“Oh, oke nona, saya paham maksud anda, saya akan segera menghubungi rektornya dan mengurus masalah anda. Anda tidak usah khawatir nona”
“Tolong ya joe”
“Baik nona Mendez”
Percakapan pun berakhir.
“ Yah, semoga saja masalah ini bisa selesai” Ujar Angel dengan menghela nafas lega.
“Tok tok tok”
Tiba-tiba suara ketukan terdengar dari luar kamar asrama angel. angel bergegas membukakan pintu dan melihat siapakh yang datang berkunjung.
“ Permisi, Saya dari fakultas Ilmu Teknik dan Teknologi. Saya di perintahkan oleh pak henry untuk memanggil anda dan menyuruh anda untuk datang ke kantor rektor sekarang dan juga teman-teman anda.”
“Hah! Sekarang?”
“ Iya sekarang”
“Tapi teman-temanku sedang bekerja sekarang, bagaimana kalau saya saja yang pergi kesana”
“Ya sudah, mungkin pak henry akan memakluminya nanti ketika anda menjelaskannya".
“Oke terima kasih, saya akan bersiap-siap terlebih dahulu”
Kemudian, angel masuk ke kamar dan bergegas untuk bersiap-siap dan pergi ke kantor rektor.
Sesampainya di depan kantor rektor, angel mencoba mengetuk pintu terlebih dahulu. Kemudian, seseorang membukakan pintu itu dan ternyata itu adalah pak Henry.
Terlihat pak henry seperti orang yang sedang ketakutan dengan cap tangan berwarna merah yang tergambar di pipi kirinya. Ia juga membukakan pintu dengan sedikit membungkukkan badannya dan juga menundukkan kepalanya.
‘Loh, apa yang terjadi dengan pak Henry? Kok pipinya memerah begitu?’ Angel kaget ketika melihat pak henry yang terkenal tegas dan juga tidak memiliki rasa kasihan kepada para mahasiswa/mahasiswi nya, tetapi tiba-tiba menjadi seperti seorang pecundang yang habis di permalukan.
Tetapi angel mengurungkan niatnya untuk bertanya dan masuk kedalam ruangan rektor.
“Selamat siang pak, ada keperluan apa bapak memanggil saya ya pak? Dan maaf pak, saya hanya seorang diri datang kesini, teman-teman saya yang lain sedang bekerja pak” Angel bertanya ke rektor yang tampak sedang duduk di kursi dengan raut wajah yang terlihat khawatir.
“Begini Nona Angel. S… Saya benar-benar minta maaf atas kelancangan Henry. Saya harap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. Dan kamu Henry! Cepat kamu minta maaf kepada angel! tidak tahu diri kamu! Seenaknya saja kamu mempermalukan seorang mahasiswi seperti itu di kelas!”
“Plak!!!”
Rektor itu membentak pak henry dan mendaratkan tamparannya untuk yang kedua kalinya ke pipi kanan pak Henry.
“M… Maaf kan saya angel. saya sungguh minta maaf, tolong maafkan saya Angel, tolooong” Pak henry berkata kepada angel sembari terdengar seperti sedang menangis.
“Sudah! Keluar kamu dari ruangan saya! Kalau kamu sekali lagi hal yang sama seperti ini, saya tidak akan segan-segan untuk memecat kamu henry!” Rektor itu sekali lagi membentak pak henry dan menyuruhnya keluar.
Pak henry hanya bisa mengangguk dan berjalan keluar ruangan sembari terdengar samar-samar suara tangisan kecil dengan sedikit tersengguk-sengguk.
“Loh, apa yang terjadi dengan pak henry pak?” Tanya angel ke rektor itu dengan perasaan yang sedikit bingung.
“Sudah, anda tidak usah khawatir tentang masalah ini, dan saya harap, anda bisa melupakan kejadian yang telah lewat nona. Sekali lagi, saya minta maaf atas kejadian yang telh dilakukan oleh henry.”
Angel hanya bisa terdiam mendengar perkataan rektor itu.
“J… jadi sekarang saya sudah bisa pergi pak?” Tanya angel dengan perasaan gugup.
“Silahkan nona”
Angel pun pergi meninggalkan ruangan rektor.
