Share

411. Part 19

Tuungngng...!

"Aaahg...!" Tengkorak Tobat mengejang dalam keadaan jatuh berlutut. Ia memejamkan mata kuat-kuat karena menahan rasa sakit yang luar biasa hebatnya. Tapi anehnya Dewa Dungdung sendiri tidak merasakan sakit sedikit pun, demikian pula Baraka yang ada di persembunyiannya.

Rupanya gema suara bende tersebut hanya menyerang lawan yang dituju oleh mata si Dewa Dungdung. Orang yang bukan lawan Dewa Dungdung biar mendengar suara bende dari jarak sejengkal tidak akan merasa kesakitan, cuma bikin budek aja.

Hampir saja Tengkorak Tobat mati dengan kepala pecah karena getaran gelombang suara bertenaga dalam tinggi dari bende tersebut. Untung ia segera atasi kekuatan itu dengan tenaga dalamnya yang dikerahkan hingga tubuh gemetaran. Wajah yang memerah, urat yang menegang bertonjolan keluar dari kulit leher membuat suara bende tak mampu memecahkan kepalanya.

"Heaaat...!" Tengkorak Tobat sentakkan kakinya ke tanah dan tubuhnya melesat lurus ke atas. Pada sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status