“Halo semuanya…”
“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.
“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”
“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.
“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.
“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.
“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.
Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C
“Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he
‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma
Jam menunjukkan pukul 07.00. dari sudut kota, terlihat seorang wanita muda yang sedang memeriksa beberapa tempat pembuangan sampah untuk mencari barang-barang bekas yang dapat dijual kembali ke tempat agen barang bekas. Setiap pagi, ia mencari barang-barang bekas yang layak dijual kembali di tempat pembuangan sampah di depan rumah-rumah warga setempat. Seorang pemulung itu bernama angel mendez. Seorang gadis dengan paras wajah yang lumayan cantik itu, terpaksa bekerja sebagai pemulung untuk bisa membayar uang kuliahnya. Ia juga bekerja paruh waktu di sebuah restaurant yang cukup terkenal. ‘bagaimana bisa ia bekerja di sebuah restaurant yang cukup terkenal?’ Pada suatu hari, ada seorang gadis mungil dengan paras yang begitu imut sedang duduk di depan sebuah gedung dengan raut wajah yang begitu cemas. Sejalan dengan itu, angel yang sedang memulung barang bekas di sekitaran gedung itu melihat gadis mungil itu dan bertanya, “ Hei gadis imut, mengapa wajah mu tamp
“ Terima kasih kak, saya akan masuk kedalam dan memenangkan kompetisi ini demi kakak!” Ujar gadis itu sambil tersenyum kepada angel. Tak lama kemudian, seorang wanita cantik paruh baya menghampiri mereka dengan raut wajah yang tampak marah. Kira-kira umur nya sekitar 30 tahunan. “ Rachel! Mengapa kamu lari keluar?! Cepat masuk dan lanjutkan puisi mu!” Wanita itu berkata sambil menarik tangan gadis mungil itu. “ Dan lagi, mengapa kamu mendekati wanita pemulung itu? Mama kan sudah bilang ke kamu, jangan pernah berbicara dengan orang yang tidak kamu kenal!” Ujar wanita itu dengan raut wajah marah. Angel tidak bisa berkata-kata sembari melihat wanita dan gadis mungil itu berjalan ke dalam gedung. Angel berniat menunggu gadis mungil itu di depan gedung, tetapi ia mengurungkan niat nya. Apa jadinya nanti kalau tiba-tiba mereka keluar dan gadis mungil itu menemuinya? ‘Ia hanya seorang pemulung, sedangkan mereka adalah orang yang cukup kaya!’ Angel bi
Rachel marah dengan perkataan mama nya tadi, dan berlari keluar gedung untuk menemui angel. Melihat Rachel berlari keluar, sontak mama nya Rachel mengejar nya. “ Rachel, mau kemana kamu hei!” Mama Rachel berteriak sambil berusaha mengejar nya keluar gedung. Sampai nya diluar, Rachel berusaha mencari angel untuk mengucapkan terima kasih. Tapi ia tidak melihat angel dimanapun. Sontak Rachel menjadi sedih dan menangis. Mama Rachel yang tadi berusaha mengejar Rachel melihat Rachel sedang menangis. Mama Rachel merasa tak tega dan mendekati Rachel dan bertanya. “ hei anak gadisku, mengapa kau menangis?” Tanya mama Rachel sambil memeluk nya. “ Mama, aku tadi berniat menemui kakak yang tadi sudah memberiku semangat, tapi dia tidak ada dimana pun. Ia berjanji untuk selalu mendukungku dari luar sini.” Rachel berkata sambil menangis tersengguk. “Ssssttt, sudah jangan menangis lagi, nanti kita cari kakak yang tadi ya” mama Rachel berkata sambil menenangkan Rachel
Sesampainya di asrama, ia melihat teman sekamar nya sedang asik membaca buku dan ada juga yang sedang asik dengan ponsel nya. “ Hei semua, kalian tampak sibuk sekali hari ini ya” Angel berkata dengan keras dengan raut wajah yang ceria. “Hei angel, bagaimana hasil mulung satu harian ini?” “ Hei angel, kamu tampak kelelahan, sini duduk dulu!” Teman-teman angel menyambut angel dengan hangat Teman-teman angel hampir rata-rata berasal dari keluarga yang tidak terlalu kaya. Bahkan jika dibilang dari keluar menengah, itu adalah kata-kata yang kurang pantas. Tetapi mereka semua berusaha mencari pekerjaan apapun itu untuk mendapatkan uang tambahan untuk kebutuhan kuliah mereka. Ada yang bekerja paruh waktu di sebuah toko kecil, ada yang bekerja untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah dari kelas lain walau dibayar murah, ada yang bekerja di laundry kecil di sekitaran kampus, dan yang paling parah yaitu angel. Walaupun begitu, mereka tidak pernah saling men
Ternyata malam tadi, Chelsea salah mengatur alarm, tadinya ia berniat untuk mengatur alarm pada pukul 6.30 pagi. Tetapi karena mata nya sudah kelelahan, ia tidak sadar telah mengatur pada pukul 8.30 pagi. Kemudian, mereka semua berlari menuju ruangan belajar mereka dan di dalam tampak teman-teman sekelasnya dan didampingi oleh seorang dosen sedang memulai proses belajar-mengajar. “Aduh gawat, pak henry sudah di dalam. Bagaimana ini?” Tanya fanny dengan raut wajah yang cemas. Melihat temannya yang cemas itu, angel berkata dengan raut wajah yang tenang, “ Sudah lah, masuk saja dulu, masalah kita bisa masuk atau tidak itu urusan belakang” Ujar angel berniat menyemangati teman-teman nya itu. Dan benar saja, ketika mereka sampai di depan ruang kelas, angel mengetuk pintu dan memberi salam kepada pak henry, “ Selamat pagi pak” Ujar angel dengan raut wajah sedikit tersenyum cemas. Seketika suasana hening dan semua mata tertuju pada mereka. Dan di sam
Selisih semenit angel dan teman-teman nya masuk, ada seorang pria yang lumayan tampan tetapi pakaian nya kusut dan rambut acak-acakan tiba dan berniat meminta izin masuk kepada pak henry. “Sel..” Baru saja ia mengucapkan 3 kata saja, pak henry langung membentaknya, “ Nggak! Keluar kamu! ”. sontak suasana hening dan menatapi pria itu sambil terpelongo. “ Apa yang kalian lihat ha! Cepat kerjakan tugas itu!” Bentak pak henry sambil memukul papan tulis yang berada di dekatnya. Sontak mereka semua kaget dan spontan semua menunduk kearah buku dan buru-buru menulis. Jam kuliah telah usai. Pada mahasiswa itu keluar meninggalkan ruang belajar dan melakukan kegiatan nya masing-masing. Angel dan teman-teman nya kembali ke asrama terlebih dahulu untuk mengganti pakaian mereka dan masing-masing mereka bergegas pergi bekerja. Angel mengambil alat tempur nya dan bergegas berkeliling kota. Mengapa angel memilih mulung? Sejak ia sampai di kampus pertama kali sampa