Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 403 - Pengorbanan Hewan Roh

Share

403 - Pengorbanan Hewan Roh

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-05 09:20:10

“Apa kau pikir hanya kau saja yang menerima keberuntungan dari semesta?” ucap Su Tingnam dengan nada rendah sembari terkekeh.

Alangkah kagetnya Yao Chen ketika kalimat itu dia dengar dari Su Tingnam. Apakah musuh lamanya itu juga mendapatkan pusaka hebat setara Tasbih Semesta?

“Langit dan semesta pun memberiku keberuntungan, Yao Chen! Dan kamu harus mencicipinya sebelum aku mengantar nyawamu ke Raja Neraka!” teriak Su Tingnam.

Su Tingnam mengulurkan satu tangannya ke depan dengan santai, tapi keluarlah energi ungu kehitaman dari tapak itu, melesat cepat ke Yao Chen.

Yao Chen lekas mengaktifkan tubuh emasnya untuk menahan serangan tersebut.

Dhaarr!

Yang terjadi, tubuh Yao Chen terbang belasan meter ke belakang.

‘Padahal aku sudah menggunakan tubuh emasku! Tapi kenapa masih juga ….’

Dia bingung, pertahanan supernya dari tubuh emas Tasbih Semesta ternyata bisa ditaklukkan oleh serangan energi aneh Su Tingnam tadi.

“Uhuk!”

Yao Chen memuntahkan darah cukup banyak saat dia mencoba bangkit b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   404 - Kuatnya Su Tingnam

    “Kau terlalu percaya diri, Su Tingnam!”Meskipun Yao Chen masih terdesak oleh kekuatan baru Su Tingnam, dia tidak lagi terpojok seperti sebelumnya. Setiap langkahnya kini penuh perhitungan, setiap serangannya lebih terarah dan mematikan.“Yao Chen sialan!” kesal Su Tingnam.Su Tingnam yang kini dalam wujud iblis semakin marah, terutama karena Yao Chen yang dianggapnya lemah bisa bertahan selama ini.Dia meluncurkan serangan besar terakhirnya, menghimpun seluruh kekuatan iblisnya dalam satu ledakan besar yang mengarah langsung ke Yao Chen.Namun, Yao Chen sudah siap. Dengan cepat, dia menciptakan perisai energi emas dari Tasbih Semesta, menahan serangan dahsyat Su Tingnam yang membuat tanah di sekitar mereka meledak dan terlempar ke segala arah.“Errkhhh … kuat sekali!” gumam pelan Yao Chen sambil menggigit keras-keras gerahamnya.Ledakan itu sangat kuat, hingga kedua sosok itu terlempar jauh dari pusat ledakan.Yao Chen mendarat dengan keras, namun dia segera bangkit, meskipun tubuhny

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Pendekar Tanpa Wajah   405 - Yao Chen Kewalahan

    Dalam keputusasaannya, Yao Chen mencoba untuk menggabungkan kelima elemennya. "Kekuatan Lima Elemen: Semesta Mengamuk!"Dengan tekad terakhir, Yao Chen memfokuskan seluruh energinya. Kedua tangannya disatukan, sehingga tercipta bola lima elemen yang berkobar ganas. Su Tingnam yang merasa kemenangannya sudah di depan mata, mulai mendekati Yao Chen. "Sudah saatnya mengakhiri ini, Yao Chen. Bersiaplah untuk—"Kata-katanya terhenti saat dia melihat apa yang sedang dilakukan Yao Chen. Matanya terbelalak melihat gabungan lima elemen yang mulai terbentuk di tangan lawannya."Tidak mungkin ... kau ... kau bisa menggabungkan semua elemen itu?" gumam Su Tingnam.Yang dia ketahui, menggabungkan dua hingga tiga elemen menjadi bola energi bukanlah hal mudah, butuh penguasaan dan konsentrasi tinggi agar gabungan elemen bisa terkoordinasi dengan baik dan tidak meledak terlebih dahulu. Sedangkan Yao Chen ... lima elemen sekaligus!Dengan teriakan penuh tekad, Yao Chen menghempaskan bola energi keli

