Share

394. Part 2

"Maaf, boleh saya mengganggu Mbakyu-mbakyu berdua ini?" sapa Baraka membuka percakapan.

Sri berkata pada Jaitun, "Mau mengganggu kok pakai bilang-bilang, ya Tun?"

"Yah, namanya lelaki, Sri...," Jaitun berlagak mengeluh. "Lelaki di mana saja sama, kerjanya mengganggu wanita."

Baraka sunggingkan senyum geli. Senyuman itu pas dilirik oleh Jaitun dan Sri. Hati mereka berdebar karena mengakui bahwa senyuman itu sangat menawan hati. Tapi mereka masih berpura-pura cuek.

Baraka berkata, "Maksudku bukan mengganggu tidak sopan, cuma ingin numpang nanya."

Sri berkata lagi kepada Jaitun, "Memang katamu itu benar, Tun. Lelaki di mana-mana sama saja, senangnya numpang wanita."

"Husy...!" hardik Jaitun, melirik Baraka dengan malu. Lalu sambil memeras cucian ia berkata dengan senyum sipu-sipu, "Maaf, temanku ini memang kalau ngomong suka slebor, Kang. Maklumi saja, habis lahirnya barengan gunung meletus sih."

Sri bersungut-sungut menggerutu tak jelas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status