Share

430. Part 18

Tak heran jika keduanya menjadi tegang, walaupun Nyai Camar Langit masih bisa segera kendalikan diri.

"Rahsuko dan Gandaru, Nyai Guru!"

Mulut sang Nyai terkatup rapat karena menahan lontaran murkanya, Baraka bertanya, "Siapa mereka, Nyai?"

Barulah Nyai Camar Langit bicara, "Mereka adalah kedua penjaga tapal batas sebelah timur tempat kami ini! rupanya mereka telah dipenggal oleh seseorang dan kepalanya dilemparkan kemari sebagai tantangan bertarung melawan pihaknya!"

"Apakah menurutmu orang itu adalah utusan dari Ratu Cadar Jenazah?"

"Tidak," jawab sang Nyai dengan tegas. "Ratu Cadar Jenazah tidak mau memamerkan korbannya hanya bagian kepalanya saja! Ini pasti perbuatan anak buahnya Dalang Setan!"

"Dari mana kau tahu?"

"Tebasan pedangnya yang memenggal kedua penjagaku itu terlalu kasar. Ini merupakan ciri-ciri jurus pedang yang diturunkan Dalang Setan kepada para muridnya."

"kalau begitu sasaran utamaku sekarang adalah Pergurua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status