Share

Bab 142: Kesadaran Pentolan Pemberontak

Panglima Dato Angki juga menjura hormat ke Jenderal Baru, Jenderal Janu, Malaki dan seluruh ke seluruh prajurit Kerajaan Hilir Sungai yang kembali bertepuk tangan sangat bergemuruh. Semua kagum dan memuji kerendah hatian sang panglima sakti ini.

Kini 2000 an para pembangkang mantan anak buah Jenderal Lipa dikawal ketat puluhan ribu prajurit Kerajaan Surata, semua harta benda mereka di rampas pasukan dua kerajaan ini.

Setelah pasukan Kerajaan Surata sudah jauh meninggalkan benteng dan meninggalkan debu-debu yang beterbangan, Ki Parong kini memanggil dua jenderalnya.

“Jenderal Janu, ku perintahkan agar kamu hukum semua pembangkang ini secara hukuman militer, kita sudah pernah memberi mereka peringatan namun diabaikan!” Jenderal Janu langsung bilang siap, kini 1000 an sisa para pembangkang telah dikumpulkan oleh pasukan Jenderal Janu.

Sedang Jenderal Baru diperintahkan untuk melakukan pembersihan di seluruh Kadipaten Antang dan daerah perbatasan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status