Share

431. Part 19

Wisesa melintir seperti gangsing. Tendangan Baraka sudah berhenti masih melintir juga. Rupanya selain tendangan itu berkekuatan tenaga dalam yang mampu merobek kulit wajah Wisesa, juga mempunyai angin besar yang bisa membuat tubuh Wisesa berputar mirip gangsing. Ketika putaran itu berhenti, Wisesa jatuh terkapar dengan kepala membentur batu lebih dulu.

Pletok...!

Lumayan. Wajah Wisesa hancur, berlumur darah dan luka mirip dicabik-cabik singa lapar. Hidungnya hampir somplak, giginya rontok empat biji, satu di antaranya tertelan tanpa disengaja. Bibirnya pun pecah, mirip pantat ayam habis bertelur. Telinganya yang kanan robek, tapi tak sampai putus, hanya kiwir-kiwir dan masih bisa dibetulkan pakai lem yang kuat jenis Aibon. Pokoknya keadaan Wisesa rusak berat di bagian wajah. Andai dibawa di rumah sakit pun dokter akan bingun, yang mana yang harus dijahit lebih dulu.

"Kaau... kau tak akan bertemu dengan Ketua, sebab... sebab dia tidak ada di sini!" kata Wisesa de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status