‘Loh, apa yang baru saja terjadi? Tapi, ketika di kelas tadi, pak henry sangat mengutukku dan mengancamku untuk melaporkanku ke rektor sampai ingin mencabut beasiswa ku dan teman-teman, tetapi kok malah pak henry yang terlihat kacau seperti itu?’ angel bertanya-tanya dalam hatinya. “Ding ding ding” Tiba-tiba, ponsel angel berdering dan terlihat dari layar ponselnya itu kalau Joe mencoba menghubunginya. Kemudian, angel menjawab panggilan dari joe. “Halo nona, bagaimana masalah anda dengan rektor?” “Dengan rektor? Apakah kamu yang telah menghubungi rektor dan membuat dosen yang bermasalah denganku terlihat seperti seorang pecundang dengan dua cap tangan bekas tamparan yang tergambar di kedua pipinya?” “Wah, hahaha! Rektor itu sampai segitunya menghukum dosen anda ya nona, saya tidak habis pikir, hahaha” “Loh, jadi benar kalau kamu…..” “Iya nona, tadi setelah anda menutup telfon, saya langsung menghubungi rektor itu, dan mencerita
“Halo nona, mengapa anda memutuskan percakapan kita tadi? Anda baik-baik saja nona? Apakah ada sesuatu hal yang terjadi kepada anda nona?” Joe langsung melemparkan pertanyaan karena penasaran mengapa angel tiba-tiba memutuskan pembicaraannya tadi. Yah, padahal sih, joe sudah tau jawabannya, tapi dia hanya basa-basi saja. “Oh, tidak ada apa-apa joe. Mengapa kamu menelfonku? Ada urusan penting kah?” “Oh, bagus lah nona. Oh iya, saya ingin memberitahukan bahwa urusan hotel yang saya bicarakan tadi sudah selesai. Anda hanya tinggal menandatangai surat persetujuan, dan hotel itu menjadi milik anda nona. Apakah anda punya waktu luang hari ini?” “Oh, saya hari ini tidak memiliki kegiatan apapun, dan pas sekali aku sedang bosan sekali karena tidak ada kegiatam apapun yang bisa ku kerjakan hari ini. Ya sudah, kirim lokasinya ke saya, nanti setelah bersiap-siap, saya langsung menuju kesana.” “Oh, apakah saya harus menjemput anda nona?” “Emm… bolehlah Jo
“Em.. maaf nih teman-teman, saya ada urusan sedikit nih, bisakah saya tinggalkan kalian berdua disini?” Angel bertanya ke Fanny dan Shelly. “Loh, emangnya kamu mau kemana ngel?” Tanya Fanny kembali. “Ada urusan mendadak diluar. Biasalah, namanya juga orang penting,hahaha” Angel menjawab pertanyaan Fanny sembari tertawa. “ Ih, astagaaa! Bolehkah saya menarik rambut anda nona? Saya merasa sedikit jengkel dengan anda, hahaha!” Fanny menjawab perkataan angel. “Hahaha, yasudah, aku berangkat dulu ya Fanny, Shelly” “Yasudah, kami juga ingin kembali ke toko ngel, mau bareng?” “Oh, tidak usah Fanny, aku duluan saja. Oke ya, aku duluan.” Kemudian, angel berjalan keluar kamar dan mempercepat langkah nya agar dia bisa cepat sampai ke tempat joe, dan meninggalkan Fanny dan Shelly. Angel pun sampai ke tempat joe, dan Joe sudah menunggu kedatangan angel diluar mobil. “Ayo Joe, cepat kita bergegas pergi dari sini. Soalnya tema
“A… apa!? Jadi nona cantik ini adalah pewaris pertama dari tuan Alexander Mendez? Salam kenal nona, saya Alan Faena” Alan berkata sembari membungkukkan badannya dan memberi penghormatan kepada angel. “Oke tuan alan, bisakah sebelum kita menandatangani surat, kita terlebih dahulu makan siang? Saya ingin mencoba makanan di hotel ini terlebih dahulu dan kebetulan, saya sudah merasa lapar, hahaha” Tanya angel sembari tertawa kecil kepada Alan. “Astaga! Maaf nona, harus nya saya langsung mengajak anda dan juga tuan joe untuk langsung pergi menuju ruang VIP yang sudah saya siapkan. Mengapa saya membiarkan kalian berdiri seperti ini. Maaf atas kelancangan saya nona. Mari, saya akan menunjukkan ruang VIP nya, dan disana kita akan makan terlebih dahulu.” Jawab Alan sembari bergegas membawa mereka semua ke ruangan VIP. Di perjalanan menuju ruangan VIP, angel disuguhkan oleh pemandangan yang sanga Aesthetic dengan berbagai interior hotel yang sangat mewah. Sangking mewa
