Share

BAB 64

Author: agus wahyudi
last update Last Updated: 2021-07-23 16:55:49

“Em.. maaf nih teman-teman, saya ada urusan sedikit nih, bisakah saya tinggalkan kalian berdua disini?” Angel bertanya ke Fanny dan Shelly.

“Loh, emangnya kamu mau kemana ngel?” Tanya Fanny kembali.

“Ada urusan mendadak diluar. Biasalah, namanya juga orang penting,hahaha” Angel menjawab pertanyaan Fanny sembari tertawa.

“ Ih, astagaaa! Bolehkah saya menarik rambut anda nona? Saya merasa sedikit jengkel dengan anda, hahaha!” Fanny menjawab perkataan angel.

“Hahaha, yasudah, aku berangkat dulu ya Fanny, Shelly”

“Yasudah, kami juga ingin kembali ke toko ngel, mau bareng?”

“Oh, tidak usah Fanny, aku duluan saja. Oke ya, aku duluan.”

Kemudian, angel berjalan keluar kamar dan mempercepat langkah nya agar dia bisa cepat sampai ke tempat joe, dan meninggalkan Fanny dan Shelly.

Angel pun sampai ke tempat joe, dan Joe sudah menunggu kedatangan angel diluar mobil.

“Ayo Joe, cepat kita bergegas pergi dari sini. Soalnya tema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Raden 57
mantap thor...dilanjut dah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pemulung Konglomerat   BAB 65

    “A… apa!? Jadi nona cantik ini adalah pewaris pertama dari tuan Alexander Mendez? Salam kenal nona, saya Alan Faena” Alan berkata sembari membungkukkan badannya dan memberi penghormatan kepada angel. “Oke tuan alan, bisakah sebelum kita menandatangani surat, kita terlebih dahulu makan siang? Saya ingin mencoba makanan di hotel ini terlebih dahulu dan kebetulan, saya sudah merasa lapar, hahaha” Tanya angel sembari tertawa kecil kepada Alan. “Astaga! Maaf nona, harus nya saya langsung mengajak anda dan juga tuan joe untuk langsung pergi menuju ruang VIP yang sudah saya siapkan. Mengapa saya membiarkan kalian berdiri seperti ini. Maaf atas kelancangan saya nona. Mari, saya akan menunjukkan ruang VIP nya, dan disana kita akan makan terlebih dahulu.” Jawab Alan sembari bergegas membawa mereka semua ke ruangan VIP. Di perjalanan menuju ruangan VIP, angel disuguhkan oleh pemandangan yang sanga Aesthetic dengan berbagai interior hotel yang sangat mewah. Sangking mewa

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 66

    “Sekarang, hotel ini sepenuhnya milik anda nona, semoga hotel ini membawa keberuntungan buat anda. Dan, untuk renovasi hotel, mau dimulai kapan nona?” Alan berkata kepada angel dan melemparkan sedikit pertanyaan. “Kapan ya? Em… kira-kira, paling cepat waktu untuk merenovasi hotel ini berapa bulan? Atau berapa tahun?” Tanya angel. “Berapa bulan atau berapa tahun nona? Saya bisa mendesain ulang hotel ini atas permintaan anda hanya membutuhkan waktu 30 menit, dan jika anda menyuruh saya untuk merenovasi hotel dengan cepat, saya bisa menyuruh anak buah saya yang kebetulan adalah orang-orang yang cukup professional dalam hal pembangunan dan hanya perlu menghabiskan 2 sampai 3 hari nona.” “Merenovasi hotel ini dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari saja? Anda serius?” “Saya sangat lah serius nona, tidak mungkin saya bercanda untuk masalah merenovasi hotel semewah ini nona, hahaha” “Yasudah, anda bisa langsung merenovasi mulai besok. Dan Joe, kamu bisa me

    Last Updated : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 67

    “Helo gays!” Angel berkata dengan nada yang keras sembari menetup pundak Cassey dan Fanny. “Helo juga! eh… angel” spontan, Fanny menjawab perkataan orang di belakangnya itu dan ketika ia melihat orang yang telah menepuk pundaknya ternyata angel. “Ah, kamu ini. Hampir saja jantungku copot tadi.” Cassey berkata dengan raut wajah yang terlihat kaget. “Hahaha! Maaf-maaf. By the way, kalian abis dari mana nih?” “Lah, kami sedang memakai seragam kerja, pastilah kami baru saja pulang kerja. Nah, yang harusnya bertanya itu kami. Kamu habis dari mana?” Tanya Cassey dengan nada yang jengkel karena angel telah mengagetkannya tadi. “Aku habis berkeliling melihat-lihat kota. Sembari mencari barang-barang bekas juga.” Angel berkata sembari melemparkan senyum kepada teman-temannya. “Mencari barang-barang bekas? Masak iya? Kamu terlihat rapih, tidak seperti biasanya ketika kamu benar-benar mencari barang bekas? Tapi tadi kamu bilang…” Fanny belum sele

