Share

255. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Limbur Kancana berhasil menghindar dengan cara melompat, lalu mendarat di ujung pedang Galisaka dengan tatapan tertuju pada Wintara.

“Ah!” Wintara tiba-tiba berteriak ketika tubuh bagian sampingnya mulai dipenuhi asap hitam dan tak lama setelahnya api dengan cepat menjalar dari tempat yang sama.

“Pemuda itu adalah jelmaan siluman ular yang bernama Wintara,” tunjuk Limbur Kancana, “aku baru saja melemparkan kendi yang berisi ramuan pemusnah siluman pada kalian semua. Dan hanya pemuda itulah yang meringis kesakitan karena ramuan itu.”

Para pendekar seketika menatap Wintara yang tengah berusaha memadamkan api dari tubuhnya, mulai mengelilingi pemuda itu dengan senjata teracung.

Rasa sakit yang Wintara rasakan sekarang memang tidak sebanding dengan rasa sakit yang pernah ia terima ketika berhadapan dengan pendekar bernama Aditara waktu itu. Luka yang diakibatkan ramuan pemusnah siluman yang dirinya terima saat ini hanya menyakitinya sementara.

Wirayuda, Ekawira, Galisaka, Jatiraga serta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status