“Sekarang, hotel ini sepenuhnya milik anda nona, semoga hotel ini membawa keberuntungan buat anda. Dan, untuk renovasi hotel, mau dimulai kapan nona?” Alan berkata kepada angel dan melemparkan sedikit pertanyaan. “Kapan ya? Em… kira-kira, paling cepat waktu untuk merenovasi hotel ini berapa bulan? Atau berapa tahun?” Tanya angel. “Berapa bulan atau berapa tahun nona? Saya bisa mendesain ulang hotel ini atas permintaan anda hanya membutuhkan waktu 30 menit, dan jika anda menyuruh saya untuk merenovasi hotel dengan cepat, saya bisa menyuruh anak buah saya yang kebetulan adalah orang-orang yang cukup professional dalam hal pembangunan dan hanya perlu menghabiskan 2 sampai 3 hari nona.” “Merenovasi hotel ini dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari saja? Anda serius?” “Saya sangat lah serius nona, tidak mungkin saya bercanda untuk masalah merenovasi hotel semewah ini nona, hahaha” “Yasudah, anda bisa langsung merenovasi mulai besok. Dan Joe, kamu bisa me
“Helo gays!” Angel berkata dengan nada yang keras sembari menetup pundak Cassey dan Fanny. “Helo juga! eh… angel” spontan, Fanny menjawab perkataan orang di belakangnya itu dan ketika ia melihat orang yang telah menepuk pundaknya ternyata angel. “Ah, kamu ini. Hampir saja jantungku copot tadi.” Cassey berkata dengan raut wajah yang terlihat kaget. “Hahaha! Maaf-maaf. By the way, kalian abis dari mana nih?” “Lah, kami sedang memakai seragam kerja, pastilah kami baru saja pulang kerja. Nah, yang harusnya bertanya itu kami. Kamu habis dari mana?” Tanya Cassey dengan nada yang jengkel karena angel telah mengagetkannya tadi. “Aku habis berkeliling melihat-lihat kota. Sembari mencari barang-barang bekas juga.” Angel berkata sembari melemparkan senyum kepada teman-temannya. “Mencari barang-barang bekas? Masak iya? Kamu terlihat rapih, tidak seperti biasanya ketika kamu benar-benar mencari barang bekas? Tapi tadi kamu bilang…” Fanny belum sele
Katanya, toko tempat Fanny kerja itu sedang mengadakan pesta ulang tahun tokonya. Jadi, para pekerja berhak membawa beberapa barang untuk dibawa pulang.” Kata angel sembari mencoba menenangkan Chelsea yang terlihat sangat lelah. “Wah, ada snack dan juga minuman! Dan juga ada beberapa Shampoo dan sabun mandi! Yes! Aku bisa mandi sepuasnya!” Chelsea berkata sembari membuka dan melihat isi bungkusan plastik yang ada di hadapan nya. Melihat tingkah laku Chelsea, Fanny hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati, ‘ Hahaha! Angel-angel! kamu memang orang yang susah ditebak! Kamulah yang telah membeli semua barang-barang ini, tetapi kamu memilih membawa namaku agar aku terlihat seperti seorang penyelamat.’ “Wah, banyak sekali barang-barang yang kamu bawa Fanny. Terima kasih ya, hehe.” Cassey berkata ke Fanny. Terdengar pintu toilet terbuka, dan Cassey keluar. Aroma shampoo dan sabun mandi tercium keluar. “Gila! Ternyata mandi menggunakan Shampoo dan
“Chelsea. mengapa wajahmu terlihat murung seperti itu? Apa yang terjadi?” angel bertanya ke Chelsea. “Jadi angel, kemarin aku dan joe sempat tukaran nama F******k dan telah membuat janji untuk melanjutkan percakapan melalui F******k. Tapi, dari tadi siang, aku sudah mengirimkan beberapa pesan dan tadi barusan, aku juga sudah mengirimkan pesan, tapi Joe tidak membalasnya dan tampak dari pemberitahuan akun yang sedang aktif, Joe tidak aktif.” Chelsea berkata kepada Angel dengan nada bicara yang terdengar sedih. “Oh, mungkin Joe sedang sibuk sekarang, maklumlah, diakan pria pekerja, jadi wajar saja dia tidak aktif.” Angel menjawab dengan tenang dan melemparkan senyum ke Chelsea dengan tujuan untuk menenangkan Chelsea. Tetapi, Chelsea hanya diam dan bertambah sedih. Terlihat dari raut wajah nya yang tak sedikitpun tergambar senyum di wajah nya. Kemudian, Angel mencoba mengirim SMS ke nomor Joe, ‘ Joe, coba kamu buka F******k dan lihat di pesanmu, Chelsea