Share

440. Part 8

"Guru..., saya tadi di...."

Plokk...!

Balak Lima ditabok gurunya. Melintir separo lingkaran sambil menyeringai sakit. Rupanya Ki Parma Tumpeng kesal sama muridnya, sehingga ia terpaksa bertindak sedikit kasar.

"Bocah otak lele!" geramnya kepada Balak Lima. "Ngapain kamu bawa-bawa cangkul itu? Itu bukan cangkul pusaka! Itu cangkul biasa, tahu! Yang pusaka sudah kusimpan di tempat tersendiri, biar kalau ada maling salah ambil! Eh, malah muridku sendiri yang salah ambil!"

Plakk...!

Kepala Balak Lima ditampar lagi, "Pulang sana! Jangan sok jago kamu, ya! Mau coba-coba melawan Baraka sama saja coba-coba makan ikan hiu hidup-hidup, ngerti!"

"Maaf, Guru!"

"Pulang, dan bawa kembali cangkul itu. Kalau aku mati nanti kamu mau gali liang kubur pakai apa? Pakai gigimu!"

Baraka dan Duda Dadu hanya cengar-cengir dengan saling lirik. Balak Lima segera pulang karena takut kena tampar gurunya lagi. Dua kali tamparan sang Guru sudah cukup bikin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status