Share

482. Part 11

Pada saat itu, Baraka melepaskan ilmu 'Menyadap Jiwa' dari tubuh Cadaspati.

Kini keadaan Cadaspati menjadi dirinya sendiri. Dan ia terkejut menyadari sudah terbaring di bawah pohon dengan dada sakit dan tulang punggung bagai mau patah.

"Apa yang kualami tadi?" Pikir Cadaspati. la berusaha untuk bangkit. Pelan-pelan ia bangkit dan menyeringai menahan sakit. Melihat keadaan Cadaspati mulai rapuh, Datuk Marah Gadai pun segera memanfaatkan dengan melancarkan pukulan bertenaga dalam yang lebih besar lagi.

"Hiaaat...!"

Tangan kanan disentakkan ke depan dengan otot lengannya mengeras. Pukulan itu mempunyai gelombang panas yang mampu membakar kulit pohon.

Cadaspati segera menghadang pukulan itu dengan sentakkan tangan kirinya. Namun, agaknya kekuatan tangan itu tidak sebanding, sehingga pukulan hawa panas itu menerjang telapak tangan kiri Cadaspati.

Tangan itu menjadi memar membiru, berkesan hangus sampai di bagian ketiak dan dada sebelah k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status