Share

467. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Bangkong Bodas melompat tinggi ke udara dengan serangan bertubi-tubi ke arah empat harimau yang masih mengikat pergerakan Munding Hideung. Empat harimau itu terdorong ke belakang hingga akhirnya menghilang.

Bangkong Bodas kembali tertawa sembari mendekat ke arah Munding Hideung. “Pendekar Hitam itu bukanlah Pendekar Hitam yang menangkapku saat di hutan siluman. Dia sosok yang berbeda.”

Munding Hideung dan Bangkong Bodas tiba-tiba melompat ke belakang ketika serangan menerjang ke arah mereka. Kolot Raga dan Tapasena muncul dari atap pohon sembari melayangkan serangan susulan. Ayunan pedang api dan lesatan cambuk menerjang ke arah dua siluman itu, tetapi kembali berhasil dihindari dengan tendangan.

“Kau selalu saja datang terlambat, Bangkong Bodas,” ujar Munding Hideung seraya mengawasi keadaan sekeliling.

“Kau salah, Munding Hideung. Aku datang di saat yang tepat. Saat ini penjagaan hutan siluman diserahkan pada Simet Koneng dan para siluman.”

“Lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status