Kipas kuno?”Yao Chen menatap Zhuge Yang dengan ekspresi tenang meski di dalam hatinya sedikit terkejut oleh pertanyaan yang diajukan tiba-tiba.Kipas kuno itu memang ada padanya, tersimpan dengan aman berkat perlindungan Tasbih Semesta.Namun, dia tahu betul bahwa mengakui kepemilikan kipas tersebut hanya akan memperumit situasi.“Ya, kipas kuno. Apakah ada padamu?” tanya Zhuge Yang, mengulangi.“Bagaimana Ketua bisa mengasumsikan bahwa saya memiliki benda itu?” tanya Yao Chen lagi.Dia patut curiga demikian karena bukankah Zhuge Yang tidak hadir ketika dia dan kelompoknya berseteru dengan Zhuge Yun mengenai kipas kuno? Kalau pun kipas itu menghilang dari ruangan Zhuge Yang, kenapa bertanya padanya?“Itu karena Zhuge Yun yang memberitahukannya padaku saat kami bertarung di hari itu. Dia berkata bahwa kamu memiliki kipas itu.”Akhirnya muncul penjelasan mengenai hal tersebut, sehingga Yao Chen bisa menghapus kecurigaannya.Yao Chen mengerutkan kening, berpura-pura tidak tahu. "Sayang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Pendekar Tanpa Wajah   400 - Berburu Tang Wulim

    “Aku harus mendapatkan izin guru untuk keluar dulu.”Yao Chen mengepalkan tangannya. Dia sudah membulatkan tekad untuk memburu Tang Wulim tanpa perlu melibatkan kawan-kawannya.Di dalam paviliun Sima Honglian, Yao Chen mendapatkan pertanyaan dari gurunya, “Kau hendak turun gunung lagi? Ke mana?”“Aku … ingin mengunjungi Kak Li. Kudengar Bai Lixue ada di sana, bukan? Sekalian singgah ke Puncak Bambu untuk mengunjungi Kak Zhang.”Yao Chen terpaksa menggunakan nama Li Yaren dan Zhang Xuan agar bisa pergi.“Ya sudah, cepatlah kembali, dan jauhi masalah.” Sima Honglian mengangguk.Yao Chen bersoja sebelum pergi dari ruangan gurunya.“Maaf aku membohongimu, Guru. Aku benar-benar tak boleh melibatkan kalian karena akan menimbulkan kecurigaan petinggi sekte apabila kita pergi dalam jumlah banyak," gumamnya, memutuskan untuk mengejarnya seorang diri.Tanpa ragu, Yao Chen melesat dari Puncak Wisteria, mengikuti arah barat daya tempat lebah-lebah itu mengarahkan dirinya.Dia bergerak dengan kece

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   401 - Musuh Lama Sudah Pulih dan Makin Kuat

    “Su Tingnam!” geram Yao Chen setelah dia yakin siapa yang berjalan ke arahnya.Sekelompok orang muncul di ujung padang tandus, dengan sosok pemimpin mereka yang sangat dikenal oleh Yao Chen. Su Tingnam, tuan muda keluarga Su, musuh lamanya, muncul dengan senyum mengejek yang tak menyenangkan."Yao Chen, lama tak jumpa," ujar Su Tingnam dengan nada penuh sindiran. "Tak kusangka kita akan bertemu di tempat seperti ini."Yao Chen mengepalkan tangannya. Dia tak bisa membuang waktu lagi untuk menghadapi Su Tingnam. Tang Wulim harus segera ditemukan dan ditangani sebelum berhasil bergabung dengan aliansinya."Aku tak punya waktu untuk bermain-main denganmu, Su Tingnam." Yao Chen menjawab dengan dingin, mengaktifkan energi di tubuhnya dan bersiap untuk melawan.Su Tingnam menatap Yao Chen dengan pandangan meremehkan, senyum sinis terpampang di wajahnya. Dengan satu ledakan energi, tanah di sekitar Su Tingnam langsung menyebar, membentuk cekungan selebar 10 meter.“Kau bisa berkultivasi? Buka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   402 - Perubahan Su Tingnam

