Share

Bab 154: Anong si Janda Cantik

Japra tak bisa menolak, saat Pakhai langsung setuju dan bilang Anong nama wanita ini tahu di mana letak hutan Langtara berada.

Besoknya tanpa buang waktu, dengan berjalan kaki mereka berangkat, Anong lalu tunjukan di mana jalan memotong yang cepat, keduanya berangkat setelah pamit dengan Pakhai.

Japra tersenyum kecil, saat Anong melangkah lumayan cepat, agaknya wanita ini punya ilmu kanuragan lumayan, pikir Japra.

Sepanjang jalan mereka hanya diam-diaman, Japra sadar Anong baru saja kehilangan suami yang dibunuh penculiknya, sehingga dia tak enak mengajaknya ngobrol. Apalagi bercanda ria.

Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di sebuah bibir jurang, yang hanya ada tali tambang buat menyeberang, Japra geryitkan dahi. Jaraknya lumayan jauh, hampir 50 meteran.

“Bagaimana ini Anong…?” Japra akhirnya buka obrolan, setelah seharian saling diam saja.

“Inilah satu-satunya jalan tuan Japra, kecuali kita turun ke bawah, tapi akan makan waktu.” sahut Anong pendek.

Keduanya terdiam sesaat,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status