Share

253. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Limbur Kancana berjalan menuju tengah perkampungan, melewati keramaian warga yang kian padat mengerumuni tempat pertemuan. Ia terpaksa menerobos masuk melalui belakang bangunan setelah berpura-pura menjadi sosok salah satu penjaga. Begitu memasuki tempat pertemuan, ia bisa melihat puluhan pendekar yang sudah berkumpul.

“Wintara,” gumam Limbur Kancana saat melihat pemuda itu berada di barisan belakang. Keningnya berkerut ketika tidak mendapati sosok Nilasari. “Di mana Nilasari sekarang? Aku tidak melihatnya di barisan mana pun.”

Limbur Kancana segera keluar dengan berpindah tempat dengan tiruannya yang berada di rumah ketika Wintara menoleh ke arahnya. Ia bisa merasakan kekuatan yang meluap-luap dari Wintara meski berusaha ditekan kuat oleh jelmaan siluman ular itu.

“Sspertinya Wintara sudah banyak mengisap kekuatan para pendekar.”

Limbur Kancana mengamati Jaya Tonggoh melalui penglihatan para tiruannya. Hanya saja, ia tidak bisa menemukan keberadaan Nilasari di mana pun. “Wintara dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status