Share

Bab 153: Hutan Langtara Sarang Pemberontak

Japra tahu itu suara 20 an orang yang sebelumnya menghadangnya. Karena mereka mengira dia antek para penculik wanita-wanita cantik dan masih muda-muda ini.

Japra lalu keluar dari kuil dan menemui orang-orang itu.

“Semua wanita yang di culik ada di tempat ini, bebaskan mereka dan pria yang tertotok itu penculiknya, aku akan kejar si bos penculiknya itu.”

“Tunggu tuan, sebaiknya tuan mampir dulu ke tempat kami, ada yang ingin aku sampaikan!” kata pemimpin warga ini, yang kini terlihat memberi perintah agar segera menyelamatkan para wanita yang di sekap di kuil ini.

Mau tak mau Japra pun menahan langkahnya, dia baru sadar, ini bukan Pulau Borneo, dia belum hapal situasi di sini.

Beda dengan Pendeta Sura dan si dukun himalaya, yang agaknya hapal wilayah ini, entah sudah berapa lama mereka tinggal di sini.

Sekaligus Japra penasaran, kok bisa-bisanya musuh besarnya ini ‘nyasar’ ke pulau ini. Padahal jaraknya sangat jauh dari Pulau Borneo, kalau naik kapal layar butuh waktu hingga 1 bulanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status