Share

BAB 61

Author: agus wahyudi
last update Last Updated: 2021-07-23 03:14:20

“Oh, oke nona, saya paham maksud anda, saya akan segera menghubungi rektornya dan mengurus masalah anda. Anda tidak usah khawatir nona”

“Tolong ya joe”

“Baik nona Mendez”

Percakapan pun berakhir.

“ Yah, semoga saja masalah ini bisa selesai” Ujar Angel dengan menghela nafas lega.

“Tok tok tok”

Tiba-tiba suara ketukan terdengar dari luar kamar asrama angel. angel bergegas membukakan pintu dan melihat siapakh yang datang berkunjung.

“ Permisi, Saya dari fakultas Ilmu  Teknik dan Teknologi. Saya di perintahkan oleh pak henry untuk memanggil anda dan menyuruh anda untuk datang ke kantor rektor sekarang dan juga teman-teman anda.”

“Hah! Sekarang?”

“ Iya sekarang”

“Tapi teman-temanku sedang bekerja sekarang, bagaimana kalau saya saja yang pergi kesana”

“Ya sudah, mungkin pak henry akan memakluminya nanti ketika anda menjelaskannya".

“Oke terima kasih, saya akan bersiap-siap terlebih dahulu”

Kemudian, angel masuk ke kamar dan bergegas untuk bersiap-siap dan pergi ke kantor rektor.

Sesampainya di depan kantor rektor, angel mencoba mengetuk pintu terlebih dahulu. Kemudian, seseorang membukakan pintu itu dan ternyata itu adalah pak Henry.

Terlihat pak henry seperti orang yang sedang ketakutan dengan cap tangan berwarna merah yang tergambar di pipi kirinya. Ia juga membukakan pintu dengan sedikit membungkukkan badannya dan juga menundukkan kepalanya.

‘Loh, apa yang terjadi dengan pak Henry? Kok pipinya memerah begitu?’ Angel kaget ketika melihat pak henry yang terkenal tegas dan juga tidak memiliki rasa kasihan kepada para mahasiswa/mahasiswi nya, tetapi tiba-tiba menjadi seperti seorang pecundang yang habis di permalukan.

Tetapi angel mengurungkan niatnya untuk bertanya dan masuk kedalam ruangan rektor.

“Selamat siang pak, ada keperluan apa bapak memanggil saya ya pak? Dan maaf pak, saya hanya seorang diri datang kesini, teman-teman saya yang lain sedang bekerja pak” Angel bertanya ke rektor yang tampak sedang duduk di kursi dengan raut wajah yang terlihat khawatir.

“Begini Nona Angel. S… Saya benar-benar minta maaf atas kelancangan Henry. Saya harap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. Dan kamu Henry! Cepat kamu minta maaf kepada angel! tidak tahu diri kamu! Seenaknya saja kamu mempermalukan seorang mahasiswi seperti itu di kelas!”

“Plak!!!”

Rektor itu membentak pak henry dan mendaratkan tamparannya untuk yang kedua kalinya ke pipi kanan pak Henry.

“M… Maaf kan saya angel. saya sungguh minta maaf, tolong maafkan saya Angel, tolooong” Pak henry berkata kepada angel sembari terdengar seperti sedang menangis.

“Sudah! Keluar kamu dari ruangan saya! Kalau kamu sekali lagi hal yang sama seperti ini, saya tidak akan segan-segan untuk memecat kamu henry!” Rektor itu sekali lagi membentak pak henry dan menyuruhnya keluar.

Pak henry hanya bisa mengangguk dan berjalan keluar ruangan sembari terdengar samar-samar suara tangisan kecil dengan sedikit tersengguk-sengguk.

“Loh, apa yang terjadi dengan pak henry pak?” Tanya angel ke rektor itu dengan perasaan yang sedikit bingung.

“Sudah, anda tidak usah khawatir tentang masalah ini, dan saya harap, anda bisa melupakan kejadian yang telah lewat nona. Sekali lagi, saya minta maaf atas kejadian yang telh dilakukan oleh henry.”

Angel hanya bisa terdiam mendengar perkataan rektor itu.

“J… jadi sekarang saya sudah bisa pergi pak?” Tanya angel dengan perasaan gugup.

“Silahkan nona”

Angel pun pergi meninggalkan ruangan rektor.

