Share

404. Part 12

"Lho, lorong ini bergetar!" Baraka mendelik tegang. Lorong memang bergetar. Batuan di langit-langit lorong gemeretak, menerbangkan serbuk tanah, seakan mau runtuh. Baraka jadi ketakutan dan bermaksud keluar dari lorong itu. Tetapi getaran dinding dan atap segera berhenti. Suasana menjadi tenang dan hening kembali.

"Ooo... rupanya dinding lorong ini peka oleh suara" Ada suara keras sedikit akan menimbulkan getaran yang mungkin bi-sa sampai meruntuhkan atap lorong ini. Pantas di sana tadi ada tulisan: 'Harap Tenang', maksudnya kalau berisik bisa bikin dinding lorong menjadi runtuh dan jalanan ini tertutup reruntuhannya. Hmmm... ya, ya... ternyata semua tulisan tadi ada maknanya."

Kini lorong itu membelok ke kanan. Dindingnya masih memancarkan cahaya fosfor hijau muda bening. Tapi suhu udaranya sudah tidak sedingin di lorong yang tadi. Semakin melangkah ke dalam Baraka semakin rasakan udara menjadi hangat, namun bukan berarti gerah. Masih ada sisa kesejukan yang nyaman di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status