Share

397. Part 5

Ternyata Kitab Lima Setan tidak disembunyikan di dalam rumah. Mungkin takut kalau dibaca para cucunya, Ki Mangut Pedas sembunyikan kitab itu jauh dari rumah. Baraka diajak pergi ke sebuah bukit oleh Ken Warok.

"Kakek pernah ceritakan tempat penyimpanan itu, dan aku pernah ke sana tapi nggak ngapa-ngapain. Soalnya kakek masih hidup sih," katanya sambil melangkah menuju kaki bukit.

"Jadi kitab itu disembunyikan di puncak bukit?"

"Ya, sebab di puncak bukit itulah terdapat gua tempat kakekku dulu bertapa. Namanya gua Panas Dingin."

Baraka tertawa pendek. "Gua kok namanya panas-dingin? Gua penyakitan itu sih!"

"Kata kakek, kalau kita berada di dalam gua itu udaranya bisa jadi panas dan bisa jadi dingin, tergantung kata batin kita. Kalau kita membatin; 'wah, kok gua ini panas, ya"', maka udara di dalam gua akan semakin panas. Kalau batin kita bilang 'dingin', ya dingin."

"Kau pernah masuk ke dalamnya?"

"Nggak berani. Kakek melarangku masuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status