Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 394 - Gawat! Zhuge Yang dan Pasukannya Muncul!

Share

394 - Gawat! Zhuge Yang dan Pasukannya Muncul!

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-08-27 09:50:25
Sima Honglian memanggil Api Phoenix-nya dalam skala penuh. Burung api raksasa terbang di atas medan pertempuran, sayapnya yang berkobar membakar dan melumpuhkan puluhan musuh sekaligus.

“Maafkan aku! Kalian sendiri yang sudah memilih ingin berada di pihak mana!”

Kali ini, Sima Honglian sudah tidak lagi ingin mengasihani murid sekte, karena mereka sendiri yang ingin memusnahkan dia dan kelompoknya. Memang keputusan berat membunuh mereka, tapi sudah tak ada pilihan lain.

Li Yaren menggunakan kekuatan tanahnya untuk menciptakan benteng dan jebakan. Tanah bergetar dan retak, menelan musuh-musuh yang tidak waspada. "Ayo kita bermain!"

Bai Lixue mengeluarkan kekuatan silumannya. Ilusi-ilusi kuat membingungkan musuh, membuat mereka saling serang satu sama lain. "Ha ha! Kalian memang tampan, tapi sayang sekali patuh pada buntalan kentut tua!"

Dia sedang mengejek Pan Tekkian.

Menggunakan teknik pedang airnya yang tajam dan presisi, Zhang Xuan bergerak cepat di antara musuh. Setiap ayunan pedan
Gauche Diablo

Yuk dukung buku baru otor: KEBANGKITAN RAJA BENGIS PALING BERKUASA. Genre: action, mafia, romance, dark. Inget... cuma yg udah 18+ yang boleh baca, yak! ;'))

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   395 - Mengandalkan Para Partner

    “Itu ….” Yao Chen masih ingin mempertimbangkannya.Tapi, karena energi kawan-kawannya terus terkuras dan dia tak mungkin menangani semua lawan ketika dia sendiri juga mulai kelelahan dan terluka, maka Yao Chen mengambil keputusan itu.“Humph!”Yao Chen mengembuskan napas keras-keras sambil mendorongkan kedua tangan ke depan, sehingga semua hewan terkontraknya keluar, termasuk sisa pasukan dari para Lebah Pemakan Daging.“Groaahhh!” Kingkong Zirah Baja memukul dadanya sambil mengaum, suaranya menggema di seantero hutan.Sekarang dia sudah berada di level 2 akhir, setara dengan kultivator manusia Tingkat 10.“Aku mengandalkanmu, Gang Hou!” pekik Yao Chen.Kingkong Zirah Baja segera berlari ke kerumunan musuh dan mengamuk di sana.“Roaarhh!” Kali ini Singa Gunung Gigi Pedang. Dia memamerkan gigi pedangnya dengan mata berkilat memandang musuh-musuh Yao Chen.Ranah kekuatannya sudah di level 2 akhir, sama seperti Kingkong Zirah Baja. Dan dia dengan bangga memamerkan kekuatan elemen logam y

    Last Updated : 2024-08-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   396 - Pengorbanan oleh Cinta Tiada Akhir

    Mendadak saja ada seruan suara wanita yang cukup familier, muncul.Bamm!Pukulan Zhuge Yang memang mendarat di dada, namun Yao Chen justru berseru, “Zhuge Ling!”Persis di depannya, ada Zhuge Ling yang tiba-tiba muncul menjadi perisai hidup untuk Yao Chen.“Ling’er! Tidak!” Seruan lain datang dari arah berbeda.Yao Chen linglung seketika. Hal itu dikarenakan yang baru saja menyeru nama Zhuge Ling adalah Zhuge Yang, tapi bukan yang tadi menyerang Yao Chen.“Ada … dua? Dua Zhuge Yang?” Yao Chen linglung bukan main.Namun, dia tetap sigap menangkap tubuh Zhuge Ling yang jatuh sebelum menyentuh tanah. Pukulan kuat tadi menghantam telak dada Zhuge Ling. Darah segar menyembur dari mulut gadis itu. “Ling! Zhuge Ling! Ling!” panggil Yao Chen sambil menaruh Zhuge Ling dalam pangkuannya.Sementara, dua Zhuge Yang sibuk bertarung di udara. Semua orang melongo kaget bercampur heran.“Ada … dua ketua sekte ….” Sima Honglian termangu bingung. “Apa maksudnya ini?” bisiknya sambil terus menatap ke l