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08
  • Pendekar Tanpa Wajah   406 - Tongkat Kekacauan Su Tingnam

    "Itu sebuah tongkat yang terbuat dari tulang makhluk purba penghuni Lubang Hitam Kegelapan. Dulu sudah disegel oleh Dewa Tangan Seribu, tapi entah kenapa bisa ada di planet ini." Gao Long menjelaskan."Tongkat Kekacauan? Apa kemampuan dari pusaka itu?" tanya Yao Chen, semakin ingin tau.Gao Long menjawab dari dalam tubuh Yao Chen, "Dia bisa memanipulasi elemen-elemen negatif di sekitarnya.""Pantas saja, dia bisa menggunakan kabut racun dan aura korosif." Terjawab sudah kenapa kabut yang diberikan Su Tingnam bersifat korosif dan menyesakkan.Kini setidaknya Yao Chen sudah lebih paham dengan apa yang dimiliki Su Tingnam. Dia bersyukur yang dimiliki adalah pusaka dewa seperti Tasbih Semesta, sehingga dia tak perlu menjadi iblis seperti Su Tingnam saat ini.Yao Chen balas menyerang. Dia menghunus pedang merahnya, mengalirkan api murni dari Tasbih Semesta ke bilah pedang. Dengan kecepatan luar biasa, dia melesat ke arah Su Tingnam, menebas berkali-kali.Su Tingnam menangkis serangan Yao C

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08
  • Pendekar Tanpa Wajah   407 - Melaporkan Yao Chen pada Keluarga Su

    “He he … kita lihat seperti apa reaksi keluarga Su yang sombong itu.”Sosok misterius tadi bergegas meninggalkan medan pertempuran, bergerak cepat dan lincah layaknya bayangan di malam hari.Dia adalah Luo Fei, seorang mata-mata yang ditugaskan keluarga Su untuk mengawasi Su Tingnam. Dengan nafas terengah-engah, dia tiba di gerbang megah kediaman keluarga Su."Saya harus bertemu Patriark Su segera! Ini sangat mendesak!" seru Luo Fei pada penjaga gerbang.Mendengar nada urgensi dalam suaranya, para penjaga segera mengantar Luo Fei ke aula utama. Di sana, Patriark Su Weilong sedang berdiskusi dengan para tetua keluarga."Ada apa sampai kau berani mengganggu pertemuan kami?" tanya Su Weilong dengan nada dingin.Luo Fei berlutut, kepalanya tertunduk dalam. "Maafkan kelancangan hamba, Patriark. Tapi hamba membawa berita buruk tentang Tuan Muda Su Tingnam."Mendengar nama putranya disebut, Su Weilong langsung menegakkan punggungnya. "Katakan!""Tuan Muda ... dia ... dia tewas dalam pertarun

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Pendekar Tanpa Wajah   408 - Ancaman untuk Sekte Bilah Langit

    Zhuge Yang mengernyitkan dahinya. "Keluarga Su? Ada urusan apa mereka kemari?"Namun belum sempat murid itu menjawab, terdengar seruan keras di udara.“Sekte Bilah Langit, serahkan Yao Chen pada keluarga Su!” seru Su Weilong dengan suara menggelegar saat dia menggunakan energi Qi ketika berteriak.Su Weilong dan lima tetua terkuat keluarga Su melayang di atas Sekte Bilah Langit.Sedangkan banyak murid sekte yang bingung dan heran kenapa sosok sekuat Su Weilong meminta Yao Chen diserahkan.“Keluarga Su? Bukankah itu salah satu keluarga kuat di negara ini? Bahkan ada banyak anggota mereka yang mengabdi di militer kerajaan, bukan?”“Apa yang sudah diperbuat bocah topeng aneh itu?”“Dosa apa lagi yang dilakukan si topeng sialan?”“Sepertinya bocah topeng gila itu membuat masalah dengan keluarga yang salah.”“Rasakan saja kalau memang Yao Chen bermasalah dengan keluarga Su yang kuat.”Banyak diskusi liar di antara murid sekte dalam. Banyak dari mereka yang dengki pada Yao Chen, terlebih se

