Share

250. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Sekar Sari mengikuti Malawati yang berjalan ke ujung kanan ruangan. Ia berpura-pura melihat beberapa korban yang tak jauh dari rekan-rekan gadis itu berada.

“Gendis, Kakang Ajisoka, Kakang Amarsa, maafkan aku karena belum bisa membantu kalian sampai saat ini.” Malawati tiba-tiba saja menangis, menutup wajah dengan kedua tangan. “Aku juga minta maaf karena aku belum bisa membalas dendam kalian bertiga. Aku benar-benar merasa tidak berguna saat ini.”

Merasa diperhatikan seseorang, Malawati dengan cepat menghapus air mata, melirik ke arah Sekar Sari berada, mengemati gadis itu saksama. “Aku seperti pernah bertemu dengan gadis itu di suatu tempat. Wajahnya tidak asing bagiku.”

Sekar Sari mengamati dua pria dan satu gadis yang berada di dekat Malawati, kemudian bergumam, “Jadi merekalah teman-teman seperguruan Malawati.”

“Apa yang sedang kau lihat?” tanya Malawati yang mendapati Sekar Sari mengamati teman-teman seperguruannya.

“Apa mereka adalah teman-temanmu?” Sekar Sari bertanya basa-bas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status