    Last Updated : 2024-08-30
  • Pendekar Tanpa Wajah   397 - Mengenai Sosok Zhuge Yang Palsu

    Yao Chen membiarkan Zhuge Yang memeluk tubuh dingin Zhuge Ling. Dia berdiri dan mengedarkan pandangan.“Mana dia? Mana?!” teriaknya keras-keras.Matanya tidak melihat Zhuge Yang palsu, Pan Tekkian, dan Tang Wulim di sana. Rupanya tiga pengkhianat itu telah kabur terlebih dahulu, memanfaatkan momentum sekaratnya Zhuge Ling.“Jangan harap bisa kabur!” seru Yao Chen.Dia tidak menyerah. Tangannya mulai membuat segel dan memejamkan mata. Menggunakan bantuan indera dari pasukan Lebah Pemakan Daging, dia mendapatkan lokasi kabur Zhuge Yang palsu.Secepat kilat, Yao Chen memburu ke sana. Dia hanya memilih arah Zhuge Yang palsu yang memang berpencar dengan dua pengkhianat lainnya.“Adik!” Zhang Xuan mengejar Yao Chen, khawatir akan keselamatan juniornya.Li Yaren dan Bai Lixue juga ikut mengejar Yao Chen. Sedangkan Sima Honglian masih tinggal di sana, terduduk linglung dalam diam seraya memandang sedih pada jasad dingin Zhuge Ling yang sedang dipeluk Zhuge Yang yang menangis.Yao Chen sudah t

    Last Updated : 2024-08-30
  • Pendekar Tanpa Wajah   398 - Penyesalan Zhuge Yang

    “Kamu ingin melakukan pengobatannya di gua rahasia Puncak Giokku?” Zhuge Yang terkejut. Di dalam ruang pribadi Zhuge Yang, Yao Chen sudah menghadapnya sendiri tanpa pendamping.Otak Zhuge Yang bertanya-tanya, kenapa Yao Chen mengetahui mengenai gua rahasia itu?“Dari mana kamu mengetahui mengenai gua rahasia di sini?” Akhirnya Zhuge Yang bertanya. “Dan kenapa kamu memilih gua itu sebagai tempat terapinya?”“Alasannya sederhana, Tuan Ketua. Di gua rahasia Puncak Giok ini, hawa Qi alam sangat pekat memenuhi udara, dengan suasana tenang dan penuh kekuatan. Sangat tepat untuk terapi Anda.” Yao Chen memaparkan alasannya.Tak sampai lama, Zhuge Yang sudah duduk di atas altar batu yang halus di gua rahasia. Tatapan terfokus pada Yao Chen yang berdiri di hadapannya.Bunyi tetesan air dari stalaktit di langit-langit gua memberikan latar belakang ritmis yang menenangkan, namun tidak bisa mengusir perasaan cemas yang melingkupi hati sang ketua sekte.Dengan tatapan serius, Yao Chen mengeluarkan

    Last Updated : 2024-09-02
  • Pendekar Tanpa Wajah   399 - Menjenguk Zhuge Ling

    “Kipas kuno?”Yao Chen menatap Zhuge Yang dengan ekspresi tenang meski di dalam hatinya sedikit terkejut oleh pertanyaan yang diajukan tiba-tiba.Kipas kuno itu memang ada padanya, tersimpan dengan aman berkat perlindungan Tasbih Semesta.Namun, dia tahu betul bahwa mengakui kepemilikan kipas tersebut hanya akan memperumit situasi.“Ya, kipas kuno. Apakah ada padamu?” tanya Zhuge Yang, mengulangi.“Bagaimana Ketua bisa mengasumsikan bahwa saya memiliki benda itu?” tanya Yao Chen lagi.Dia patut curiga demikian karena bukankah Zhuge Yang tidak hadir ketika dia dan kelompoknya berseteru dengan Zhuge Yun mengenai kipas kuno? Kalau pun kipas itu menghilang dari ruangan Zhuge Yang, kenapa bertanya padanya?“Itu karena Zhuge Yun yang memberitahukannya padaku saat kami bertarung di hari itu. Dia berkata bahwa kamu memiliki kipas itu.”Akhirnya muncul penjelasan mengenai hal tersebut, sehingga Yao Chen bisa menghapus kecurigaannya.Yao Chen mengerutkan kening, berpura-pura tidak tahu. "Sayang