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Pendekar Tanpa Wajah   409 - Penolakan Berani Sima Honglian

    “Cepat serahkan Yao Chen! Jangan terlalu berputar untuk membuat alasan, Zhuge Yang!”Patriark Su Weilong dan lima tetua keluarga Su masih melayang di atas Sekte Bilah Langit, aura mengancam mereka membuat udara terasa berat dan mencekam.Zhuge Yang melayang tegak di hadapan mereka, berusaha menjaga ketenangan meski situasi semakin tegang. “Tolong Anda sekalian bersabar. Ini bukan masalah ringan.”"Tentu saja bukan masalah ringan. Zhuge Yang," Su Weilong berkata dengan nada dingin, "jika kamu tetap bersikeras melindungi pembunuh putraku, kami tidak punya pilihan lain selain membawa masalah ini ke Istana Kekaisaran."Kata-kata itu membuat Zhuge Yang terkesiap. Dia tau betul apa artinya jika masalah ini sampai ke telinga pihak Istana.Jika istana sampai berpihak ke keluarga Su, maka hasilnya akan mengerikan bagi Sekte Bilah Langit.Su Weilong melanjutkan, "Kau tau sendiri bahwa putraku, Su Tingnam, adalah bakat muda yang telah menarik perhatian Istana. Raja pasti akan sangat marah menden

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pendekar Tanpa Wajah   410 - Provokasi ke Keluarga Di

    “Ini adalah token asli milik Paviliun Obat dan sekaligus bukti bahwa aku memang putri dari pemiliknya.” Sima Honglian berseru lantang sambil terus mengacungkan token di tangannya. “Aku bisa meminta salah satu dari perwakilan mereka untuk memverifikasi identitasku kalau kalian tak percaya.”Seketika, keheningan menyelimuti area itu. Bahkan Su Weilong dan para tetua keluarga Su terdiam melongo mendengar pernyataan itu.Baru ini mereka mengetahui bahwa Sima Honglian yang menjadi master penempaan senjata di Sekte Bilah Langit ternyata merupakan putri dari bos Paviliun Obat, sebuah organisasi raksasa yang sangat disegani di negara Wu.Sima Honglian melanjutkan, "Paviliun Obat telah lama menjadi mitra banyak sekte dan keluarga besar di negara Wu ini. Bahkan pihak kerajaan juga mengandalkan Paviliun Obat. Kami tidak akan membiarkan salah satu anggota berbakat kami diserahkan begitu saja tanpa proses yang adil."Su Weilong mengerutkan dahinya. Dia tau betul kekuatan dan pengaruh Paviliun Obat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pendekar Tanpa Wajah   411 - Efek Pil dari Buah Emas

    “Xiao Chen, akhirnya kamu bangun.” Sima Honglian tersenyum bahagia ketika dia mendapati muridnya sudah duduk di tepi ranjang.Mangkuk berisi sup obat yang dia buat pun ditaruh di meja dan dia bergegas duduk di dekat Yao Chen.“Bagaimana keadaanmu?” tanya Sima Honglian sambil mengusap keringat di dahi Yao Chen yang tidak memakai topeng.“Aku … sudah jauh lebih membaik, Guru.” Yao Chen mengangguk, tak berani mengatakan bahwa kesembuhannya yang cepat berkat energi Tasbih Semesta.Dia terharu melihat perhatian gurunya. Dari Sima Honglian pula, Yao Chen mengerti bahwa yang membawanya kembali ke Sekte Bilah Langit adalah sang guru yang menyusulnya.Dia juga mendengar dari Sima Honglian mengenai kedatangan keluarga Su yang ingin mengambilnya. Jantungnya berdegup kencang, campuran antara kecemasan dan kemarahan bergolak di dadanya.Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah sikap Zhuge Yang, ketua sekte yang selama ini dia hormati. Pria tua itu, setelah ditolong Yao Chen beberapa waktu silam,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   510 - Bertemu Kakek

