Share

403. Part 11

"Celaka! Aku kena racun di ujung pisau itu. Wah, gawat nih kalau begini! Oh, badanku jadi menggigil seperti orang kedinginan. Kulitku..., ya ampun, kulitku malah jadi seperti kulit kodok! Hemm..., sebaiknya aku pulang ke perguruan dulu, selain melaporkan hal ini juga meminta obat pada Guru untuk melawan kekuatan racun yang sudah telanjur mengalir bersama darahku ini!"

Wuuuts...!

Ia melesat seperti seekor rusa melesat masuk ke persembunyiannya manakala didatangi manusia.

"Hei, jangan lari kau! Tanggung nih...!" seru Belati Binal, tapi seruan itu tidak dihiraukan oleh Dupa Dulang. Lelaki itu tetap berlari dengan secepat-cepatnya. Kalau bisa sih maunya terbang saja, tapi mengingat biaya penerbangan mahal dan tak terjangkau olehnya, maka Dupa Dulang harus kerahkan tenaga untuk berlari sambil menahan sakit dalam tubuhnya.

Sayang sekali Baraka terburu-buru pergi. Coba kalau tidak, ia akan dapat melihat jurus lincahnya si Belati Binal. Melihat di situ tak ada Ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status