    Last Updated : 2024-09-03
  • Pendekar Tanpa Wajah   400 - Berburu Tang Wulim

    “Aku harus mendapatkan izin guru untuk keluar dulu.”Yao Chen mengepalkan tangannya. Dia sudah membulatkan tekad untuk memburu Tang Wulim tanpa perlu melibatkan kawan-kawannya.Di dalam paviliun Sima Honglian, Yao Chen mendapatkan pertanyaan dari gurunya, “Kau hendak turun gunung lagi? Ke mana?”“Aku … ingin mengunjungi Kak Li. Kudengar Bai Lixue ada di sana, bukan? Sekalian singgah ke Puncak Bambu untuk mengunjungi Kak Zhang.”Yao Chen terpaksa menggunakan nama Li Yaren dan Zhang Xuan agar bisa pergi.“Ya sudah, cepatlah kembali, dan jauhi masalah.” Sima Honglian mengangguk.Yao Chen bersoja sebelum pergi dari ruangan gurunya.“Maaf aku membohongimu, Guru. Aku benar-benar tak boleh melibatkan kalian karena akan menimbulkan kecurigaan petinggi sekte apabila kita pergi dalam jumlah banyak," gumamnya, memutuskan untuk mengejarnya seorang diri.Tanpa ragu, Yao Chen melesat dari Puncak Wisteria, mengikuti arah barat daya tempat lebah-lebah itu mengarahkan dirinya.Dia bergerak dengan kece

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   401 - Musuh Lama Sudah Pulih dan Makin Kuat

    “Su Tingnam!” geram Yao Chen setelah dia yakin siapa yang berjalan ke arahnya.Sekelompok orang muncul di ujung padang tandus, dengan sosok pemimpin mereka yang sangat dikenal oleh Yao Chen. Su Tingnam, tuan muda keluarga Su, musuh lamanya, muncul dengan senyum mengejek yang tak menyenangkan."Yao Chen, lama tak jumpa," ujar Su Tingnam dengan nada penuh sindiran. "Tak kusangka kita akan bertemu di tempat seperti ini."Yao Chen mengepalkan tangannya. Dia tak bisa membuang waktu lagi untuk menghadapi Su Tingnam. Tang Wulim harus segera ditemukan dan ditangani sebelum berhasil bergabung dengan aliansinya."Aku tak punya waktu untuk bermain-main denganmu, Su Tingnam." Yao Chen menjawab dengan dingin, mengaktifkan energi di tubuhnya dan bersiap untuk melawan.Su Tingnam menatap Yao Chen dengan pandangan meremehkan, senyum sinis terpampang di wajahnya. Dengan satu ledakan energi, tanah di sekitar Su Tingnam langsung menyebar, membentuk cekungan selebar 10 meter.“Kau bisa berkultivasi? Buka

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   402 - Perubahan Su Tingnam

    “Hmph? Menghancurkanku? Tergantung apakah kamu punya kemampuan atau tidak!” balas Yao Chen.Tanpa menunggu lagi, Su Tingnam meluncurkan serangan pertama. Dia memompa keluar energi Qi dari dalam tubuhnya, menciptakan ledakan energi besar yang mengarah langsung ke Yao Chen.Namun, Yao Chen, dengan refleks cepat dan ketenangan yang luar biasa, menghindari serangan tersebut dengan kekuatan hukum ruang yang membuatnya tampak menghilang dan muncul kembali di tempat lain.“Kamu!”Su Tingnam terkejut menyadari bahwa Yao Chen ternyata memiliki kekuatan hukum ruang, tetapi tidak mau menyerah begitu saja.Dia mengerahkan lebih banyak energi, menciptakan bilah-bilah energi Qi yang memotong udara dengan kekuatan luar biasa.Setiap bilah diarahkan dengan tepat ke posisi Yao Chen, namun lagi-lagi, Yao Chen berhasil menghindarinya dengan cekatan."Su Tingnam, jangan meremehkan lawan yang belum kamu kenal sepenuhnya," ujar Yao Chen dengan tenang, matanya berkilat penuh kewaspadaan. "Tubuhku bukan tubu

