Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 406 - Tongkat Kekacauan Su Tingnam

Share

406 - Tongkat Kekacauan Su Tingnam

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Itu sebuah tongkat yang terbuat dari tulang makhluk purba penghuni Lubang Hitam Kegelapan. Dulu sudah disegel oleh Dewa Tangan Seribu, tapi entah kenapa bisa ada di planet ini." Gao Long menjelaskan.

"Tongkat Kekacauan? Apa kemampuan dari pusaka itu?" tanya Yao Chen, semakin ingin tau.

Gao Long menjawab dari dalam tubuh Yao Chen, "Dia bisa memanipulasi elemen-elemen negatif di sekitarnya."

"Pantas saja, dia bisa menggunakan kabut racun dan aura korosif." Terjawab sudah kenapa kabut yang diberikan Su Tingnam bersifat korosif dan menyesakkan.

Kini setidaknya Yao Chen sudah lebih paham dengan apa yang dimiliki Su Tingnam. Dia bersyukur yang dimiliki adalah pusaka dewa seperti Tasbih Semesta, sehingga dia tak perlu menjadi iblis seperti Su Tingnam saat ini.

Yao Chen balas menyerang. Dia menghunus pedang merahnya, mengalirkan api murni dari Tasbih Semesta ke bilah pedang. Dengan kecepatan luar biasa, dia melesat ke arah Su Tingnam, menebas berkali-kali.

Su Tingnam menangkis serangan Yao C
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   407 - Melaporkan Yao Chen pada Keluarga Su

    “He he … kita lihat seperti apa reaksi keluarga Su yang sombong itu.”Sosok misterius tadi bergegas meninggalkan medan pertempuran, bergerak cepat dan lincah layaknya bayangan di malam hari.Dia adalah Luo Fei, seorang mata-mata yang ditugaskan keluarga Su untuk mengawasi Su Tingnam. Dengan nafas terengah-engah, dia tiba di gerbang megah kediaman keluarga Su."Saya harus bertemu Patriark Su segera! Ini sangat mendesak!" seru Luo Fei pada penjaga gerbang.Mendengar nada urgensi dalam suaranya, para penjaga segera mengantar Luo Fei ke aula utama. Di sana, Patriark Su Weilong sedang berdiskusi dengan para tetua keluarga."Ada apa sampai kau berani mengganggu pertemuan kami?" tanya Su Weilong dengan nada dingin.Luo Fei berlutut, kepalanya tertunduk dalam. "Maafkan kelancangan hamba, Patriark. Tapi hamba membawa berita buruk tentang Tuan Muda Su Tingnam."Mendengar nama putranya disebut, Su Weilong langsung menegakkan punggungnya. "Katakan!""Tuan Muda ... dia ... dia tewas dalam pertarun

  • Pendekar Tanpa Wajah   408 - Ancaman untuk Sekte Bilah Langit

    Zhuge Yang mengernyitkan dahinya. "Keluarga Su? Ada urusan apa mereka kemari?"Namun belum sempat murid itu menjawab, terdengar seruan keras di udara.“Sekte Bilah Langit, serahkan Yao Chen pada keluarga Su!” seru Su Weilong dengan suara menggelegar saat dia menggunakan energi Qi ketika berteriak.Su Weilong dan lima tetua terkuat keluarga Su melayang di atas Sekte Bilah Langit.Sedangkan banyak murid sekte yang bingung dan heran kenapa sosok sekuat Su Weilong meminta Yao Chen diserahkan.“Keluarga Su? Bukankah itu salah satu keluarga kuat di negara ini? Bahkan ada banyak anggota mereka yang mengabdi di militer kerajaan, bukan?”“Apa yang sudah diperbuat bocah topeng aneh itu?”“Dosa apa lagi yang dilakukan si topeng sialan?”“Sepertinya bocah topeng gila itu membuat masalah dengan keluarga yang salah.”“Rasakan saja kalau memang Yao Chen bermasalah dengan keluarga Su yang kuat.”Banyak diskusi liar di antara murid sekte dalam. Banyak dari mereka yang dengki pada Yao Chen, terlebih se

