Share

434. Part 2

Yang berambut pendek ikut terkekeh dan berkata, "Aku pernah bayangkan, kalau seandainya aku jadi suaminya si ratu cantik dan montok itu, wah... mungkin aku nggak bisa membedakan mana celanaku dan mana selimutku. Pasti enjoy terus, he, he, he...!"

"Kamu juga mau tangkap buronan itu?"

"Iya dong! Dengan ilmu 'Sendok Sakti' akan kulumpuhkan pendekar itu!"

"Wah, nggak bisa! Pendekar Kera Sakti itu jatahku. Aku yang harus tangkap dia! Kalau kamu serobot buronan itu, aku bisa tega sama kamu!"

"Lho, siapa saja kan boleh tangkap dia? Emangnya cuma kamu aja yang boleh tangkap buronan itu?" orang itu agak melotot. Temannya juga melotot.

"Iya. Emang cuma aku yang boleh tangkap dia, sebab cuma aku yang boleh jadi suami Ratu Cadar Jenazah! Mau apa lu!"

"Eh, kamu jangan ngotot gitu di depanku, Min! Bisa kena tampar mukamu yang kayak codot itu!"

"Coba! Coba kalau kamu memang berani tampar aku? Nih...!" orang itu sodorkan wajahnya. Tentu saja wajah ek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status