    Last Updated : 2024-09-05

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   576 - Dendam Baru

    “Pu-Putra Suci?” Salah satu dari rombongan caravan itu terkesiap. Matanya membelalak, seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya. “Apakah kalian ... berasal dari sekte besar?”Suasana sekitar mendadak sunyi. Hanya desiran angin gurun yang terdengar, membawa debu dan serpihan pertempuran.Sementara itu, sisa-sisa gerombolan perampok gurun yang menyaksikan jatuhnya Jin Ying Shi Yao langsung ketakutan.Tanpa komando, mereka melarikan diri, seperti anjing liar yang baru kehilangan induknya.Yao Chen menarik napas berat. Dia tau, menyembunyikan identitas lebih lama hanya akan menimbulkan lebih banyak kecurigaan.Dengan suara parau namun tegas, dia berkata, “Aku Gongsun YiChen ... Putra Suci dari Tanah Suci Istana Dewa.” Tak lupa dia menangkupkan salam sojanya.“Wuaaahhh!”Seakan badai kecil meledak di antara kerumunan caravan.“Apa?!”“Tidak mungkin! Bukankah Tanah Suci Istana Dewa sudah—”“Tunggu, bukankah seluruh Tanah Suci itu dihancurkan beberapa bulan lalu?!”Bisik-bisik panik ber

  • Pendekar Tanpa Wajah   575 - Aku Belum Selesai!

    “Manusia sombong!” teriak Jin Ying Shi Yao.DUARRR!!Benturan kembali terjadi. Jin Ying Shi Yao menerjang seperti meteor, cakarnya membelah ruang, memancarkan gelombang energi hitam keunguan yang brutal.Yao Chen melompat menghindar, mengerahkan Teknik Langkah Hantu dan hukum ruang seoptimal mungkin, menciptakan jejak ilusi di belakangnya untuk mengecoh lawan.CRASSSHH!!Tanah tempat Yao Chen berdiri sebelumnya meledak, membentuk kawah besar. Batu-batu beterbangan, badai pasir kembali mengamuk liar.Jin Ying Shi Yao tak memberi jeda. Dia mengaum keras, lalu menghantamkan kedua cakarnya bersamaan, menciptakan dua gelombang energi berbentuk singa hitam raksasa yang melesat mengejar Yao Chen dari dua arah."Mengerikan!" gumam Yao Chen. Namun dia tak gentar.Dengan pedang merah di tangan, Yao Chen meluncur maju, tubuhnya dikelilingi api, petir, tanah, angin, dan air sekaligus.Dia berputar di udara, menciptakan pusaran lima elemen untuk menahan serangan itu.BRAKKK!Gelombang energi berta

  • Pendekar Tanpa Wajah   574 - Panglima Gurun Jin Ying Shi Yao

    “Ayo!” seru Yao Chen sambil mempersiapkan serangannya.Suasana berubah mencekam. Jin Ying Shi Yao, si Panglima Gurun, mengepakan sayap elang raksasanya, membuat badai pasir mengamuk di sekitar mereka.Tubuhnya yang kekar, kepala singanya yang ganas, dan mata kuning menyala itu benar-benar memancarkan aura buas.Yao Chen mengencangkan cengkeraman pada pedang merahnya, napasnya berat."Dia ... tingkat 14 awal!" desis Yao Chen dalam hati. "Bahkan lebih kuat dari banyak tetua sekte!"BUUUMM!Jin Ying Shi Yao menerjang, cakarnya mengoyak udara, mengarah ke dada Yao Chen. Kecepatan dan kekuatannya membuat tanah bergetar.CLANG!Yao Chen menangkis, namun terpental mundur sejauh belasan langkah. Tanah di sekitarnya retak, debu berhamburan."Anak kecil! Berani menghalangi Panglima Gurun?!" Jin Ying Shi Yao meraung. Suaranya bergemuruh seperti guruh di tengah badai.Yao Chen mengertakkan gigi. Darah dalam tubuhnya bergolak. Tanpa ragu, dia mengerahkan lima elemen sekaligus — Api, Air, Tanah, An

