Share

487. Part 3

Selendang Maut masih tetap diam, hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Paman Giri, Pusaka Air Mata Malaikat kutemukan!" Kata Baraka kepada Pujangga Kramat.

Orang berperut agak buncit itu memandang tak berkedip dengan perasaan kagum. Hatinya berdebar-debar.

"Baraka," Kata Pujangga Kramat.

"Satu ada lagi pusaka terkubur Air Mata Malaikat bersama!"

"Maksudmu, ada satu pusaka lagi yang terkubur bersama Air Mata Malaikat ini? Oh, ya... aku ingat! Cincin Manik Bidari."

"Ya. Ambillah. Majikan Setan Bodong menyuruh menghancurkan pusaka dua-duanya!"

Baraka berpikir beberapa saat, kemudian kepalanya mengangguk-angguk. Mulutnya mengeluarkan kata pelan.

"Ya, satu lagi pusaka milik Guru masih ada di dasar telaga. Sebaiknya kuambil sekarang juga. Aku tadi melihatnya di sana!"

"Ambillah, orang lain sebelum mengambilnya!"

"Baik, Paman Giri. Bawalah dulu guci kuno ini, aku akan menyelam kembali ke dasar telaga."

"Lama-lama

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status