Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 147: 3 Pendekar Pedang Putih Muncul

Share

Bab 147: 3 Pendekar Pedang Putih Muncul

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-08-30 09:09:32
Ki Sumu kepala kadipaten sekaligus orang yang paling di tuakan di pertemuan penting ini minta izin ke Japra untuk bicara.

“Izin baginda pangeran…!” katanya, Japra pun mengangguk, sikapnya yang banyak mendengar terlihat berubah makin dewasa dan pastinya sangat berwibawa.

“Apa yang dikatakan baginda pangeran benar sekali, kalau kita lakukan pemberontakan saat ini, sama saja dengan mati konyol. Sedangkan kalau menunggu Prabu Kanji menyerahkan secara suka rela tahta-nya juga tak mungkin. Sebab besok dari ucapan Panglima Amani saat aku di tahan dulu, Prabu Kanji akan umumkan Putra Mahkotanya, yakni…Pangeran Somali!”

Terdengar gumaman kaget, Japra pun ikutan kaget dalam hati, Prabu Kanji agaknya sudah bisa di bujuk Permaisuri Ela, untuk menunjuk Pangeran Somali sebagai putra mahkota, atau penerusnya kelak.

Padahal dia berharap agar ‘sepupunya’ Pangeran Daha yang dijadikan putra mahkota. Sehingga dia ada alasan untuk menolak pemberontakan dan Japra berniat akan bantu sepupunya jadi Maharaja,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 148: 3 Pendekar Golok Emas Tantang Japra

    “Maaf kalau hamba lancang, sebaiknya kita bicara di dalam, biar semuanya menjadi jelas,” Ki Sumu yang lebih tua dari Ki Samonang buru-buru menengahi.Ki Sumu sudah melihat, kalau dibiarkan, tak mustahil 3 Pendekar Pedang Putih dan Japra akan bentrok hebat.Ki Samonang tahu, Ki Sumu bukan hanya kepala kadipaten, tapi juga seorang bangsawan, karena kakek moyangnya salah satu keturunan maharaja terdahulu. Ia pun segan dan mengangguk, bersama Ki Ulai dan Ki Usu mereka mengalah.“Hmmm…baiklah, itu lebih baik, baru setelah ini kita akan ambil keputusan,” sahut Ki Samonang sambil anggukan kepala, dan akhirnya mereka semua kembali ke ruangan tadi.Ki Samonang lalu minta Japra ceritakan semuanya, agar mereka tak salah ambil tindakan.Sikap ini tentu saja makin membuat Japra kagum, Ki Samonang ternyata seorang pendekar yang bijaksana dan tak asal main tangkap, sebelum dengar semuanya.Sedangkan Ki Ulai terlihat lebih pendiam, beda dengan Ki Usu yang lebih cepat ‘naik darah’. Karena dia termud

    Last Updated : 2024-08-31
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 149: Kekuatan Bertambah

    Ki Samonang tidak tersinggung dengan jawaban Japra, dia sudah tahu bagaimana hebatnya pengeran ini.Dia masih menduga, pasti kelak Japra akan keluarkan senjata istimewanya, berupa pedang golok emas. Padahal pedang itu sudah Japra berikan pada kekasihnya, Putri Li Me, yang kini pulang kekerajaannya.Dan saat ini Japra hanya menyimpan sebuah pisau kecil, itupun bukan senjata, tapi hanya keperluannya selama berpetualang, seperti bersihkan binatang buruan.“Baiklah pangeran, lihat serangan!” seru Ki Samonang bergerak sangat cepat, langsung tebaskan pedang putih miliknya.Bunyi berdesing terdengar, segulung sinar putih menyambar ke depan ke arah tubuh Japra. Sinar itu mengelilingi tubuh Japra.Semua orang memandang dan menahan nafas, pembukaan serangan Ki Samonang luar biasa hebatnya. Saking cepatnya, pedang di tangan Ki Samonang berubah seolah jadi sangat banyak,Cuaca mendadak berubah dingin, sebab sangat jarang Ki Samonang keluarkan pedang putihnya yang luar biasa ini.Yang selama ini m

