Share

488. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Sekarang pergi dari hadapanku dan hancurkan para pendekar golongan putih. Buktikan jika kalian berdua layak di hadapan Gusti Totok Surya,” perintah Nyi Genit.

Wintara dan Nilasari mengangguk, melompat ke atas dan secara tiba-tiba menghilang dari hadapan Nyi Genit. Keduanya kembali muncul di perbatasan hutan siluman, tepatnya di puncak sebuah pohon.

“Hutan siluman ini penuh dengan racun kalong setan. Hanya dengan berdiam diri di sini, kita bisa memperoleh kekuatan,” ucap Wintara.

“Kakang, segera keluarkan racun kalong setan dan lakukan seperti yang sudah kita rencanakan. Aku tidak sabar untuk membalas para pendekar bodoh itu.”

“Baiklah.” Wintara mengeluarkan kendi racun kalong setan. Ia menggerakkan satu tangannya untuk menarik sesuatu dari dalam kendi. Sebuah batu berwarha hitam kemerahan tertarik keluar dan Wintara dengan segera menelannya.

Wintara merasakan kekuatan yang meluap di sekujur tubuhnya. Mustika siluman dalam dadanya mendadak bersinar terang. Seluruh sisik ular di ked
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Santang Kian
lanjuut thoor..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status