    “Hmph? Menghancurkanku? Tergantung apakah kamu punya kemampuan atau tidak!” balas Yao Chen.Tanpa menunggu lagi, Su Tingnam meluncurkan serangan pertama. Dia memompa keluar energi Qi dari dalam tubuhnya, menciptakan ledakan energi besar yang mengarah langsung ke Yao Chen.Namun, Yao Chen, dengan refleks cepat dan ketenangan yang luar biasa, menghindari serangan tersebut dengan kekuatan hukum ruang yang membuatnya tampak menghilang dan muncul kembali di tempat lain.“Kamu!”Su Tingnam terkejut menyadari bahwa Yao Chen ternyata memiliki kekuatan hukum ruang, tetapi tidak mau menyerah begitu saja.Dia mengerahkan lebih banyak energi, menciptakan bilah-bilah energi Qi yang memotong udara dengan kekuatan luar biasa.Setiap bilah diarahkan dengan tepat ke posisi Yao Chen, namun lagi-lagi, Yao Chen berhasil menghindarinya dengan cekatan."Su Tingnam, jangan meremehkan lawan yang belum kamu kenal sepenuhnya," ujar Yao Chen dengan tenang, matanya berkilat penuh kewaspadaan. "Tubuhku bukan tubu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Pendekar Tanpa Wajah   403 - Pengorbanan Hewan Roh

    “Apa kau pikir hanya kau saja yang menerima keberuntungan dari semesta?” ucap Su Tingnam dengan nada rendah sembari terkekeh.Alangkah kagetnya Yao Chen ketika kalimat itu dia dengar dari Su Tingnam. Apakah musuh lamanya itu juga mendapatkan pusaka hebat setara Tasbih Semesta?“Langit dan semesta pun memberiku keberuntungan, Yao Chen! Dan kamu harus mencicipinya sebelum aku mengantar nyawamu ke Raja Neraka!” teriak Su Tingnam.Su Tingnam mengulurkan satu tangannya ke depan dengan santai, tapi keluarlah energi ungu kehitaman dari tapak itu, melesat cepat ke Yao Chen.Yao Chen lekas mengaktifkan tubuh emasnya untuk menahan serangan tersebut.Dhaarr!Yang terjadi, tubuh Yao Chen terbang belasan meter ke belakang.‘Padahal aku sudah menggunakan tubuh emasku! Tapi kenapa masih juga ….’Dia bingung, pertahanan supernya dari tubuh emas Tasbih Semesta ternyata bisa ditaklukkan oleh serangan energi aneh Su Tingnam tadi.“Uhuk!”Yao Chen memuntahkan darah cukup banyak saat dia mencoba bangkit b

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Pendekar Tanpa Wajah   404 - Kuatnya Su Tingnam

    “Kau terlalu percaya diri, Su Tingnam!”Meskipun Yao Chen masih terdesak oleh kekuatan baru Su Tingnam, dia tidak lagi terpojok seperti sebelumnya. Setiap langkahnya kini penuh perhitungan, setiap serangannya lebih terarah dan mematikan.“Yao Chen sialan!” kesal Su Tingnam.Su Tingnam yang kini dalam wujud iblis semakin marah, terutama karena Yao Chen yang dianggapnya lemah bisa bertahan selama ini.Dia meluncurkan serangan besar terakhirnya, menghimpun seluruh kekuatan iblisnya dalam satu ledakan besar yang mengarah langsung ke Yao Chen.Namun, Yao Chen sudah siap. Dengan cepat, dia menciptakan perisai energi emas dari Tasbih Semesta, menahan serangan dahsyat Su Tingnam yang membuat tanah di sekitar mereka meledak dan terlempar ke segala arah.“Errkhhh … kuat sekali!” gumam pelan Yao Chen sambil menggigit keras-keras gerahamnya.Ledakan itu sangat kuat, hingga kedua sosok itu terlempar jauh dari pusat ledakan.Yao Chen mendarat dengan keras, namun dia segera bangkit, meskipun tubuhny

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Pendekar Tanpa Wajah   405 - Yao Chen Kewalahan