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Palembang Palem
kheren dan saya Suk jalan cerita nya
goodnovel comment avatar
Raden 57
mantap....lanjut thor
goodnovel comment avatar
Herman Tanjung
mantap pak di kasih bonus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pemulung Konglomerat   BAB 62

    ‘Loh, apa yang baru saja terjadi? Tapi, ketika di kelas tadi, pak henry sangat mengutukku dan mengancamku untuk melaporkanku ke rektor sampai ingin mencabut beasiswa ku dan teman-teman, tetapi kok malah pak henry yang terlihat kacau seperti itu?’ angel bertanya-tanya dalam hatinya. “Ding ding ding” Tiba-tiba, ponsel angel berdering dan terlihat dari layar ponselnya itu kalau Joe mencoba menghubunginya. Kemudian, angel menjawab panggilan dari joe. “Halo nona, bagaimana masalah anda dengan rektor?” “Dengan rektor? Apakah kamu yang telah menghubungi rektor dan membuat dosen yang bermasalah denganku terlihat seperti seorang pecundang dengan dua cap tangan bekas tamparan yang tergambar di kedua pipinya?” “Wah, hahaha! Rektor itu sampai segitunya menghukum dosen anda ya nona, saya tidak habis pikir, hahaha” “Loh, jadi benar kalau kamu…..” “Iya nona, tadi setelah anda menutup telfon, saya langsung menghubungi rektor itu, dan mencerita

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 63

    “Halo nona, mengapa anda memutuskan percakapan kita tadi? Anda baik-baik saja nona? Apakah ada sesuatu hal yang terjadi kepada anda nona?” Joe langsung melemparkan pertanyaan karena penasaran mengapa angel tiba-tiba memutuskan pembicaraannya tadi. Yah, padahal sih, joe sudah tau jawabannya, tapi dia hanya basa-basi saja. “Oh, tidak ada apa-apa joe. Mengapa kamu menelfonku? Ada urusan penting kah?” “Oh, bagus lah nona. Oh iya, saya ingin memberitahukan bahwa urusan hotel yang saya bicarakan tadi sudah selesai. Anda hanya tinggal menandatangai surat persetujuan, dan hotel itu menjadi milik anda nona. Apakah anda punya waktu luang hari ini?” “Oh, saya hari ini tidak memiliki kegiatan apapun, dan pas sekali aku sedang bosan sekali karena tidak ada kegiatam apapun yang bisa ku kerjakan hari ini. Ya sudah, kirim lokasinya ke saya, nanti setelah bersiap-siap, saya langsung menuju kesana.” “Oh, apakah saya harus menjemput anda nona?” “Emm… bolehlah Jo

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 64

    “Em.. maaf nih teman-teman, saya ada urusan sedikit nih, bisakah saya tinggalkan kalian berdua disini?” Angel bertanya ke Fanny dan Shelly. “Loh, emangnya kamu mau kemana ngel?” Tanya Fanny kembali. “Ada urusan mendadak diluar. Biasalah, namanya juga orang penting,hahaha” Angel menjawab pertanyaan Fanny sembari tertawa. “ Ih, astagaaa! Bolehkah saya menarik rambut anda nona? Saya merasa sedikit jengkel dengan anda, hahaha!” Fanny menjawab perkataan angel. “Hahaha, yasudah, aku berangkat dulu ya Fanny, Shelly” “Yasudah, kami juga ingin kembali ke toko ngel, mau bareng?” “Oh, tidak usah Fanny, aku duluan saja. Oke ya, aku duluan.” Kemudian, angel berjalan keluar kamar dan mempercepat langkah nya agar dia bisa cepat sampai ke tempat joe, dan meninggalkan Fanny dan Shelly. Angel pun sampai ke tempat joe, dan Joe sudah menunggu kedatangan angel diluar mobil. “Ayo Joe, cepat kita bergegas pergi dari sini. Soalnya tema

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 65

    “A… apa!? Jadi nona cantik ini adalah pewaris pertama dari tuan Alexander Mendez? Salam kenal nona, saya Alan Faena” Alan berkata sembari membungkukkan badannya dan memberi penghormatan kepada angel. “Oke tuan alan, bisakah sebelum kita menandatangani surat, kita terlebih dahulu makan siang? Saya ingin mencoba makanan di hotel ini terlebih dahulu dan kebetulan, saya sudah merasa lapar, hahaha” Tanya angel sembari tertawa kecil kepada Alan. “Astaga! Maaf nona, harus nya saya langsung mengajak anda dan juga tuan joe untuk langsung pergi menuju ruang VIP yang sudah saya siapkan. Mengapa saya membiarkan kalian berdiri seperti ini. Maaf atas kelancangan saya nona. Mari, saya akan menunjukkan ruang VIP nya, dan disana kita akan makan terlebih dahulu.” Jawab Alan sembari bergegas membawa mereka semua ke ruangan VIP. Di perjalanan menuju ruangan VIP, angel disuguhkan oleh pemandangan yang sanga Aesthetic dengan berbagai interior hotel yang sangat mewah. Sangking mewa