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 68

    Katanya, toko tempat Fanny kerja itu sedang mengadakan pesta ulang tahun tokonya. Jadi, para pekerja berhak membawa beberapa barang untuk dibawa pulang.” Kata angel sembari mencoba menenangkan Chelsea yang terlihat sangat lelah. “Wah, ada snack dan juga minuman! Dan juga ada beberapa Shampoo dan sabun mandi! Yes! Aku bisa mandi sepuasnya!” Chelsea berkata sembari membuka dan melihat isi bungkusan plastik yang ada di hadapan nya. Melihat tingkah laku Chelsea, Fanny hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati, ‘ Hahaha! Angel-angel! kamu memang orang yang susah ditebak! Kamulah yang telah membeli semua barang-barang ini, tetapi kamu memilih membawa namaku agar aku terlihat seperti seorang penyelamat.’ “Wah, banyak sekali barang-barang yang kamu bawa Fanny. Terima kasih ya, hehe.” Cassey berkata ke Fanny. Terdengar pintu toilet terbuka, dan Cassey keluar. Aroma shampoo dan sabun mandi tercium keluar. “Gila! Ternyata mandi menggunakan Shampoo dan

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 69

    “Chelsea. mengapa wajahmu terlihat murung seperti itu? Apa yang terjadi?” angel bertanya ke Chelsea. “Jadi angel, kemarin aku dan joe sempat tukaran nama F******k dan telah membuat janji untuk melanjutkan percakapan melalui F******k. Tapi, dari tadi siang, aku sudah mengirimkan beberapa pesan dan tadi barusan, aku juga sudah mengirimkan pesan, tapi Joe tidak membalasnya dan tampak dari pemberitahuan akun yang sedang aktif, Joe tidak aktif.” Chelsea berkata kepada Angel dengan nada bicara yang terdengar sedih. “Oh, mungkin Joe sedang sibuk sekarang, maklumlah, diakan pria pekerja, jadi wajar saja dia tidak aktif.” Angel menjawab dengan tenang dan melemparkan senyum ke Chelsea dengan tujuan untuk menenangkan Chelsea. Tetapi, Chelsea hanya diam dan bertambah sedih. Terlihat dari raut wajah nya yang tak sedikitpun tergambar senyum di wajah nya. Kemudian, Angel mencoba mengirim SMS ke nomor Joe, ‘ Joe, coba kamu buka F******k dan lihat di pesanmu, Chelsea

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 70

    Tapi, berbeda dengan Chelsea. Ia bersemangat hari ini karena kemarin malam, pesannya ke Joe sudah dibalas, dan mereka berbalas-balasan pesan sampai larut malam. Mereka hanya tersenyum, dan bergegas masuk ke kamar mandi langsung berdua. ‘Mereka masuk ke kamar mandi langsung berdua? Loh! Apaan sih, hahaha’ Angel berkata dalam hati dengan sedikit tertawa dan terus memperhatikan kearah kamar mandi. “Hei Chelsea! kenapa kamu masuk juga! Keluar sana! Tunggu giliran mu untuk mandi!.” Tampak dari dalam kamar mandi kalau Cassey mencoba mengusirnya. Benar saja, tidak mungkin Cassey mandi berdua dengan Chelsea karena mengingat waktu masih cukup lama. Chelsea pun keluar dari kamar mandi dengan tertawa. Angel yang melihat itu langsung bertanya kepada Chelsea, “Chelsea, mengapa kamu ikut masuk ke kamar mandi bersama Cassey? Apakah kamu ingin mengukur seberapa besar punya mu dengan Cassey, hahaha” Angel berkata ke Chelsea dengan sedikit tertawa.

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 71

    Chelsea menjawab pertanyaan Fanny dengan tertawa yang tampak tak terlihat senang, melainkan sedikit cemas. Melihat ekspresi Chelsea, ia langsung memotong pembicaraan, “Hei-hei! Dari pada kita asik membahas soal Chelsea, lebih baik kalian bergegas mandi, Karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi nih!” Mendengar perkataan angel, Chelsea langsung lompat dari tempat tidur nya dan berlari masuk ke kamar mandi. Cassey bergegas memakai pakaian nya. Angel dan Fanny menunggu giliran mereka untuk mandi. Dan, setelah mandi, mereka bergegas pergi ke kelas. Waktu pada saat itu sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, mereka mempercepat langkahnya menuju kelas dan untung saja dosen mereka belum tiba di kelas. jadi, Cassey dan Chelsea bisa memperlambat langkahnya dan melenggngkan pinggangnya sedikit dan melangkah masuk ke kelas. Fanny ternyata juga membawa parfume dan juga beberapa alat makeup seperti bedak, lipstick dan yang lainnya dari tokonya da

    Last Updated : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 72

    Chelsea yang mendengar perkataan Camille langsung berkata,“Wah, lihat teman-teman! Ada yang sedang merasa iri dengan kita karena kecantikannya terkalahkan oleh orang-orang miskin seperti kita, hahaha!”“Hei Camille, memang benar kalau kecantikan kami hanyalah untuk sesaat dan tidak bertahan lama. Terus, mengapa kamu harus repot-repot menghasut teman-teman yang lain untuk mengata-ngatai kami? Kamu iri dengan kami karena kami lebih cantik dari mu? Hahaha! Masak gadis tercantik dan terkaya di kelas harus repot-repot mengeluarkan tenaganya untuk menjatuhkan harga diri orang miskin? Hahaha!” Cassey langsung meneruskan perkataan Chelsea.“Apa kamu bilang!?” Camille mulai panas melihat perkataan Chelsea dan Cassey.“Wow! Ada yang mulai terbakar nih Chelsea, hahaha” Cassey menyenggol bahunya Chelsea menggunakan bahunya sembari mengajak Chelsea untuk terus meledek Camille.“Hahaha! Wah, ternyata orang kay

    Last Updated : 2021-07-25

Latest chapter

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status