    Dalam keputusasaannya, Yao Chen mencoba untuk menggabungkan kelima elemennya. "Kekuatan Lima Elemen: Semesta Mengamuk!"Dengan tekad terakhir, Yao Chen memfokuskan seluruh energinya. Kedua tangannya disatukan, sehingga tercipta bola lima elemen yang berkobar ganas. Su Tingnam yang merasa kemenangannya sudah di depan mata, mulai mendekati Yao Chen. "Sudah saatnya mengakhiri ini, Yao Chen. Bersiaplah untuk—"Kata-katanya terhenti saat dia melihat apa yang sedang dilakukan Yao Chen. Matanya terbelalak melihat gabungan lima elemen yang mulai terbentuk di tangan lawannya."Tidak mungkin ... kau ... kau bisa menggabungkan semua elemen itu?" gumam Su Tingnam.Yang dia ketahui, menggabungkan dua hingga tiga elemen menjadi bola energi bukanlah hal mudah, butuh penguasaan dan konsentrasi tinggi agar gabungan elemen bisa terkoordinasi dengan baik dan tidak meledak terlebih dahulu. Sedangkan Yao Chen ... lima elemen sekaligus!Dengan teriakan penuh tekad, Yao Chen menghempaskan bola energi keli

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   540 - Keputusan Akhir Mengenai Istri

    "Jadi ...." Kalimat Yao Chen menggantung sambil dia menatap ayahnya. Gongsun Huojun menatap Yao Chen dengan penuh pertimbangan. Wajahnya serius, tetapi tidak ada tanda kemarahan seperti sebelumnya.Setelah beberapa saat hening yang menegangkan, akhirnya dia menghela napas berat. "Baiklah. Jika kau menginginkan Sima Honglian sebagai istri pertamamu, maka aku tidak akan menghalangi."Yao Chen terkejut sesaat, tidak menyangka Gongsun Huojun akan mengalah secepat itu. Namun, sebelum dia bisa berbicara, suara Gongsun Huojun kembali menggema di ruangan."Tapi dengarkan baik-baik, Chen’er. Kau bukan lagi seorang kultivator biasa. Kau adalah pemilik Tubuh Asura. Itu berarti kau akan membawa nama besar Sekte Istana Suci ke puncak kejayaan. Karena itu, ada tanggung jawab yang harus kau emban." Nada suaranya tajam, menekan seperti petir yang menggelegar."Putri Suci akan menjadi istri keduamu, dan Nona Besar Sheng akan menjadi istri ketigamu. Ini sudah kuputuskan. Tidak ada perubahan!" Mata Gon

  • Pendekar Tanpa Wajah   539 - Perdebatan Sengit antara Ayah dan Anak

    “Tentu saja kalian tidak bisa memutuskan hal yang sudah menjadi ketentuan dariku!” Suara Gongsun Huojun muncul seiring dia melangkah masuk ke kamar Yao Chen.Secara otomatis, perhatian Yao Chen dan dua wanita di dekatnya beralih ke pintu. Ada Gongsun Huojun beserta Gongsun Weiyan, diikuti Bai Yuan dan Mei’er yang menunduk patuh di belakang.“Salam teruntuk Tuan Besar Gongsun dan Tuan Tua Gongsun.” Putri Suci menekuk lututnya sedikit sambil menunduk anggun ketika menyapa duo Gongsun.Ayah dan anak Gongsun mengangguk ke Putri Suci.“Tidak ada yang boleh mengubah apa yang sudah aku tetapkan.” Gongsun Huojun menatap tajam ke Yao Chen dan dua wanita itu.Namun, mana mungkin Yao Chen tidak memberikan perdebatan. Baginya, Gongsun Huojun hanyalah orang asing.“Kau terlalu banyak mengaturku!” desis keras Yao Chen sembari membalas tatapan ayahnya dengan tatapan yang sama.Mata Gongsun Huojun menyala dalam amarah.“Kau!” Tapi justru Gongsun Weiyan yang menghardik.Si kakek segera dihentikan oleh

  • Pendekar Tanpa Wajah   538 - Pertemuan Dua Wanita yang Menegangkan

    Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi

  • Pendekar Tanpa Wajah   537 - Kuasa Pedang Keseimbangan

    “Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

  • Pendekar Tanpa Wajah   535 - Asura Gelap Vs Raja Phoenix

    “Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni

  • Pendekar Tanpa Wajah   534 - Kegilaan Asura Gelap

    "Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit

  • Pendekar Tanpa Wajah   533 - Terdesak Parah

    “Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l

  • Pendekar Tanpa Wajah   532 - Menghadapi Seluruh Keluarga Kerajaan Phoenix

    “Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status