Sesampainya di asrama, ia melihat teman sekamar nya sedang asik membaca buku dan ada juga yang sedang asik dengan ponsel nya. “ Hei semua, kalian tampak sibuk sekali hari ini ya” Angel berkata dengan keras dengan raut wajah yang ceria.
“Hei angel, bagaimana hasil mulung satu harian ini?”
“ Hei angel, kamu tampak kelelahan, sini duduk dulu!”
Teman-teman angel menyambut angel dengan hangat
Teman-teman angel hampir rata-rata berasal dari keluarga yang tidak terlalu kaya. Bahkan jika dibilang dari keluar menengah, itu adalah kata-kata yang kurang pantas. Tetapi mereka semua berusaha mencari pekerjaan apapun itu untuk mendapatkan uang tambahan untuk kebutuhan kuliah mereka.
Ada yang bekerja paruh waktu di sebuah toko kecil, ada yang bekerja untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah dari kelas lain walau dibayar murah, ada yang bekerja di laundry kecil di sekitaran kampus, dan yang paling parah yaitu angel. Walaupun begitu, mereka tidak pernah saling menjatuhkan, melainkan saling menyemangati satu sama lain.
Angel bergabung dengan teman-temannya sambil mengobrol dan makan. Mereka membahas tentang materi kuliah yang akan di adakan besok sembari mengerjakan tugas kuliah. Setelah itu, angel merasa gerah Karena seharian bertatapan langsung dengan matahari, kemudian bergegas mandi. Setelah itu, angel bergegas untuk tidur karena besok mereka ada jam kuliah pagi.
Pagi yang cerah menyambut mereka semua. Matahari dengan gagahnya menampakkan diri kepermukaan dan menghangati seisi bumi. Kemudian,
“Kriiiiiiiiiiing”
Susara alarm berdering memecah keheningan di dalam kamar. Kemudian, salah seorang teman angel yang tak lain adalah Chelsea terbangun dan mencoba mematikan alarm dan berniat untuk melihat kearah jam untuk memastikan jam berapa itu.
Ketika ia fokus untuk melihat kea rah jam itu, sontak Chelsea berteriak,
“Sial! Kita kesiangan woi! Bangun-bangun astaga!” Chelsea panik ketika jam menunjukkan pukul 8.30 pagi, dan seharusnya mereka ada jadwal kuliah pukul 7.30 pagi.
Mendengar teriakan Chelsea, sontak mereka juga ikut panik dan seketika mereka semua melompat dari tempat tidur mereka secara serentak. Mereka panik dan segera bersiap-siap untuk pergi kuliah, melihat jam sudah menunjukkan pukul 8.33 pagi, mereka semua tidak sempat mandi dan hanya membasuh wajah saja dan berpakaian.
Ternyata malam tadi, Chelsea salah mengatur alarm, tadinya ia berniat untuk mengatur alarm pada pukul 6.30 pagi. Tetapi karena mata nya sudah kelelahan, ia tidak sadar telah mengatur pada pukul 8.30 pagi. Kemudian, mereka semua berlari menuju ruangan belajar mereka dan di dalam tampak teman-teman sekelasnya dan didampingi oleh seorang dosen sedang memulai proses belajar-mengajar. “Aduh gawat, pak henry sudah di dalam. Bagaimana ini?” Tanya fanny dengan raut wajah yang cemas. Melihat temannya yang cemas itu, angel berkata dengan raut wajah yang tenang, “ Sudah lah, masuk saja dulu, masalah kita bisa masuk atau tidak itu urusan belakang” Ujar angel berniat menyemangati teman-teman nya itu. Dan benar saja, ketika mereka sampai di depan ruang kelas, angel mengetuk pintu dan memberi salam kepada pak henry, “ Selamat pagi pak” Ujar angel dengan raut wajah sedikit tersenyum cemas. Seketika suasana hening dan semua mata tertuju pada mereka. Dan di sam