  • Pendekar Tanpa Wajah   573 - Gurun Cakrawala Merah

    “Sepertinya kita terpisah dari Lian Lian dan Nona Sheng.” Yao Chen memiliki pemahaman demikian. “Ayo, Putri Suci. Kita tetap harus berjalan maju untuk keluar dari sini.”Yao Chen dan Putri Suci menelusuri Gurun Cakrawala Merah dengan langkah terseok.Debu berterbangan, panas menyengat dari tanah yang merekah. Setiap hembusan angin membawa aroma darah dan kematian yang memuakkan.Baru beberapa li berjalan, Yao Chen melihat samar-samar bayangan bergerak di kejauhan. Dia menyipitkan mata."Itu ... rombongan caravan!" seru Yao Chen.Putri Suci juga melihatnya. Beberapa kereta besar yang ditarik oleh binatang buas gurun melintas perlahan, dikawal beberapa pengawal bersenjata.Tanpa pikir panjang, Yao Chen dan Putri Suci mempercepat langkah. Begitu dekat, salah satu pengawal caravan menegur mereka dengan curiga."Siapa kalian?!"Yao Chen segera mengangkat kedua tangannya, menunjukkan mereka tak bersenjata."Kami tersesat. Tolong izinkan kami ikut bersama kalian menuju kota," kata Yao Chen.

  • Pendekar Tanpa Wajah   572 - Akhir dari Tanah Suci

    “Kau pikir kau bisa pergi seenaknya?!” seru sosok kuat itu. Dia mengerahkan energi Qi besar untuk membuka paksa lorong dimensi.Gongsun Weiyan tidak membiarkan itu terjadi dan dia menggunakan sisa kekuatan terakhirnya untuk menerjang ke sosok kuat tadi.Terjadi pertarungan sengit antara mereka. Hingga akhirnya jubah yang menutupi sosok kuat itu pun tersingkap dan terkuak dengan jelas penampilannya.“Ka-Kaisar Iblis Langit?” Gongsun Weiyan tercengang.Kakek tua itu sudah tersungkur di tanah dengan luka di sekujur tubuhnya dan darah termuntahkan dari mulut saat dia terbatuk.Sosok yang dinyatakan sebagai Kaisar Iblis Langit itu menatap nyalang ke Gongsun Weiyan dengan mata merah menyala.“Semut tua sepertimu masih ingin bertingkah di hadapanku?! Hrkhh!”Kaisar Iblis Langit menggerakkan tangan yang berselimutkan energi gelap dan kuat. Dia mengarahkannya ke Gongsun Weiyan.Tubuh lemah Gongsun Weiyan akhirnya terbungkus energi gelap tersebut.“Krrkhhh! Arkkhh!” Gongsun Weiyan berjuang untu

  • Pendekar Tanpa Wajah   571 - Tidak Ada Penyesalan

    “Chen’er! Jangan!” Mendadak muncul Gongsun Weiyan, kakeknya.Dia mencegah Yao Chen untuk maju ke sosok misterius yang sedang bertarung sengit dengan Gongsun Huojun.“Aku akan selamatkan ayahku!” seru Yao Chen geram karena dihalangi.Gongsun Weiyan menggeleng tegas. “Ayahmu sedang berjuang agar kau bisa lekas pergi dari sini. Hargailah perjuangannya!”Yao Chen menatap nanar ke kakeknya. “Bagaimana mungkin aku—““Chen’er! Pergi!” teriak Gongsun Huojun dari kejauhan. “Arrghh!”Sosok kuat itu kini memelintir pinggang Gongsun Huojun dan tertawa mengejek. “Bocah, kau yakin tak ingin memberikan pedangmu itu padaku? Kau lebih suka melihat ayah dan sektemu hancur? Apa kau setega itu?”Yao Chen menggertakkan gerahamnya penuh amarah. Meski dia baru beberapa bulan tinggal di Tanah Suci, tapi dia sudah memiliki ikatan dengan tempat ini. Tanah Suci, tak bisa disangkal lagi adalah tanah kelahirannya.Dan kini orang-orang harus menerima beban penderitaan akibat dirinya yang harus pergi?“Chen’er! Per

