“A… apa!? Jadi nona cantik ini adalah pewaris pertama dari tuan Alexander Mendez? Salam kenal nona, saya Alan Faena” Alan berkata sembari membungkukkan badannya dan memberi penghormatan kepada angel.
“Oke tuan alan, bisakah sebelum kita menandatangani surat, kita terlebih dahulu makan siang? Saya ingin mencoba makanan di hotel ini terlebih dahulu dan kebetulan, saya sudah merasa lapar, hahaha” Tanya angel sembari tertawa kecil kepada Alan.
“Astaga! Maaf nona, harus nya saya langsung mengajak anda dan juga tuan joe untuk langsung pergi menuju ruang VIP yang sudah saya siapkan. Mengapa saya membiarkan kalian berdiri seperti ini. Maaf atas kelancangan saya nona. Mari, saya akan menunjukkan ruang VIP nya, dan disana kita akan makan terlebih dahulu.” Jawab Alan sembari bergegas membawa mereka semua ke ruangan VIP.
Di perjalanan menuju ruangan VIP, angel disuguhkan oleh pemandangan yang sanga Aesthetic dengan berbagai interior hotel yang sangat mewah. Sangking mewa
“Sekarang, hotel ini sepenuhnya milik anda nona, semoga hotel ini membawa keberuntungan buat anda. Dan, untuk renovasi hotel, mau dimulai kapan nona?” Alan berkata kepada angel dan melemparkan sedikit pertanyaan. “Kapan ya? Em… kira-kira, paling cepat waktu untuk merenovasi hotel ini berapa bulan? Atau berapa tahun?” Tanya angel. “Berapa bulan atau berapa tahun nona? Saya bisa mendesain ulang hotel ini atas permintaan anda hanya membutuhkan waktu 30 menit, dan jika anda menyuruh saya untuk merenovasi hotel dengan cepat, saya bisa menyuruh anak buah saya yang kebetulan adalah orang-orang yang cukup professional dalam hal pembangunan dan hanya perlu menghabiskan 2 sampai 3 hari nona.” “Merenovasi hotel ini dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari saja? Anda serius?” “Saya sangat lah serius nona, tidak mungkin saya bercanda untuk masalah merenovasi hotel semewah ini nona, hahaha” “Yasudah, anda bisa langsung merenovasi mulai besok. Dan Joe, kamu bisa me
“Helo gays!” Angel berkata dengan nada yang keras sembari menetup pundak Cassey dan Fanny. “Helo juga! eh… angel” spontan, Fanny menjawab perkataan orang di belakangnya itu dan ketika ia melihat orang yang telah menepuk pundaknya ternyata angel. “Ah, kamu ini. Hampir saja jantungku copot tadi.” Cassey berkata dengan raut wajah yang terlihat kaget. “Hahaha! Maaf-maaf. By the way, kalian abis dari mana nih?” “Lah, kami sedang memakai seragam kerja, pastilah kami baru saja pulang kerja. Nah, yang harusnya bertanya itu kami. Kamu habis dari mana?” Tanya Cassey dengan nada yang jengkel karena angel telah mengagetkannya tadi. “Aku habis berkeliling melihat-lihat kota. Sembari mencari barang-barang bekas juga.” Angel berkata sembari melemparkan senyum kepada teman-temannya. “Mencari barang-barang bekas? Masak iya? Kamu terlihat rapih, tidak seperti biasanya ketika kamu benar-benar mencari barang bekas? Tapi tadi kamu bilang…” Fanny belum sele
Katanya, toko tempat Fanny kerja itu sedang mengadakan pesta ulang tahun tokonya. Jadi, para pekerja berhak membawa beberapa barang untuk dibawa pulang.” Kata angel sembari mencoba menenangkan Chelsea yang terlihat sangat lelah. “Wah, ada snack dan juga minuman! Dan juga ada beberapa Shampoo dan sabun mandi! Yes! Aku bisa mandi sepuasnya!” Chelsea berkata sembari membuka dan melihat isi bungkusan plastik yang ada di hadapan nya. Melihat tingkah laku Chelsea, Fanny hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati, ‘ Hahaha! Angel-angel! kamu memang orang yang susah ditebak! Kamulah yang telah membeli semua barang-barang ini, tetapi kamu memilih membawa namaku agar aku terlihat seperti seorang penyelamat.’ “Wah, banyak sekali barang-barang yang kamu bawa Fanny. Terima kasih ya, hehe.” Cassey berkata ke Fanny. Terdengar pintu toilet terbuka, dan Cassey keluar. Aroma shampoo dan sabun mandi tercium keluar. “Gila! Ternyata mandi menggunakan Shampoo dan