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 66

    “Sekarang, hotel ini sepenuhnya milik anda nona, semoga hotel ini membawa keberuntungan buat anda. Dan, untuk renovasi hotel, mau dimulai kapan nona?” Alan berkata kepada angel dan melemparkan sedikit pertanyaan. “Kapan ya? Em… kira-kira, paling cepat waktu untuk merenovasi hotel ini berapa bulan? Atau berapa tahun?” Tanya angel. “Berapa bulan atau berapa tahun nona? Saya bisa mendesain ulang hotel ini atas permintaan anda hanya membutuhkan waktu 30 menit, dan jika anda menyuruh saya untuk merenovasi hotel dengan cepat, saya bisa menyuruh anak buah saya yang kebetulan adalah orang-orang yang cukup professional dalam hal pembangunan dan hanya perlu menghabiskan 2 sampai 3 hari nona.” “Merenovasi hotel ini dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari saja? Anda serius?” “Saya sangat lah serius nona, tidak mungkin saya bercanda untuk masalah merenovasi hotel semewah ini nona, hahaha” “Yasudah, anda bisa langsung merenovasi mulai besok. Dan Joe, kamu bisa me

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 67

    “Helo gays!” Angel berkata dengan nada yang keras sembari menetup pundak Cassey dan Fanny. “Helo juga! eh… angel” spontan, Fanny menjawab perkataan orang di belakangnya itu dan ketika ia melihat orang yang telah menepuk pundaknya ternyata angel. “Ah, kamu ini. Hampir saja jantungku copot tadi.” Cassey berkata dengan raut wajah yang terlihat kaget. “Hahaha! Maaf-maaf. By the way, kalian abis dari mana nih?” “Lah, kami sedang memakai seragam kerja, pastilah kami baru saja pulang kerja. Nah, yang harusnya bertanya itu kami. Kamu habis dari mana?” Tanya Cassey dengan nada yang jengkel karena angel telah mengagetkannya tadi. “Aku habis berkeliling melihat-lihat kota. Sembari mencari barang-barang bekas juga.” Angel berkata sembari melemparkan senyum kepada teman-temannya. “Mencari barang-barang bekas? Masak iya? Kamu terlihat rapih, tidak seperti biasanya ketika kamu benar-benar mencari barang bekas? Tapi tadi kamu bilang…” Fanny belum sele

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 68

    Katanya, toko tempat Fanny kerja itu sedang mengadakan pesta ulang tahun tokonya. Jadi, para pekerja berhak membawa beberapa barang untuk dibawa pulang.” Kata angel sembari mencoba menenangkan Chelsea yang terlihat sangat lelah. “Wah, ada snack dan juga minuman! Dan juga ada beberapa Shampoo dan sabun mandi! Yes! Aku bisa mandi sepuasnya!” Chelsea berkata sembari membuka dan melihat isi bungkusan plastik yang ada di hadapan nya. Melihat tingkah laku Chelsea, Fanny hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati, ‘ Hahaha! Angel-angel! kamu memang orang yang susah ditebak! Kamulah yang telah membeli semua barang-barang ini, tetapi kamu memilih membawa namaku agar aku terlihat seperti seorang penyelamat.’ “Wah, banyak sekali barang-barang yang kamu bawa Fanny. Terima kasih ya, hehe.” Cassey berkata ke Fanny. Terdengar pintu toilet terbuka, dan Cassey keluar. Aroma shampoo dan sabun mandi tercium keluar. “Gila! Ternyata mandi menggunakan Shampoo dan

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 69

    “Chelsea. mengapa wajahmu terlihat murung seperti itu? Apa yang terjadi?” angel bertanya ke Chelsea. “Jadi angel, kemarin aku dan joe sempat tukaran nama F******k dan telah membuat janji untuk melanjutkan percakapan melalui F******k. Tapi, dari tadi siang, aku sudah mengirimkan beberapa pesan dan tadi barusan, aku juga sudah mengirimkan pesan, tapi Joe tidak membalasnya dan tampak dari pemberitahuan akun yang sedang aktif, Joe tidak aktif.” Chelsea berkata kepada Angel dengan nada bicara yang terdengar sedih. “Oh, mungkin Joe sedang sibuk sekarang, maklumlah, diakan pria pekerja, jadi wajar saja dia tidak aktif.” Angel menjawab dengan tenang dan melemparkan senyum ke Chelsea dengan tujuan untuk menenangkan Chelsea. Tetapi, Chelsea hanya diam dan bertambah sedih. Terlihat dari raut wajah nya yang tak sedikitpun tergambar senyum di wajah nya. Kemudian, Angel mencoba mengirim SMS ke nomor Joe, ‘ Joe, coba kamu buka F******k dan lihat di pesanmu, Chelsea

    Last Updated : 2021-07-24

Latest chapter

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status