  • Pendekar Tanpa Wajah   409 - Penolakan Berani Sima Honglian

    “Cepat serahkan Yao Chen! Jangan terlalu berputar untuk membuat alasan, Zhuge Yang!”Patriark Su Weilong dan lima tetua keluarga Su masih melayang di atas Sekte Bilah Langit, aura mengancam mereka membuat udara terasa berat dan mencekam.Zhuge Yang melayang tegak di hadapan mereka, berusaha menjaga ketenangan meski situasi semakin tegang. “Tolong Anda sekalian bersabar. Ini bukan masalah ringan.”"Tentu saja bukan masalah ringan. Zhuge Yang," Su Weilong berkata dengan nada dingin, "jika kamu tetap bersikeras melindungi pembunuh putraku, kami tidak punya pilihan lain selain membawa masalah ini ke Istana Kekaisaran."Kata-kata itu membuat Zhuge Yang terkesiap. Dia tau betul apa artinya jika masalah ini sampai ke telinga pihak Istana.Jika istana sampai berpihak ke keluarga Su, maka hasilnya akan mengerikan bagi Sekte Bilah Langit.Su Weilong melanjutkan, "Kau tau sendiri bahwa putraku, Su Tingnam, adalah bakat muda yang telah menarik perhatian Istana. Raja pasti akan sangat marah menden

  • Pendekar Tanpa Wajah   410 - Provokasi ke Keluarga Di

    “Ini adalah token asli milik Paviliun Obat dan sekaligus bukti bahwa aku memang putri dari pemiliknya.” Sima Honglian berseru lantang sambil terus mengacungkan token di tangannya. “Aku bisa meminta salah satu dari perwakilan mereka untuk memverifikasi identitasku kalau kalian tak percaya.”Seketika, keheningan menyelimuti area itu. Bahkan Su Weilong dan para tetua keluarga Su terdiam melongo mendengar pernyataan itu.Baru ini mereka mengetahui bahwa Sima Honglian yang menjadi master penempaan senjata di Sekte Bilah Langit ternyata merupakan putri dari bos Paviliun Obat, sebuah organisasi raksasa yang sangat disegani di negara Wu.Sima Honglian melanjutkan, "Paviliun Obat telah lama menjadi mitra banyak sekte dan keluarga besar di negara Wu ini. Bahkan pihak kerajaan juga mengandalkan Paviliun Obat. Kami tidak akan membiarkan salah satu anggota berbakat kami diserahkan begitu saja tanpa proses yang adil."Su Weilong mengerutkan dahinya. Dia tau betul kekuatan dan pengaruh Paviliun Obat

  • Pendekar Tanpa Wajah   411 - Efek Pil dari Buah Emas

    “Xiao Chen, akhirnya kamu bangun.” Sima Honglian tersenyum bahagia ketika dia mendapati muridnya sudah duduk di tepi ranjang.Mangkuk berisi sup obat yang dia buat pun ditaruh di meja dan dia bergegas duduk di dekat Yao Chen.“Bagaimana keadaanmu?” tanya Sima Honglian sambil mengusap keringat di dahi Yao Chen yang tidak memakai topeng.“Aku … sudah jauh lebih membaik, Guru.” Yao Chen mengangguk, tak berani mengatakan bahwa kesembuhannya yang cepat berkat energi Tasbih Semesta.Dia terharu melihat perhatian gurunya. Dari Sima Honglian pula, Yao Chen mengerti bahwa yang membawanya kembali ke Sekte Bilah Langit adalah sang guru yang menyusulnya.Dia juga mendengar dari Sima Honglian mengenai kedatangan keluarga Su yang ingin mengambilnya. Jantungnya berdegup kencang, campuran antara kecemasan dan kemarahan bergolak di dadanya.Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah sikap Zhuge Yang, ketua sekte yang selama ini dia hormati. Pria tua itu, setelah ditolong Yao Chen beberapa waktu silam,

  • Pendekar Tanpa Wajah   412 - Menyatunya Jiwa dan Raga (18+)

