Share

441. Part 9

"Iya, iya...! Aku tahu kok. Memangnya aku nggak pernah muda?" ujar Ki Parma Tumpeng, lalu ia mohon diri dengan baik-baik kepada Baraka, setelah itu melesat pergi meninggalkan tempat itu.

"Paman Duda Dadu," kata Baraka, "Maukah Paman menolongku?"

"Boleh aja! Demi menjadi pengikut pendekar sakti, aku bersedia disuruh apa saja."

"Paman, tolong belikan aku ketan bakar di kedai tempat kita bertemu itu. Mau kan?"

"Hmmm... eeh... ya mau saja. Tapi... tapi kedai tadi kan jauh dari tempat ini, Baraka!"

"Paman mau nggak?"

"Iya deh!" Duda Dadu akhirnya pergi dengan suara gerutu yang lirih, "Bilang aja aku diusir, takut mengganggu kemesraanmu, gitu! Pakai disuruh ke kedai alasan beli ketan bakar segala. Huuh...! mentang-mentang anak muda kalau lagi dapat 'gondolan' main singkirkan orang tua aja!"

Sekalipun mendengar gerutuan itu, Baraka berlagak tuli. Yang penting Duda Dadu cepat pergi dari tempat itu, sehingga ia bisa ngomong bebas sama si canti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status