Share

468. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Munding Hideung menggerakkan satu jarinya ke bawah. Sabit api tiba-tiba muncul dari balik pohon dan langsung menyerang Kolot Raga dan Tapasena hingga kedua petinggi golingan putih itu berhasil dipukul mundur. Sabit api terus memutar, memotong cambuk hingga Munding Hideung dan Bangkong Bodas berhasil terlepas.

Tiruan-tiruan Limbur Kancana segera bermunculan dan menyerang Munding Hideung dan Bangkong Bodas. Di saat yang sama, Limbur Kancana kembali mengerahkan kekuatan untuk menarik kedua siluman itu ke dalam kendi.

Limbur Kancana tiba-tiba tercekat ketika mendapati sekelebat penglihatan dari salah satu tiruannya di suatu tempat yang melihat tanah berguncang dengan keadaan tak biasa. “Apa mungkin itu adalah Wintara dan Nilasari? Dari ciri-ciri yang kulihat, tempat itu berada di sekitar perbatasan antara hutan ini dengan hutan siluman. Ini gawat.”

Munding Hideung dan Bangkong Bodas berusaha untuk bertahan dari isapan kendi. Kedua siluman itu segera menarik diri ke arah berlawanan. Di saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status