Share

336. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Tarusbawa dan tiruan Limbur Kancana kembali muncul di sebuah puncak pohon. Keduanya bisa melihat sebuah rombongan pendekar yang berjalan di sebuah tanah lapang menuju wilayah Jaya Tonggoh. Iringan-iringan mereka tak sebanyak iring-iringan Argaseni.

Tarusbawa menyapu pandang ke setiap pendekar. “Mereka hanyalah kumpulan pendekar golongan hitam biasa. Lalu di mana pemimpin mereka?”

Tarusbawa mengawasi keadaan sekeliling dengan saksama. Begitu merasakan embusan angin yang tidak biasa dari arah belakang, ia dengan cepat mendorong tiruan Limbur Kancana ke dalam rerimbunan pohon, lantas berbalik untuk menahan sebuah serangan.

“Kapak merah.” Tarusbawa berhasil menendang kapak merah itu hingga kembali terbang ke arah sebaliknya. Ia bergegas memasuki rerimbunan pohon, memberi tanda pada tiruan Limbur Kancana untuk bersembunyi.

Tiruan Limbur Kancana segera memasuki pohon sesuai tanda yang diberikan. Tak lama setelahnya, Tarusbawa bergerak senyap di dahan-dahan pohon, mendekati pasukan pendekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status