    “Guru … maafkan aku … efek Buah Emas ini ….”Yao Chen memagut lembut bibir gurunya. Dia siap menerima pukulan apapun dari Sima Honglian andaikan gurunya tidak bersedia.Namun, di luar dugaan, Sima Honglian ternyata membalas pagutan bibir Yao Chen.Mereka pun mulai bercumbu sembari energi pil dari Buah Emas terus berputar menderu di dantian Yao Chen.‘Oh tidak, inikah efek afrodisiak dari Buah Emas yang dialami Hong Wen dulu itu?’ batin Yao Chen saat mengingat lagi peristiwa di Alam Herbal Suci.Namun, dia tak bisa banyak berpikir karena saat ini dia hanya merasakan dorongan hasrat ingin menyentuh dan menyalurkan hawa panas tak tertahankan di tubuhnya pada Sima Honglian.“Guru! Maaf!”Yao Chen mengubah posisi mereka. Kini dia ada di atas Sima Honglian.Menatap ke bawah, dia mendapati Sima Honglian bersikap pasrah dengan mata sayu sekaligus malu-malu memandang ke dirinya.‘Astaga! Guru sangat cantik. Terlalu cantik!’ Jantung Yao Chen berdebar lebih kencang.Hasratnya semakin bergemuruh

  • Pendekar Tanpa Wajah   413 - Ujian Langit Akhirnya Datang

    “Guru … kumohon … izinkan aku mencintaimu. Aku … aku sangat mencintai Guru … sejak lama—aiyaa!”Belum juga Yao Chen menyelesaikan ucapannya, dia sudah mengaduh kaget ketika kepalanya dipukul Sima Honglian. Memang bukan pukulan menyakitkan, hanya mengagetkan saja.Tawa kecil Sima Honglian muncul usai dia memukul ringan kepala Yao Chen. “Hi hi! Hm … astaga … muridku satu ini sungguh menyusahkan!”Kemudian Sima Honglian mengerling sambil membebaskan dirinya dari pelukan Yao Chen.“Duhai … kurasa aku tak berdaya jika muridku yang ini sudah memberikan tatapan mengiba begitu padaku. Haahh ... mau bagaimana lagi?”Sima Honglian menaik-turunkan bahunya dengan cepat sambil tersenyum. Sikapnya seolah tak berdaya.Namun, itu sebuah makna besar dan mendalam bagi Yao Chen.“Guru!” Yao Chen menarik kembali tubuh Sima Honglian ke pelukannya. “Terima kasih. Terima kasih! Tolong percaya padaku. Aku akan membahagiakan Guru!”“Hati-hati dengan ikrarmu sendiri.” Sima Honglian mendorong lembut dahi muridn

  • Pendekar Tanpa Wajah   414 - Mereka Berdatangan

    “Aku peringatkan kalian, jangan mengganggu Yao Chen.”Sima Honglian berdiri tegak di luar kubah energi formasi, matanya awas memperhatikan setiap gerakan para tetua dan murid Sekte Dalam yang mulai berdatangan. Angin kencang bertiup, mengibarkan jubah merah-hitamnya yang elegan."Master Sima, apa yang sebenarnya terjadi di sana?" tanya salah satu tetua wanita, Ling Qingxuan dengan nada penasaran bercampur khawatir."Yao Chen sedang menjalani Ujian Langit," jawab Sima Honglian singkat tanpa mengalihkan perhatiannya dari kubah energi di belakangnya.Bisik-bisik kagum dan terkejut terdengar di antara kerumunan. Ujian Langit bukanlah hal yang biasa, apalagi untuk kultivator muda seperti Yao Chen yang baru melangkah ke Tingkat 6.Yang paling membuat mereka takjub, Ujian Langit untuk Yao Chen selalu saja menghasilkan awan bencana yang sangat tebal dan besar serta jatuhnya petir yang luar biasa mengerikan. Itu sangat tidak cocok untuk orang dengan tingkat kultivasi demikian.Sementara itu, d

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   499 - Putri Suci Kerasukan?