    “Kakek?” Yao Chen mengernyit. Dia tidak pernah mendengar apapun tentang kakek dari pihak ayahnya. Dengan rasa penasaran, dia keluar dari dimensi jiwanya dan melangkah keluar.Ruang kultivasi tertutup yang dipenuhi aura Qi murni mendadak bergemuruh akibat ledakan di depan pintunya. Dari ruang dimensi jiwanya, Yao Chen membuka mata dan menghela napas berat. Teriakan dari luar terdengar jelas.Pintu ruang kultivasi sudah hancur berantakan. Di tengah serpihan batu, berdiri seorang pria tua dengan rambut putih sepenuhnya, tetapi tubuhnya tetap kekar dan tegap, seolah usia 765 tahun bukan apa-apa baginya. Matanya tajam seperti elang, memancarkan aura yang membuat orang biasa akan bertekuk lutut hanya dengan tatapannya.“Kau pasti Gongsun Yichen, atau lebih tepatnya Tuan Muda Kelima,” suara pria tua itu dalam dan berwibawa.“Siapa Anda?” tanya Yao Chen dengan nada hati-hati, meski dia sudah menduga jawabannya.“Aku adalah Gongsun Weiyan, kakekmu.” Meski dipenuhi amarah, dia masih menjawab pe

  • Pendekar Tanpa Wajah   509 - Berusaha Demi Istri

    “Lian Lian?!”Kalimat itu membuat Yao Chen menoleh sepenuhnya, matanya membelalak.“Benar, wanita tercintamu di benua bawah.” Gongsun Huojun mengangguk.Selama ini, Yao Chen mengetahui dengan jelas bahwa Gongsun Huojun tidak peduli dengan apa pun selain kepentingannya sendiri. Inilah kenapa orang tua itu memaksa Yao Chen mengikuti turnamen tersebut.Tetapi dengan menyebut nama Sima Honglian, wanita yang selalu ada dalam pikirannya, jelas merupakan langkah besar yang diambil sang ayah demi dia bersedia menaruh keseriusan pada turnamen mendatang.“Bagaimana kau bisa melakukan itu?” Yao Chen bertanya, suaranya lebih serius dari sebelumnya.Apakah Gongsun Huojun serius dengan ucapannya? Atau itu hanya sekedar ingin perhatian dirinya saja? Karena selama ini dia masih belum bisa sepenuhnya menerima Gongsun Huojun sebagai ayah kandungnya.“Aku memiliki cara untuk membawanya ke sini,” jawab Gongsun Huojun. “Tentu saja, itu semua tergantung padamu. Jika kau gagal, maka aku tidak punya alasan u

  • Pendekar Tanpa Wajah   508 - Iming-Iming Luar Biasa untuk Yao Chen

    Tapi sebelum dia bisa mengambil keputusan, Gongsun Huojun muncul dari aula utama bersama beberapa tetua sekte. “Cukup!” suaranya bergema, penuh wibawa. “Ini bukan tempat untuk menyelesaikan perbedaan. Simpan energimu untuk turnamen.”Semua mata beralih ke arah Gongsun Huojun. Para pemuda itu terdiam, tahu bahwa mereka tidak bisa menentang orang sekuat Gongsun Huojun. Yao Chen menurunkan pedangnya perlahan, tetapi tatapannya tetap tajam.“Aku akan mengingat wajah kalian,” gumam Yao Chen dingin sebelum berbalik, pedangnya menghilang dalam cahaya api yang redup.Gongsun Huojun menatap putranya sejenak, lalu mendekati Nona Sheng. “Nona, kau juga harus mengendalikan emosimu. Situasi ini tidak baik untuk reputasi siapa pun.”Nona Sheng hanya mendengus kecil, menyarungkan pedangnya. Tapi dalam hati, dia tahu, Yao Chen bukan pria biasa. Mungkin inilah yang membuatnya ingin Yao Chen memenangkan turnamen, lebih dari sebelumnya.“Humph!” dengus Yao Chen sambil melirik tajam ke empat pemuda tadi.