    Last Updated : 2024-08-31
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 150: Pergerakan Rahasia

    Ki Samonang yang lebih tua setuju membantu Japra, tapi dia beri peringatan, jangan sampai terjadi perang saudara besar-besaran, yang justru merugikan kerajaaan ini.“Langkah kita adalah, lakukan pendekatan perlahan-lahan. Terutama pada orang-orang tertentu yang punya pengaruh. Kita bujuk mereka untuk mendukung langkah pangeran. Ini satu-satunya jalan untuk hindari perang besar, yang justru merugikan kerajaan ini. Apalagi yang kita perangi saudara-saudara kita sendiri,” alasan Ki Samonang dan semuanya setuju dengan pendapat pendekar sakti ini. Pendekar 3 golok putih ini seolah nostalgia kembali, dulu kenapa mereka membantu Pangeran Kanji agar ambil alih tahta dari Pangeran Warman?Itu semua atas saran Ki Durga, yang minta ketiganya ikut selamatkan kerajaan dari kehancuran di tangan raja yang salah.Setelah dianggap tamat belajar dari Ki Durga, ketiganya lalu menemui Pangeran Kanji dan membujuk si pangeran tersebut.Awalnya mereka sempat geleng-geleng kepala, si pangeran ini seorang fl

    Last Updated : 2024-09-01
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 151: Tersesat di Negeri Rama

    Dengan naik burung rajawali raksasa, maka perjalanan panjang Japra terpangkas jauh lebih pendek.Sesuai petunjuk pembantu-pembantu utamanya ini, Japra arahkan burung rajawali terbang ke arah Timur atau matahari terbit, karena di sanalah Kerajaan Qin berada.Namun bukan perkara mudah sampai ke kerajaan ini, Japra dan si burung rajawali harus menempuh perjalanan sangat panjang, dan mereka berkali-kali harus singgah.Untuk beri kesempatan si burung istirahat dan makan ikan yang banyak, hasil tangkapan Japra.Tanpa di sadari setelah hampir 3 minggu perjalanan, Japra justru agak kesasar setelah tertimpa badai hebat. Mereka mendarat di sebuah pulau yang masuk wilayah Kerajaan Rama (Thailand).“Kerajaan apa ini, wajah dan pakaiannya mirip-mirip warga Kerajaan Daha,” batin Japra.Sambil meminta burung rajawalinya mencari tempat tinggi untuk istirahat, agar tak menimbulkan kehebohan.Japra pun memutuskan untuk singgah di sebuah desa yang lumayan ramai, setelah terbang selama 2 mingguan.Japra

    Last Updated : 2024-09-01
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 152: Bertemu Musuh Besar

    “Pendeta Sura dan kau penyihir dari himalaya, di mana-mana selalu bikin masalah. Dibuang Ratu Reswari, lalu berkomplot dengan Ki Birawa, kini kalian bikin ulah lagi di negeri orang!”Dengus Japra sambil menatap tajam Pendeta Sura, yang pernah bikin dia lumpuh dan hampir saja cacat selamanya.Japra tahu kalau Pendeta Sura ini di buang Ratu Reswari dari cerita Ki Samonang, termasuk Ki Birawa cs yang di usir dari kerajaan tersebut.“Ratu Reswari memimpin Kerajaan Hilir Sungai sangat tegas dan tak kenal ampun, terutama yang merongrong kerajannya. Itulah kenapa Pendeta Sura, Ki Birawa dan komplotannya terbuang dari kerajaan itu,” cerita Ki Samonang.“Bangsat, kamu selalu ganggu kesenanganku, kok bisa-bisanya sampai di sini,” sungut Pendeta Sura menahan kekagetan sekaligus kemarahannya.Saat Japra menatap pendeta itu, tiba-tiba Japra merasa aneh, kenapa tubuh musuh besarnya ini mendadak berubah makin besar seperti raksasa.Tubuh itu terus membesar, bahkan di mata Japra, kepala Pendeta Sura

