Share

Bab 155: Anong Minta Diajari Jurus Hebat!

Anong lalu cerita lagi, suaminya dulunya anak kepala desa sebelumnya, sebelum di ganti Pakhai.

“Orang tua suamiku turut tewas, karena dianggap melawan kaum pemberontak, kepala desa Pakhai adik mertuaku, nyawanya pun kini terancam. Desa kami sebenarnya sengaja di teror, karena kami menolak ikut kaum pemberontak, kami masih setia dengan raja yang sekarang termasuk putra mahkota!” cerita Anong lagi blak-blakan.

Kisah ini sudah Japra ketahui dari cerita Pakhai, ibaratnya Anong hanya menambahi sekaligus menegaskan saja. Sehingga makin besar tekad Japra akan habisi Pendeta Sura, walaupun dia tak punya kepentingan.

“Salah satu andalan kaum pemberontak si pendeta palsu itu, kesaktiannya sangat tinggi, di tambah dukun dari himalaya tersebut!” kata Pakhai saat bercerita dengan Japra.

“Langkah pertama kita, harus selamatkan guru kamu itu Anong, agaknya berat kita melawan pendeta dan si dukun itu belum lagi teman-temannya yang lain. Kecuali bisa selamatkan guru kamu yang ahli sihir dan kelak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status