  • Pendekar Tanpa Wajah   507 - Menantang Mereka Semua

    “Aku bertanya-taya, apa yang membuatmu begitu berambisi ingin aku menikahimu?” tanya Yao Chen lebih lanjut.Yao Chen melontarkan pertanyaan itu dengan nada tenang, tetapi pandangannya tajam.Nona Sheng yang semula penuh percaya diri, terlihat sedikit gugup sebelum akhirnya kemarahannya memuncak. Pipinya memerah, bukan karena malu biasa, tetapi lebih karena harga dirinya yang terusik.“Kau benar-benar kurang ajar!” seru Nona Sheng dengan suara yang tegas.Dia bergerak cepat, menarik pedang putihnya dari balik jubahnya. Udara di sekitar mereka tiba-tiba bergetar ketika elemen angin yang kuat mengalir melalui pedang tersebut. Dengan kilatan tajam di matanya, dia menerjang Yao Chen tanpa ragu.Yao Chen yang sudah menduga serangan itu segera menarik pedang merahnya, mengalirkan api murni dari Gao Long ke bilahnya.Api menyala terang, menciptakan kontras mencolok dengan kilauan pedang putih Nona Sheng.Ketika kedua pedang bertemu, suara dentingan logam yang keras menggema di taman.“Jadi, i

  • Pendekar Tanpa Wajah   506 - Tebasan Nona Besar Sheng untuk Yao Chen

    Yao Chen tersenyum kecil, berusaha menjaga ketenangan. “Tentu saja, Tuan Sheng. Saya menghormati acara ini sebagai bagian dari adat dan tradisi Sekte Langit Kudus.”Meski ingin sekali Yao Chen meneriakkan bahwa dia hanya terperangkap di situasi yang tidak dia inginkan bersama Nona Besar Sheng, dia masih menghargai tuan rumah dan berusaha menjaga wibawa Istana Dewa yang dia emban karena dia adalah Putra Suci.Namun, belum sempat Yao Chen melanjutkan, Nona Besar Sheng bersuara dengan nada pedas. “Tradisi atau tidak, Tuan Muda, Anda sudah menyentuhku di hadapan publik. Apakah Anda tidak berpikir untuk bertanggung jawab?”Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Beberapa tamu menatap dengan penuh minat, sementara yang lain berbisik-bisik.Yao Chen menahan napas, mengingat kembali insiden di sebuah acara sebelumnya di mana secara tidak sengaja dia menyelamatkan Nona Sheng dari bahaya dengan menariknya ke pelukannya. Itu memang tidak disengaja, tetapi wanita itu terus memanfaatkan situasi.“Saya h

  • Pendekar Tanpa Wajah   505 - Ke Perjamuan Resmi Sekte Langit Kudus

    ‘Dia memang cantik,’ batin Yao Chen bersuara jujur.Mana ada pria dengan pengelihatan normal dan waras akan mengatakan Putri Suci buruk rupa. Raut wajah seputih pualam dan semulus giok begitu takkan habis untuk dipuji sepanjang hari.Kemudian, Gongsun Huojun mengangkat tangannya, dan seketika kerumunan menjadi sunyi. Suaranya yang tegas menggema di seluruh aula.“Para tamu sekalian yang aku hormati, malam ini adalah malam bersejarah bagi Istana Dewa dan Negara Tianwu. Setelah bertahun-tahun kehilangan salah satu darah dagingku, langit telah berbaik hati mempertemukan kami kembali. Dia adalah Gongsun Yichen, pewaris sah darah keluarga Gongsun!”Ucapan selamat bergemuruh memenuhi aula diiringi salam soja para tamu ke tuan rumah, tetapi Gongsun Huojun belum selesai. Dia melanjutkan, suaranya dipenuhi kebanggaan.“Namun, malam ini bukan hanya tentang penemuan kembali seorang putra. Aku juga akan mengangkatnya sebagai Putra Suci Istana Dewa, berdampingan dengan Putri Suci terpilih kami, un

