Share

395. Part 3

"Memangnya kenapa?" tanya Baraka semakin berlagak bego.

"Soalnya...," Jaitun tersenyum ma-lu. "Soalnya... Baraka nggak sehebat kamu, Kang."

"Maksudnya nggak sehebat bagaimana?" desak Baraka kian memancing perasaan si gadis manis berkulit kuning itu.

"Yaah... pokoknya nggak hebatlah. Bisa dilihat dari wajahnya, perawakannya, kegagahannya, semuanya nggak kayak kamu. Pasti masih lebih hebat kamu, Kang."

"Masa' sih...?" Baraka senyum-senyum saja sambil tetap melangkah bersebelahan.

"Iya. Nggak lebih tampan dari kamu. Baraka itu kan, yaaah... namanya juga anak masih baru GeDe, tentu saja masih imut-imut. Tua sedikit juga peot."

Baraka tertawa geli tapi tidak dilepas semuanya. Jaitun bagaikan lupa dengan kematian kakeknya. Ia tersenyum-senyum seraya sesekali menunduk. Menjinjing bakul menenteng ember karet. Dalam tunduknya itu ia melirik Baraka sebentar dan bertanya, "Ngomong-ngomong... namamu siapa sih, Kang?"

"Namaku...?" Baraka tersenyum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status