    “Hah? Kau ini apa-apaan? Apa maksudmu kau adalah Dewi Huan?” Yao Chen menangkis serangan Putri Suci menggunakan kekuatan lima elemennya.Dia terkejut bukan kepalang melihat perbedaan yang terlalu gila di dalam diri Putri Suci yang awalnya lembut, santun, dan tenang. Kini, Putri Suci terlihat sangat aneh.'Apakah dia kerasukan?' Yao Chen malah menyimpulkan demikian, sesuai yang biasa terjadi di Bumi tempatnya berada, ketika terjadi anomali pada seseorang di sekitarnya, maka itu diasumsikan sedang mengalami kerasukan makhluk jahat.Namun, apakah di Planet Qi ini ada terminologi kerasukan?"Tutup mulutmu saja, manusia rendah! Kau tidak layak mempertanyakan Yang Mulia ini!" geram Putri Suci dengan raut wajah beringas.Pertempuran sengit pun terjadi antara Yao Chen dan Putri Suci. Keduanya saling bertukar serangan dengan kekuatan penuh. Yao Chen berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan Putri Suci, namun kekuatan lawannya terlalu besar."Aku tidak akan menyerah!" seru Yao Chen.Dengan sisa

  • Pendekar Tanpa Wajah   498 - Dunia Seribu

    ‘Ini … ke mana ini?’ Yao Chen bertanya dalam hatinya.Dia seperti meluncur di air terjun, tapi mendaratnya bukanlah di tempat awal dia dibawa Bai Yuan.“Oh tidak! Apakah ini adalah Dunia Seribu?” Putri Suci bergumam lirih ketika kakinya sudah menapak di tanah di tempat antah berantah.Lingkungan di sana memang sama asri dan hijaunya seperti yang ada di alam Istana Dewa, hanya saja terasa berbeda.Yao Chen menoleh ke samping. “Dunia Seribu?” Dia belum mengetahui seluk-beluk di Istana Dewa.Bahkan dia tidak mengira akan ‘tergelincir’ ke dunia yang berbeda hanya karena terbang di dekat air terjun.Putri Suci mengangguk. “Konon jika kita tidak sengaja masuk ke alam yang serupa seperti Istana Dewa, itu artinya kita sedang berada di Dunia Seribu.”Meski manggut-manggut, Yao Chen masih bingung dan dia tetap mempertanyakan apa yang dia belum paham, “Lalu, Dunia Seribu, itu dunia macam apa?”Sambil mengobrol, mereka berjalan menyusuri tempat di sekitar.“Dunia Seribu merupakan dunia khusus, du

  • Pendekar Tanpa Wajah   497 - Rasa Penasaran Mendera Hati

    “Dia … ada garis keturunan di Kaisar Manusia?” Yao Chen kini mulai pening memikirkannya.Kenapa cobaan cinta begitu berat untuknya yang seorang amatir asmara? Dia ingin setia saja pada Sima Honglian, tapi kenapa banyak pihak yang tak ingin dia setia?“Bocah! Kalau memang dia memiliki darah keturunan bocah Kaisar Manusia ini, maka dia memang layak kamu perjuangkan!” Ditambah Gao Long yang ikut memanasi suasana.Yao Chen memijit pelipis, berpikir keras mengenai itu.Karena enggan memikirkan hal Putri Suci, maka Yao Chen memilih untuk berbicara mengenai hal lainnya.“Gao Long, kamu kenapa menginginkan pedang bobrok yang kemarin itu?” tanyanya.Gao Long terbang berputar di atas Yao Chen sambil dia berkata, “Bocah, kamu tidak tau apa-apa mengenai itu. Pedang yang kau katakan bobrok itu sebenarnya memiliki jiwa pedang.”Usai mengatakan demikian, Gao Long terkekeh dengan wajah mencurigakan.Yao Chen langsung saja curiga. “Jangan katakan jiwa pedangnya … seekor naga?”Setelah itu, Gao Long te

