Share

492. Part 8

"Tapi apa artinya kau memberikan setangkai mawar ungu itu padaku?"

Betari Ayu alihkan pandang. Tangannya merapikan letak ranting mawar yang kurang rapi sambil menjawab. "Sebagai jawaban dari pertanyaanmu tadi, Baraka. Kalau aku menyerahkan setangkai bunga pada seorang pria, itu berarti aku berkata bahwa aku belum punya kekasih di tempat lain, maupun di sini. Dan kalau bunga itu berwarna ungu, itu pertanda pernyataanku sangat jarang kuberikan kepada seorang pria. Karena, auh...!"

Betari Ayu sentakkan tangan. Jari telunjuknya tertusuk duri mawar. Jari itu berdarah dan Betari Ayu gigitkan bibir menahan sakitnya.

"Ah, kau kurang hati-hati, Nyai...," Kata Baraka seraya raih tangan itu dan menyedot darah yang keluar dari luka di jari telunjuk Betari Ayu. Perbuatan itu dilakukan Baraka tanpa ragu-ragu.

Dan Betari Ayu tak bisa menolak, karena ketika jari itu masuk ke mulut Baraka untuk disedot darahnya, yang timbul hanya rasa nikmat di sekujur tubuh Betari Ayu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status