Share

BAB 59

Ketika Cassey kehilangan keseimbangan karena dorongan dari pria itu, dia hampir terjatuh dan seketika Angel bangkit dan menahan Cassey.

“ Sudah Cassey! Kita yang bersalah di posisi ini, jadi kita mengalah saja dan kembali ke asrama” Angel berkata ke Cassey dan juga ke teman-temannya untuk menghindari keributan di kelas.

Kemudian, angel menarik Chelsea, Cassey dan Fanny dan mereka bergegas keluar kelas.

Mereka keluar kelas sembari diiringi caci maki dan sorakan yang keras.

Di sepanjang perjalanan menuju asrama, mereka di pandangi oleh mahasiswa/mahasiswi lain yang tengah berada di sekitaran kampus.

Mereka pun sampai di asrama. Cassey dan Chelsea menjerit histeris karena kejadian tadi. Harga diri mereka sudah sangat jatuh. Kemudian, angel yang melihat mereka menjerit histeris begitu mencoba menenangkan mereka.

“Sudah-sudah, tidak usah terlalu dipikirkan. Kita hanyalah sekumpulan orang miskin yang bisa kuliah disini karena terbantu oleh beasiswa. Apalah daya kita dibandingkan dengan mereka yang berasal dari keluarga berada? Apapun ceritanya, walaupun kita benar sekalipun, mereka tetaplah yang menjadi juaranya. Jadi, hal-hal seperti ini sudah biasa terjadi di dunia ini. Yang ber-uang, dialah yang menang!”

“Nggak! Masak aku hanya diam saja ketika kamu di dorong begitu oleh si brengsek itu! Aku tidak terima Angel!” Cassey berkata dengan nada bicara yang tinggi dan tampak mata Cassey sudah memerah.

“Sudah-sudah. Tenangkan diri kalian. Ini semua salah ku, aku lah yang harus mengakhiri ini. Jadi, kalian hanya perlu fokus untuk bekerja setelah ini, jadi masalah ini serahkan saja padaku” Angel berkata sembari memeluk kedua temannya itu dengan sedikit tersenyum.

Fanny yang melihat itu hanya bisa menangis tersedu-sedu karena tidak bisa berbuat apa-apa.

Angel mendengar suara tangisan dari fanny, “nah, kamu ini kenapa lagi Fanny? Menapa kamu menangis?”

“Aku sedih melihat kalian seperti ini, dan apa yang bisa ku perbuat? Tidak ada kan? Aku hanyalah seorang yang tidak berguna! Ketika aku merasa kesusahan, kalian selalu membantuku, menyemangatiku, tapi ketika kalian sedang ada masalah, aku tidak bisa berbuat apa-apa” Jawab Fanny sembari menangis semakin keras dan tersengguk-sengguk.

“Hei-hei! Mengapa kamu berfikir seperti itu? Dengar ya fanny, setiap orang pada awalnya terlahir sama! Hanya saja, takdir kita berbeda. Takdir bisa saja berubah kapanpun, kita hanya perlu berusaha dan terus berusaha sampai takdir berkata ‘Selamat’. Nah, intinya, walaupun sekarang kamu tidak bisa berbuat apa-apa, kita belum tau apa yang akan bisa kamu lakukan kedepannya. Bisa saja nanti, kamu lah pahlawannya yang akan menyelamatkan kami semua. Sudah, sekarang lebih baik kamu bersiap-siap untuk kerja, dan jangan lupa yang tadi kita bicarakan, hihi” Angel berkata sembari mengelus-elus rambut Fanny dan mencoba menenangkan fanny.

Fanny sedikit merasa lega, dan mendengar perkataan Angel, teman-teman yang lain merasa tersentuh dan mereka spontan memeluk angel dengan erat.

“Angel, kamu lah penyelamat kami. Dan kamu lah penyemangat kami, sampai kapanpun, aku akan mengingat semua jasamu kepada kami. Mungkin untuk sekarang, kamu lah yang menolong kami ketika kami mempunyai masalah, tapi nanti, ketika kamu mempunyai masalah, kamu tak perlu sungkan untuk meminta bantuan kami ya angel.” Chelsea berkata dengan nada yang sedikit tertahan karena ia mencoba menahan tangis nya.

Perkataan Chelsea mewakili perasaan Cassey dan Fanny, mereka hanya bisa memeluk angel dengan erat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status