  • Pendekar Tanpa Wajah   496 - Putri Suci

    ‘Jadi dia adalah Putri Suci?’ Yao Chen memekik di hatinya.Matanya memindai Putri Suci dari atas hingga bawah. Wanita muda berpenampilan ala gadis 17 tahun.Putri Suci Istana Dewa bagaikan lukisan yang dilahirkan oleh kuas para dewa. Sosoknya yang anggun terlihat bagai bunga lotus yang mekar di atas kolam suci - begitu murni dan mempesona tanpa setitik noda.“Salam untuk Tuan Muda,” ucap Putri Suci sambil menatap sekejap pada Yao Chen sambil menekuk lututnya sedikit dengan gaya anggun seraya menundukkan pandangan.Sepasang matanya yang jernih mengingatkan Yao Chen pada bintang-bintang di langit malam musim gugur, berkilau dengan cahaya lembut yang menenangkan jiwa. Alisnya melengkung bagai bulan sabit tipis, menyempurnakan wajahnya yang oval bagai jade putih.“Ah! Salam untuk Putri Suci!” Yao Chen tersadar dan segera membalas salam itu sambil memberikan salam sojanya.Kulit Putri Suci seputih salju pertama di musim dingin, dengan rona merah alami di pipi yang mengingatkan pada kelopak

  • Pendekar Tanpa Wajah   495 - Hati Berdarah Bai Yuan

    “Sudah, cepat serahkan barangnya ke Tuan Muda kami!” Bai Yuan berkata dengan suara rendah dan terkesan tak sabar.Wajar jika dia merasakan hatinya berdarah-darah, karena keluarga besarnya di rumah membutuhkan uang itu untuk kebutuhan mereka.Hanya karena memandang Yao Chen adalah anak paling dinantikan Gongsun Huojun, maka Bai Yuan menahan rasa pedih di hatinya.“Terima kasih, Tuan Muda! Anda sungguh cerdas dengan berbelanja di kios ini.” Manajer kios menyambar kantong kulit dari Bai Yuan dan malah menoleh ke Yao Chen untuk bicara. “Barang-barang kami bermutu tinggi dan tidak akan mengecewakan. Anda bisa melihat-lihat dulu barang lainnya.”“Tidak perlu!” Bai Yuan terpaksa mengatakan demikian. Uang yang dibawanya terbatas, tak boleh sampai malu di kios seperti ini hanya karena tidak sanggup membayar. “Tidak perlu, terima kasih.”Yao Chen melirik Bai Yuan. Dia bisa berempati dengan apa yang dirasakan Bai Yuan. Tergambar jelas keengganan pengawalnya itu ketika menyodorkan batu kristal ya

  • Pendekar Tanpa Wajah   494 - Barang Antik di Benua Atas Harganya Tidak Masuk Otak!

    “120 kristal tinggi setara dengan 10.000 kristal rendah?” Yao Chen mengulang sembari membelalakkan mata, kehilangan wibawa ketenangan ala tuan muda yang dia tunjukkan.Maka, bukankah dia membutuhkan 1.200.000 batu kristal rendah jika memang ingin membeli pedang itu?Lantas, dia dengan cepat menghitung berapa kekayaan dia saat ini.‘Aku cuma punya …. 27 ribu batu kristal rendah! Manajer sialan ini hendak memerasku? Memangnya harga pedang bobrok itu harus setinggi itu?! Orang-orang di benua atas sudah gila!’ maki Yao Chen dalam benaknya. ‘Padahal dengan hartaku sebanyak itu, aku tergolong orang kaya di benua rendah!’Bai Yuan melirik Yao Chen yang terlihat susah dan ragu. Hatinya meratap, seakan tau apa yang akan terjadi.“Terimalah ini.” Bai Yuan sedikit tak rela ketika dia mengeluarkan kantong kecil dari kulit ke manajer kios.Manajer kios tersenyum lebar menerima kantong kulit tersebut. Dia sudah bisa mendeteksi adanya 120 batu kristal tinggi di dalamnya. Tak kurang dan tak lebih!Ya

