Share

487. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Wintara memelotot tajam pada Nilasari. “Jangan membuatku marah lebih dari ini, Nilasari. Tunjukkan rasa hormatmu pada Nyi Genit.”

Nilasari menoleh ke sisi lain. “Baiklah, Kakang.”

Nyi Genit tertawa puas saat melihat kekalahan di wajah Nilasari. Ia segera melepaskan jeratan selendangnya di tubuh dua siluman kembar itu. “Berlututlah dan berterimakasihlah padaku sekarang juga.”

Wintara dan Nilasari segera berlutut, nyaris bersujud hingga kening mereka hampir menyentuh permukaan air danau. “Terima kasih karena sudah menolong kami, Nyi.”

“Berdirilah dan mendekatlah padaku,” perintah Nyi Genit.

Wintara dan Nilasari segera bangkit, berjalan mendekat ke arah Nyi Genit.

“Apa kalian berdua sudah mendapatkan racun kalong setan?”

“Kami sudah mendapatkan, Nyi,” jawab Wintara seraya mengambil kendi dari balik pinggangnya. “Munding Hideung dan Bangkong Bodas yang sudah memberikannya pada kami”

“Dengarkan aku baik-baik. Racun kalong setan itu berbeda dari racun kalong setan yang aku berikan pada ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status