  • Pendekar Tanpa Wajah   504 - Acara Penobatan Putra Suci

    “Oh! Apa yang ada di pikiranmu, Bai Yuan?” Gongsun Huojun mulai tertarik. “Lekas katakan!”Kemudian, mereka mulai berdiskusi panjang.Di keesokan harinya, Gongsun Huojun kembali memanggil Yao Chen ke ruangan pribadinya.“Apakah masih ada lagi hal lain yang perlu dibicarakan?” tanya Yao Chen agak malas.Dia masih berlatih di ruangan khusus ketika Bai Yuan masuk dan memintanya menemui Gongsun Huojun.Mungkin hanya Yao Chen saja yang begitu berani berucap demikian dengan sikap santai malas seperti itu terhadap Gongsun Huojun. Yah, hendak bagaimana lagi apabila dia belum juga memiliki kedekatan emosional anak dan ayah dengan pria yang membawanya ke dunia atas.“Chen’er, Ayah sudah mendengar mengenai insidenmu dengan Nona Besar Sheng dari Sekte Langit Kudus. Tentu saja mereka tidak ingin putrinya ternodai tanpa pertanggungjawabanmu.”Yao Chen langsung teringat dengan hal itu. Dia menarik napas panjang, hendak bicara.Tapi, Gongsun Huojun lebih dulu berkata, “Ayah ingin kamu mempersiapkan d

  • Pendekar Tanpa Wajah   503 - Mulai Dekat

    Setelah kejadian di Dunia Seribu, hubungan Yao Chen dan Putri Suci kian erat. Gongsun Huojun memanfaatkan setiap kesempatan untuk mempertemukan keduanya dalam berbagai acara resmi di Istana Dewa.Entah itu perjamuan kecil di taman istana atau latihan bersama di aula utama, Gongsun Huojun selalu memastikan Yao Chen dan Putri Suci berada dalam satu lingkaran yang sama.“Ayo, Chen’er! Jaga Putri Suci! Jangan sampai dia terluka!” Gongsun Huojun terus memberikan kesempatan pada Yao Chen.Pada suatu malam, Yao Chen duduk di bawah pohon sakura di taman belakang istana. Udara dingin membuat daun-daun berguguran pelan. Cahaya bulan menerangi wajahnya yang tenang, topeng emas tetap menutupi sebagian besar ekspresinya.“Putra Suci,” suara lembut memecah kesunyian. Putri Suci mendekat, mengenakan jubah putih yang berkilauan di bawah sinar bulan.Yao Chen menoleh. “Putri Suci, ini sudah malam. Mengapa kau di sini?”“Saya … saya ingin berterima kasih atas apa yang terjadi di Dunia Seribu. Jika buka

  • Pendekar Tanpa Wajah   502 - Memusnahkan Iblis Jiwa Putri Suci

    Craasss!“Mati!” seru Yao Chen sembari tangannya menebaskan Pedang Keseimbangan ke iblis jiwa.“Haarrrkkhhh!” Iblis jiwa menjerit, melengkingkan suara kesakitan bercampur tak rela. “Manusia … sampaahh ….”Kemudian, sosok kabut asap iblis jiwa pun tercerai-berai. Dia musnah.“Sudah berhasil?” tanya Yao Chen secara telepati pada sosok Kaisar Manusia yang sedang berada di dalam pedangnya.“Ya, bocah Yao. Kau sudah berhasil memusnahkan iblis jiwa Putri Suci.” Kaisar Manusia menyahut.Yao Chen lega, pengalamannya bertambah. Namun, apa itu iblis jiwa?Dari dalam ruang dimensi jiwa, Gao Long yang terhubung dengan Yao Chen menjelaskan, “Iblis jiwa merupakan kumpulan godaan dan rintangan yang dimiliki semua pendekar kultivator. Apabila iblis jiwa tidak lekas dibasmi, maka masa depan kultivasi akan cukup terhambat.”Kini Yao Chen paham. Lalu, apakah dia juga nantinya memiliki iblis jiwa?“Sepertinya alam lain ini memicu keluarnya iblis jiwa seseorang.” Kaisar Manusia berpikir demikian.Yao Chen

DMCA.com Protection Status