“Chelsea. mengapa wajahmu terlihat murung seperti itu? Apa yang terjadi?” angel bertanya ke Chelsea. “Jadi angel, kemarin aku dan joe sempat tukaran nama F******k dan telah membuat janji untuk melanjutkan percakapan melalui F******k. Tapi, dari tadi siang, aku sudah mengirimkan beberapa pesan dan tadi barusan, aku juga sudah mengirimkan pesan, tapi Joe tidak membalasnya dan tampak dari pemberitahuan akun yang sedang aktif, Joe tidak aktif.” Chelsea berkata kepada Angel dengan nada bicara yang terdengar sedih. “Oh, mungkin Joe sedang sibuk sekarang, maklumlah, diakan pria pekerja, jadi wajar saja dia tidak aktif.” Angel menjawab dengan tenang dan melemparkan senyum ke Chelsea dengan tujuan untuk menenangkan Chelsea. Tetapi, Chelsea hanya diam dan bertambah sedih. Terlihat dari raut wajah nya yang tak sedikitpun tergambar senyum di wajah nya. Kemudian, Angel mencoba mengirim SMS ke nomor Joe, ‘ Joe, coba kamu buka F******k dan lihat di pesanmu, Chelsea
Tapi, berbeda dengan Chelsea. Ia bersemangat hari ini karena kemarin malam, pesannya ke Joe sudah dibalas, dan mereka berbalas-balasan pesan sampai larut malam. Mereka hanya tersenyum, dan bergegas masuk ke kamar mandi langsung berdua. ‘Mereka masuk ke kamar mandi langsung berdua? Loh! Apaan sih, hahaha’ Angel berkata dalam hati dengan sedikit tertawa dan terus memperhatikan kearah kamar mandi. “Hei Chelsea! kenapa kamu masuk juga! Keluar sana! Tunggu giliran mu untuk mandi!.” Tampak dari dalam kamar mandi kalau Cassey mencoba mengusirnya. Benar saja, tidak mungkin Cassey mandi berdua dengan Chelsea karena mengingat waktu masih cukup lama. Chelsea pun keluar dari kamar mandi dengan tertawa. Angel yang melihat itu langsung bertanya kepada Chelsea, “Chelsea, mengapa kamu ikut masuk ke kamar mandi bersama Cassey? Apakah kamu ingin mengukur seberapa besar punya mu dengan Cassey, hahaha” Angel berkata ke Chelsea dengan sedikit tertawa.
Chelsea menjawab pertanyaan Fanny dengan tertawa yang tampak tak terlihat senang, melainkan sedikit cemas. Melihat ekspresi Chelsea, ia langsung memotong pembicaraan, “Hei-hei! Dari pada kita asik membahas soal Chelsea, lebih baik kalian bergegas mandi, Karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi nih!” Mendengar perkataan angel, Chelsea langsung lompat dari tempat tidur nya dan berlari masuk ke kamar mandi. Cassey bergegas memakai pakaian nya. Angel dan Fanny menunggu giliran mereka untuk mandi. Dan, setelah mandi, mereka bergegas pergi ke kelas. Waktu pada saat itu sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, mereka mempercepat langkahnya menuju kelas dan untung saja dosen mereka belum tiba di kelas. jadi, Cassey dan Chelsea bisa memperlambat langkahnya dan melenggngkan pinggangnya sedikit dan melangkah masuk ke kelas. Fanny ternyata juga membawa parfume dan juga beberapa alat makeup seperti bedak, lipstick dan yang lainnya dari tokonya da
Chelsea yang mendengar perkataan Camille langsung berkata,“Wah, lihat teman-teman! Ada yang sedang merasa iri dengan kita karena kecantikannya terkalahkan oleh orang-orang miskin seperti kita, hahaha!”“Hei Camille, memang benar kalau kecantikan kami hanyalah untuk sesaat dan tidak bertahan lama. Terus, mengapa kamu harus repot-repot menghasut teman-teman yang lain untuk mengata-ngatai kami? Kamu iri dengan kami karena kami lebih cantik dari mu? Hahaha! Masak gadis tercantik dan terkaya di kelas harus repot-repot mengeluarkan tenaganya untuk menjatuhkan harga diri orang miskin? Hahaha!” Cassey langsung meneruskan perkataan Chelsea.“Apa kamu bilang!?” Camille mulai panas melihat perkataan Chelsea dan Cassey.“Wow! Ada yang mulai terbakar nih Chelsea, hahaha” Cassey menyenggol bahunya Chelsea menggunakan bahunya sembari mengajak Chelsea untuk terus meledek Camille.“Hahaha! Wah, ternyata orang kay
Di satu sisi, Angel senang karena Camille merasa panas karena kedua temannya itu telah berhasil menjatuhkannya. Tapi, di satu sisi yang lain, dia khawatir tentang apa yang akan terjadi dengan teman-temannya nanti.Tapi, Angel mencoba mengalihkan pembicaraan dan memilih bertanya ke Chelsea, “ Eh Chel, jadi gimana tentang acarara makan-makannya? Ah, kamu ini. Jangan pura-pura lupa ah, hahaha”“Eh, iya ya, hahaha. Santai Ngel. Nanti kita makan di restaurant kemarin ya, tidak usah khawatir tentang itu, hahaha” Jawab Chelsea dengan tertawa dan tampaknya sudah mulai melupakan Camille.“Kalau bisa, secepatnya ya Chel. Soalnya masakan di restaurant itu enak banget, hehe” Kata Fanny sembari merangkul Chelsea.“Memang enak, tapi awas ya, nanti perutmu sakit lagi, hahaha” Kata Cassey yang sepertinya tengah mengejek Fanny.“Ah, kamu Cassey. Jangan begitu dong, perutku memang begini kalau diberi makanan enak