    Last Updated : 2024-09-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 153: Hutan Langtara Sarang Pemberontak

    Japra tahu itu suara 20 an orang yang sebelumnya menghadangnya. Karena mereka mengira dia antek para penculik wanita-wanita cantik dan masih muda-muda ini.Japra lalu keluar dari kuil dan menemui orang-orang itu.“Semua wanita yang di culik ada di tempat ini, bebaskan mereka dan pria yang tertotok itu penculiknya, aku akan kejar si bos penculiknya itu.”“Tunggu tuan, sebaiknya tuan mampir dulu ke tempat kami, ada yang ingin aku sampaikan!” kata pemimpin warga ini, yang kini terlihat memberi perintah agar segera menyelamatkan para wanita yang di sekap di kuil ini.Mau tak mau Japra pun menahan langkahnya, dia baru sadar, ini bukan Pulau Borneo, dia belum hapal situasi di sini.Beda dengan Pendeta Sura dan si dukun himalaya, yang agaknya hapal wilayah ini, entah sudah berapa lama mereka tinggal di sini.Sekaligus Japra penasaran, kok bisa-bisanya musuh besarnya ini ‘nyasar’ ke pulau ini. Padahal jaraknya sangat jauh dari Pulau Borneo, kalau naik kapal layar butuh waktu hingga 1 bulanan

    Last Updated : 2024-09-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 154: Anong si Janda Cantik

    Japra tak bisa menolak, saat Pakhai langsung setuju dan bilang Anong nama wanita ini tahu di mana letak hutan Langtara berada.Besoknya tanpa buang waktu, dengan berjalan kaki mereka berangkat, Anong lalu tunjukan di mana jalan memotong yang cepat, keduanya berangkat setelah pamit dengan Pakhai.Japra tersenyum kecil, saat Anong melangkah lumayan cepat, agaknya wanita ini punya ilmu kanuragan lumayan, pikir Japra.Sepanjang jalan mereka hanya diam-diaman, Japra sadar Anong baru saja kehilangan suami yang dibunuh penculiknya, sehingga dia tak enak mengajaknya ngobrol. Apalagi bercanda ria.Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di sebuah bibir jurang, yang hanya ada tali tambang buat menyeberang, Japra geryitkan dahi. Jaraknya lumayan jauh, hampir 50 meteran.“Bagaimana ini Anong…?” Japra akhirnya buka obrolan, setelah seharian saling diam saja.“Inilah satu-satunya jalan tuan Japra, kecuali kita turun ke bawah, tapi akan makan waktu.” sahut Anong pendek.Keduanya terdiam sesaat,

    Last Updated : 2024-09-03
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 155: Anong Minta Diajari Jurus Hebat!

    Anong lalu cerita lagi, suaminya dulunya anak kepala desa sebelumnya, sebelum di ganti Pakhai.“Orang tua suamiku turut tewas, karena dianggap melawan kaum pemberontak, kepala desa Pakhai adik mertuaku, nyawanya pun kini terancam. Desa kami sebenarnya sengaja di teror, karena kami menolak ikut kaum pemberontak, kami masih setia dengan raja yang sekarang termasuk putra mahkota!” cerita Anong lagi blak-blakan.Kisah ini sudah Japra ketahui dari cerita Pakhai, ibaratnya Anong hanya menambahi sekaligus menegaskan saja. Sehingga makin besar tekad Japra akan habisi Pendeta Sura, walaupun dia tak punya kepentingan.“Salah satu andalan kaum pemberontak si pendeta palsu itu, kesaktiannya sangat tinggi, di tambah dukun dari himalaya tersebut!” kata Pakhai saat bercerita dengan Japra.“Langkah pertama kita, harus selamatkan guru kamu itu Anong, agaknya berat kita melawan pendeta dan si dukun itu belum lagi teman-temannya yang lain. Kecuali bisa selamatkan guru kamu yang ahli sihir dan kelak bisa

    Last Updated : 2024-09-03

Latest chapter

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status