Selisih semenit angel dan teman-teman nya masuk, ada seorang pria yang lumayan tampan tetapi pakaian nya kusut dan rambut acak-acakan tiba dan berniat meminta izin masuk kepada pak henry. “Sel..” Baru saja ia mengucapkan 3 kata saja, pak henry langung membentaknya, “ Nggak! Keluar kamu! ”. sontak suasana hening dan menatapi pria itu sambil terpelongo. “ Apa yang kalian lihat ha! Cepat kerjakan tugas itu!” Bentak pak henry sambil memukul papan tulis yang berada di dekatnya. Sontak mereka semua kaget dan spontan semua menunduk kearah buku dan buru-buru menulis. Jam kuliah telah usai. Pada mahasiswa itu keluar meninggalkan ruang belajar dan melakukan kegiatan nya masing-masing. Angel dan teman-teman nya kembali ke asrama terlebih dahulu untuk mengganti pakaian mereka dan masing-masing mereka bergegas pergi bekerja. Angel mengambil alat tempur nya dan bergegas berkeliling kota. Mengapa angel memilih mulung? Sejak ia sampai di kampus pertama kali sampa
Suara ponsel mama dari gadis kecil itu berdering. Karena didalam restaurant itu sangat ramai pengunjung dan lumayan berisik, jadi mama gadik kecil itu keluar restaurant untuk menjawab panggilan dari ponsel nya itu. “ Sebentar ya nak, mama agkat telfon dulu ” “ Selamat siang nona Karin “ “ Ya, ada apa Robert?” “ Maaf mengganggu makan siang anda nona, saya ingin memberitahu anda bahwa ada seorang client kita yang ingin bertemu anda nona.” “Baik, atur saja jadwal nya, setelah makan, saya akan langsung kembali ke kantor.” “Baik nona, maaf mengganggu” Setelah percakapan selesai, Karin berniat kembali ke dalam restaurant dan melanjutkan makan siang nya dengan gadis mungil nya itu. Ketika ia hendak masuk ke restaurant, tiba-tiba ia menoleh ke arah pemulung yang berada di samping restaurant tempat ia makan itu. Karena pemulung itu membelakangi Karin, samar-samar Karin seperti mengenal pemulung itu. Ia mencoba mendekati pemulung itu dan
Sesampainya diluar, Rachel melihat seorang pemulung sedang berdiri mematung sembari melihat-lihat jalan. “ Hei nak” Karin memanggil angel. Mendengar suara itu, angel langsung menoleh kebelakang. Ketika Rachel melihat siapa yang ada di depan nya itu, ternyata ia adalah kakak yang kemarin sudah memberikan ia semangat ketika Rachel sedang menangis di luar gedung. “Kakak!” sepontan Rachel berlari ke arah angel dan memeluknya. “Hei kamu, apa kabar ” Angel bertanya sambil memeluk Rachel. “ Kak, aku juara kak, aku menang puisi itu berkat kakak” Rachel memberitahu angel dengan perasaan yang begitu senang. “ Wah selamat untuk mu ya, kakak juga senang mendengarnya” Ujar angel sembari tersenyum bahagia mendengar perkataan Rachel. Walaupun pakaian angel sangat kotor dan kusam, tetapi Rachel tak ada sedikitpun rasa enggan untuk memeluk angel karena ia sangat bahagia bisa berjumpa lagi dengan angel. Karin yang melihat kejadian itu hanya bisa tersenyum haru melihat
“Beneran tante? Nggak masalah kalau saya ikut masuk ke dalam? Angel berkata dengan perasaan kaget. “Sudah, kamu tidak usah takut, tante yang tanggung jawab kalau terjadi sesuatu di dalam nanti” Karin menarik tangan angel dan mengajak nya masuk ke restaurant. Ketika mereka masuk ke dalam restaurant itu, sepanjang perjalanan di dalam, ia hanya menunduk saja, dan semua mata tertuju pada angel seolah mereka semua merasa jijik. “Eh lihat tu, kok pemulung bisa masuk dan makan disini ya, padahal kan ini restaurant yang mewah, dan dia kok bisa bersama nyonya Karin ya?”ujar beberapa pengunjung itu. Merasa mereka sedang mengejek angel, sontak Karin membentak mereka, “ Hei, jaga mulut mu! Dia tamu ku, jangan berani-beraninya kamu ngomong seenaknya!” Sontak semua pengunjung yang tadi berusaha menghina angel menjadi diam tanpa sepatah kata pun dan mereka hanya menunduk. Sampainya mereka di meja makan, mereka duduk dan Karin memanggil pelayan dan berniat memesan ma
