Share

290. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Argaseni dan Brajawesi saling menatap dengan penuh amarah dan dendam. Ketika angin berembus melewati keduanya, dua anggota Cakar Setan itu secara bersamaan mengentak kaki, lantas melesat cepat ke depan, bersiap menyerang.

Argaseni dan Brajawesi saling menyerang satu sama lain, mengerahkan jurus dan kekuatan untuk menentukan siapa yang paling unggul dari keduanya. Kedua pendekar golongan hitam itu saling membenturkan senjata masing-masing hingga mencipta gelombang dahsyat ke sekeliling.

“Sebaiknya kau menyerah, Pria Kerbau,” cibir Argaseni dengan tawa meremehkan.

“Harusnya aku yang mengatakan hal itu padamu, Argaseni. Kau masih saja tetap bodoh dan lalai terhadap sekelilingmu. Jika saja kau cerdik seperti yang kau katakan, tentu kau tidak akan membiarkanku mengetahui kabar penting darimu dengan mudah.” Brajawesi balas menghina.

Argaseni berdecak, menekan tongkatnya kuat-kuat ke arah Brajawesi. “Dan kau juga tetap menyedihkan seperti biasanya, Pria Kerbau. Asal kau tahu, aku sengaja mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status