Share

Pertempuran

Piring dan gelas melayang dari atas meja. Lalu orang yang kekar itu dengan cepat menendangnya satu persatu.

"prak prak prak"

"Wuss..wuss..wuss"

Alat makanan itu pun langsung meluncur deras ke arah Jaka Warangan. Namun dengan sigap ia melompat sambil menendang semua piring dan gelas yang meluncur tersebut.

"Prang .prang...prang.."

Pecahan piring dan gelas pun berhamburan terhantam kaki jaka warangan.

"Hmm..lumayan juga gerakan mu anak muda. Siapa kau sebenarnya..?" Tanya orang itu sambil bertolak pinggang

"Aha..ada yang mau menjadi penggemarku rupanya. Tapi maaf aku sudah menutup pendaftaran..." Kelakar Jaka yang mencoba berjenaka ria untuk menghadapi orang itu

"Pemuda gila..!!" Bentak orang itu kesal dengan jawaban main-main Jaka Warangan.

Orang yang kekar itu tiba-tiba menendang meja di depan nya dan kembali melayang ke arah jaka. Namun jaka dengan santai nya memutar tubuhnya lalu menendang meja itu.

"Brakkk..."

Meja tersebut pun hancur berantakan. Dan dengan amarah yang memuncak karena serangan nya selalu gagal, Maka kedua orang kekar itu pun langsung menerjang Jaka Warangan.

"Heyaaa..."

Pertempuran sengit pun terjadi di dalam kedai itu. Jaka Warangan dengan lincahnya melompat dan meliuk menghindari pukulan dan tendangan yang melesat kuat ke tubuhnya. Dan tiap serangan yang luput pun membuat kerusakan di kedai itu.

"Brakk.prangg..brakk prang.."

Beberapa bangku, meja, piring, gelas hancur berantakan. Ini membuat pelayan yang juga pemilik kedai itu hanya bisa bersembunyi di kamarnya sambil meratapi nasib.

Untuk mengurangi akibat dari pertempuran itu. Maka jaka segera melompat keluar melalui jendela.

Kedua orang itu pun mengejarnya. Dan pertempuran pun berlanjut di luar kedai.

Kembali pertempuran sengit dua lawan satu berkobar. Kedua orang yang kekar itu semakin mempercepat serangan nya bergantian. Namun Jaka Warangan masih bisa mengimbanginya. Debu pun bertebaran akibat dari dahsyatnya pertempuran tersebut.

Orang-orang yang kekar itu heran betapapun cepatnya mereka menyerang namun tak ada satu serangan pun yang bisa menghantam jaka. Bahkan kini tangan dan kaki mereka mulai nyeri dan kulit mereka pun mulai perih karena benturan yang terjadi. Jaka pun hanya tersenyum dikala mereka meringis meraba tangan mereka yang kesakitan. Kulit mereka ternyata telah melepuh.

"Bagaiamana kisanak. Apa kalian masih ingin jadi penggemarku..?" Ledek Jaka sembari tersenyum

"Persetan kau pemuda laknat..jangan sombong dulu. Kami belum selesai..." Sergah kedua orang itu yang kini makin kalap dan akan mengeluarkan jurus pamunglasnya

Tiba-tiba mereka berpelukan lalu berputar di tempat. Lama kelaman putaran itu makin cepat dan menghembuskan angin yang kuat. Dan secara mengejutkan mereka melesat bagai sebuah anak panah yang meluncur dan menyeruduk ke arah jaka warangan.

"Alamak jurus apa pula ini...?"

Kemudian jaka warangan dengan sigap menjulurkan tangan nya kedepan. Lalu ia pusatkan tenaganya hingga urat-urat di tangan nya mencuat keluar. Tak lama kemudian...

"Heyaaaaa..." seleret sinar hijau menyilaukan meluncur deras dari telapak tangan jaka warangan.

Melihat ini kedua orang yang sedang meluncur itu pun terkejut. Namun mereka sudah tak bisa lagi mengurungkan serangannya. Seleret sinar hijau itu langsung menghantam kedua orang yang berputar di udara lalu...

"BUMMM". sebuah ledakan menggema dan menggetarkan area sekitar.

Sebuah pemandangan yang mengerikan pun terjadi. Kepala kedua orang itu hancur berantakan. Darah dan daging muncrat ke segala arah.

Sementara para pengunjung kedai yang tadinya menonton dari kejauhan. Langsung berlarian karena ngeri dengan pemandangan tersebut.

"huuuhh..aku seharus nya bisa lebih mengontrol diriku sendiri. Sekarang kepala mereka pun hancur jadi bubur. Ckk ahh. Aku pun tak bisa mengetahui siapa yang menyerangku ini.."

Kemudian jaka pun mendekati tubuh tanpa kepala tersebut. Dan tersenyumlah ia dikala melihat gelang yang dipakai mayat tersebut. Sepertinya Jaka mengenali gelang tersebut. dan setelah agak lama memperhatikannya akhirnya ia yakin.

"Ahaaa.ternyata mereka adalah anak buah warok bandar jati. Hmm..dua orang saja sudah sekuat ini. Luar biasa...berarti komplotan warok bandar jati bukanlah sembarang komplotan.."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status