Manajer itu berjalan kearah mereka. Dari kejauhan, manajer itu melihat yang sedang dihadapi oleh seorang pekerjanya itu adalah nyonya Karin. Ia bergetar setelah mengetahui bahwa nyonya Karin sedang marah-marah. Dengan rasa takut yang cukup hebat, manajer itu mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada nyonya Karin, “ Selamat siang nyonya Karin, ada apa ini sampai membuat anda marah-marah begitu?” “Hei kau jack! Kamu tahu saya siapa kan? Saya investor terbesar di restaurant ini, dan kemudian salah seorang pekerja kamu sudah berani-beraninya mengusir tamu ku, mau cari mati dia?” Ujar Karin dengan nada bicara yang lantang dan raut wajah yang sangat marah. Mendengar jawaban nyonya Karin, ia semakin bergetar, kedua kaki nya serasa mati rasa tak sanggup menopang tubuhnya untuk berdiri. Manajer itu merasa sangat-sangat malu dan jika bisa, ia lebih memilih untuk berlari ke dalam kantornya dan bersembunyi, tetapi sudah terlambat. Plakk!! Plakk!!
Sedikit cerita, restaurant yang di kelola oleh jack dulu sedang mengalami kekacauan, restaurant jack kebangkrutan. Pasal nya, jack baru saja berinvestasi di sebuah perusahaan besar berharap bisa mendapatkan kelipatan yang lebih besar. Tetapi kemudian, orang-orang dari perusahaan besar itu membuat suatu cerita seolah-olah jack melakukan kesalahan yang semata-mata bertujuan untuk menjatuhkan jack dan uang yang telah diinvestasikan jack menjadi milik perusahaan itu, dan kemudian jack hampir di jebloskan ke penjara. Untunglah nyonya Karin kenal dengan kerabat jack dan meminta pertolongan nyonya Karin. Itu lah mengapa jack merasa berhutang budi kepada nyonya Karin. “Baik lah nyonya, saya jamin kejadian seperti tidak akan terulang lagi nyonya” Jawab jack sambil menundukan kepala nya. “ Oh iya nak, kamu mau makan apa?” Karin bertanya kepada angel yang dari tadi hanya diam dan menunduk saja. “Sa… saya.. terserah tante saja” Jawab angel dengan gugup sambil men
Kemudian Rachel berjalan kearah angel dan meniki kaki angel dan ingin di pangku dan makan bersama angel. Melihat itu, Karin kaget, “Eh Rachel, sini duduk ah, kakak sedang makan, kamu jangan ganggu ah” Karin berkata lembut dan merasa tidak enak kepada angel. “Nggak mau ah, aku mau disini sama kakak dan makan bersama” Rachel berkata sambil tersenyum senang. “Ah kamu ini” Karin tertawa melihat Rachel. “Kak ayo kita makan” Rachel mengambil paha ayam dan memakan nya. Dengan malu-malu, angel memakan makanan secara perlahan. ‘Umm, gila! Makanan ini lezat sekali sumpah! Mimpi apa aku kemarin sampai bisa makan makanan ini!’ Ujar angel dalam hati sambil merasa sangat bahagia. Semakin enak makanan-makanan itu, angel semakin lahap untuk memakan makanan itu dan tak lupa sesekali menyuapi Rachel. Karin yang melihat itu sangat bahagia. Yang tadinya amarahnya meluap karena pelayan tadi, melihat mereka berdua, hati