  • Pendekar Tanpa Wajah   493 - Privilege Tampan

    ‘Nona Besar Sheng? Sekte Langit Kudus? Aku tak paham dengan itu semua!’ Yao Chen berpikir.Alih-alih dia bertanya, Yao Chen justru berkata, “Pernikahan merupakan hal yang harus disepakati kedua belah pihak yang saling mencintai. Aku dan kamu adalah orang asing, bagaimana mungkin aku menikahi orang yang tidak aku kenal?”Ketika Nona Besar Sheng hendak bicara, Bai Yuan sudah lebih dahulu mengucapkan, “Nona Besar Sheng, mengenai pernikahan, akan kami diskusikan dulu dengan ketua kami. Mohon Anda bersabar menunggu jawabannya.”Bai Yuan membungkuk sambil bersoja ke Nona Besar Sheng. Wanita dengan harga diri setinggi itu pasti tak suka dipermalukan di depan umum. Tak heran dia menuntut pernikahan dari Yao Chen.‘Bukankah biasanya wanita dari klan Sheng, apabila mereka ditolak atau tidak menginginkan pernikahan dengan pria yang menyentuh mereka, tentunya mereka akan langsung membunuh pria tersebut. Tapi … tidak demikian dengan Tuan Muda Chen!’ pikir Bai Yuan.Bahkan Bai Yuan mulai memiliki a

  • Pendekar Tanpa Wajah   492 - Harus Menikahi sebagai Tanggung Jawab Moral

    “Apa maksudmu?” Yao Chen menyeru disertai raut muka bingung.Wanita itu kesal dengan jawaban Yao Chen dan justru memukul dada Yao Chen.Namun, Yao Chen lebih sigap dan bertahan dengan menyilangkan kedua lengan di depan dada, lalu terpental mundur dan ditahan Bai Yuan dari belakang.“Tuan Muda, Anda tidak apa-apa?” tanya Bai Yuan.Meski ucapan itu cukup pelan dari Bai Yuan, tapi rupanya masih terdengar jelas oleh si wanita dan juga beberapa lawannya tadi.Mata mereka membelalak singkat, menyiratkan keterkejutan. Bai Yuan adalah sosok ternama di kota Seribu Dewa. Dia dikenal sebagai tangan kanan Gongsun Huojun paling kuat. Meski tingkat kultivasinya hanya di Tingkat 15, tapi banyak yang meyakini lebih dari itu. Bahkan dia dirumorkan setara kuatnya dengan Gongsun Huojun itu sendiri.Kalau Bai Yuan sampai memanggil seorang pemuda dengan sebutan Tuan Muda, maka apa lagi selain pemuda itu merupakan keturunan keluarga Gongsun yang berharga. Warga Istana Dewa yang sangat dilindungi.“Aku tida

  • Pendekar Tanpa Wajah   491 - Sudah Menyentuh Terlalu Banyak

    “Itu tergantung kemampuanmu!” balas Yao Chen sambil mempersiapkan dirinya.Dalam sekejap, Yao Chen sudah bertarung melawan 10 orang sekaligus. Masing-masing dari mereka berada di Tingkat 10 dan Tingkat 11. Cukup merepotkan karena jumlahnya.“Ha ha! Dia hanya di Tingkat 8!” ejek salah satunya.“Tidak kusangka, Istana Dewa menyimpan murid sampah seperti dia!” balas kawannya.“Mungkin dia hanya tukang kuda di sana, tapi tetap saja dia harus mati di tanganku karena berasal dari Tanah Suci!” pekik yang tadi.Yao Chen menggunakan hukum kekuatan ruang beserta Teknik Langkah Hantu untuk menghindari serangan mereka sekaligus memberikan pukulan menggunakan api Gao Long yang disinkronisasikan dengan kekuatan elemen lainnya.“Arghh!”“Tidak!”“Urghh!”Secara bergantian, para penyerangnya tumbang, berjatuhan di tanah dan dalam keadaan menyedihkan. Mereka tidak mengira, bocah Tingkat 8 bisa mengurus mereka bersepuluh yang tingkat kultivasinya jauh di atas Yao Chen.Kenyataan macam apa ini?!Mereka

DMCA.com Protection Status