Share

278. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lingga terombang-ambing ke kiri dan kanan bersamaan dengan arus yang terus menyeretnya ke dasar telaga. Tak sekali raganya menabrak bebatuan tajam. Akan tetapi, ia tidak melakukan apa pun selain membiarkan aliran air terus membawanya, membiarkan rasa sakit datang dan berkuasa di atas raganya.

Lingga mendarat di dasar telaga dengan tubuh yang masih terombang-ambing ke kiri dan kanan. Hal itu terus berlangsung selama beberapa waktu hingga akhirnya raganya menetap di satu garis yang lurus dengan permukaan telaga. Secara tiba-tiba, dengungan keras yang menyakiti telinganya menghilang.

Lingga mulai membuka mata dan seketika tercengang saat dirinya tidak bisa melihat apa pun selain kegelapan. Secara tiba-tiba dua titik cahaya muncul dan kian membesar seiring jarak yang menipis. Dua sinar tersebut perlahan menghilangkan semua kegelapan di sekelilingnya.

Lingga terhenyak ketika melihat sekelilingnya dipenuhi oleh semua kenangan yang sudah dirinya lewati hingga saat ini. Ia sontak menahan na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status