  • Pendekar Tanpa Wajah   570 - Sosok Misterius di Tingkat 17

    “Ah, kau akhirnya muncul … pewaris Kaisar Manusia!”Suara itu bergema bagai dentang genta langit. Seketika, semua pandangan—baik dari para tetua, penjaga, hingga para murid yang berlindung—beralih ke sosok muda yang berdiri di langit dengan Pedang Keseimbangan berdengung rendah di tangannya.Yao Chen menegang.“Apa maksudnya… pewaris Kaisar Manusia?” gumam salah satu tetua dengan wajah pucat.“Pedang itu… Itu Pedang Keseimbangan! Legenda yang dikatakan telah hilang selama ribuan tahun…” ucap salah satu tetua, terhuyung mundur. Matanya tak bisa lepas dari bilah pedang besar yang memancarkan aura agung.Sosok misterius berjubah hitam menatap Yao Chen dengan mata menyala merah, senyumnya tipis dan mengerikan.“Aku tidak ingin membuat ini menjadi pertumpahan darah, anak muda,” katanya sambil melayang turun, kedua tangannya terbuka seolah ingin menyambut. “Serahkan padaku Pedang Keseimbangan, dan aku akan memberimu kekayaan, kekuasaan, bahkan sebuah wilayah kekaisaran kalau kau mau. Kau ta

  • Pendekar Tanpa Wajah   569 - Gangguan Datang

    Dhuaarrr! Dhuaarrr! Dhuaarrrrr!“Apa itu?!”Tiga ledakan keras mengguncang langit malam, menggema ke seluruh penjuru Tanah Suci Istana Dewa. Angin bergemuruh, lentera-lentera spiritual yang menggantung di sepanjang paviliun mulai padam satu per satu.Suasana yang tadinya hangat dan menggoda di kamar pribadi Yao Chen seketika berubah dingin dan mencekam.Yao Chen langsung membuka matanya, mendorong tubuh Sima Honglian yang menindihnya secara lembut, dan bangkit dari tempat tidur. Matanya menyipit menatap jendela yang berguncang hebat.“Ada serangan!” desisnya.Sima Honglian dengan sigap berganti dengan jubah lengkap warna merah dan hitam. Di sisi lain, Putri Suci dan Sheng Meiyu turut mengenakan baju mereka, wajah kedua wanita itu masih memerah, tapi kini berganti dengan rona khawatir.“Aura macam apa ini …?” gumam Sheng Meiyu, napasnya tercekat.Yao Chen melangkah ke balkon kamar di lantai tujuh. Dari sana, pandangannya tertumbuk pada langit yang kini berwarna merah darah.Awan gelap

  • Pendekar Tanpa Wajah   568 - Bimbingan dari Istri Pertama

    “Perhatikan dengan baik apa yang akan aku lakukan. Ini pelajaran bagus untuk kalian.” Sima Honglian berkata pada dua madunya sebelum dia menurunkan celana tidur Yao Chen.Alangkah tegangnya Yao Chen ketika celana tipis warna putihnya diturunkan oleh istri pertamanya. Tapi ini bukan tegang pada area tertentu, melainkan tegang perasaan.Seumur hidupnya di Bumi, dia hanyalah pemuda lugu yang ramah, tapi pemalu jika itu berkaitan dengan wanita.Selama ini yang berhasil menggugah gairahnya akan wanita hanyalah Sima Honglian. Dengan Zhuge Ling pun itu merupakan keterpaksaan atas keinginan mendiang sang putri ketua Sekte Bilah Langit.“L-Lian Lian ….” Yao Chen menatap Sima Honglian.“Tenang saja, suamiku. Aku melakukan ini untuk kebaikanmu dan mereka. Tolong perlahan saja dengan mereka yang baru pertama kali ini dengan pria,” sahut Sima Honglian seraya mengedipkan satu mata dengan jenaka.Menelan salivanya, Yao Chen pun berusaha setenang mungkin. Gejolak perasaannya berusaha diredam. Dia har

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status