Share

537. Part 14

"Siapa kau, Anak Muda?!" Tanya Datuk Marah Gadai dengan lagak bijaknya.

"Rupanya kau tokoh baru di rimba persilatan ini, sehingga tidak mengenali diriku!" Kata Dirgo Mukti dengan angkuhnya.

Datuk Marah Gadai serukan tawa bernada mengejek. "Kau itu anak ingusan, mana mungkin aku mengenalimu? Bukan karena aku tokoh baru di dunia persilatan, tapi karena kau terlambat muncul karena masih menetek ibumu, jadi aku tidak mengenalimu!"

"Bicaralah dengan tutur kata yang baik dan sopan, Pak Tua!"

Makin terkekeh geli Datuk Marah Gadai dipanggil dengan sebutan 'pak tua'. Baginya itu panggilan yang belum waktunya muncul. Tapi karena yang menyerukan adalah mulut bocah ingusan, Datuk Marah Gadai pun merasa tidak perlu mempermasalahkannya. Yang menjadi masalah adalah maksud dan tujuan anak muda di depannya itu.

"Sebutkan namamu atau kuhabiskan nyawamu sekarang juga?" Datuk mulai mengawali ancamannya dengan sudut mata menatap bengis.

"Kurasa kau tak perlu men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status