Share

BAB 70

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-24 04:11:35

Tapi, berbeda dengan Chelsea. Ia bersemangat hari ini karena kemarin malam, pesannya ke Joe sudah dibalas, dan mereka berbalas-balasan pesan sampai larut malam.

Mereka hanya tersenyum, dan bergegas masuk ke kamar mandi langsung berdua.

‘Mereka masuk ke kamar mandi langsung berdua? Loh! Apaan sih, hahaha’ Angel berkata dalam hati dengan sedikit tertawa dan terus memperhatikan kearah kamar mandi.

“Hei Chelsea! kenapa kamu masuk juga! Keluar sana! Tunggu giliran mu untuk mandi!.” Tampak dari dalam kamar mandi kalau Cassey mencoba mengusirnya.

Benar saja, tidak mungkin Cassey mandi berdua dengan Chelsea karena mengingat waktu masih cukup lama.

Chelsea pun keluar dari kamar mandi dengan tertawa.

Angel yang melihat itu langsung bertanya kepada Chelsea, “Chelsea, mengapa kamu ikut masuk ke kamar mandi bersama Cassey? Apakah kamu ingin mengukur seberapa besar punya mu dengan Cassey, hahaha” Angel berkata ke Chelsea dengan sedikit tertawa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Selvia
masa bocah pd kuliah, d sambi kerja, sabun shampo aja ga kuat beli, sungguh tidak maduk kadal .........
goodnovel comment avatar
Ayi Barnas
tambah lagi dong ceritanya aga panjang..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 71

    Chelsea menjawab pertanyaan Fanny dengan tertawa yang tampak tak terlihat senang, melainkan sedikit cemas. Melihat ekspresi Chelsea, ia langsung memotong pembicaraan, “Hei-hei! Dari pada kita asik membahas soal Chelsea, lebih baik kalian bergegas mandi, Karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi nih!” Mendengar perkataan angel, Chelsea langsung lompat dari tempat tidur nya dan berlari masuk ke kamar mandi. Cassey bergegas memakai pakaian nya. Angel dan Fanny menunggu giliran mereka untuk mandi. Dan, setelah mandi, mereka bergegas pergi ke kelas. Waktu pada saat itu sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, mereka mempercepat langkahnya menuju kelas dan untung saja dosen mereka belum tiba di kelas. jadi, Cassey dan Chelsea bisa memperlambat langkahnya dan melenggngkan pinggangnya sedikit dan melangkah masuk ke kelas. Fanny ternyata juga membawa parfume dan juga beberapa alat makeup seperti bedak, lipstick dan yang lainnya dari tokonya da

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 72

    Chelsea yang mendengar perkataan Camille langsung berkata,“Wah, lihat teman-teman! Ada yang sedang merasa iri dengan kita karena kecantikannya terkalahkan oleh orang-orang miskin seperti kita, hahaha!”“Hei Camille, memang benar kalau kecantikan kami hanyalah untuk sesaat dan tidak bertahan lama. Terus, mengapa kamu harus repot-repot menghasut teman-teman yang lain untuk mengata-ngatai kami? Kamu iri dengan kami karena kami lebih cantik dari mu? Hahaha! Masak gadis tercantik dan terkaya di kelas harus repot-repot mengeluarkan tenaganya untuk menjatuhkan harga diri orang miskin? Hahaha!” Cassey langsung meneruskan perkataan Chelsea.“Apa kamu bilang!?” Camille mulai panas melihat perkataan Chelsea dan Cassey.“Wow! Ada yang mulai terbakar nih Chelsea, hahaha” Cassey menyenggol bahunya Chelsea menggunakan bahunya sembari mengajak Chelsea untuk terus meledek Camille.“Hahaha! Wah, ternyata orang kay

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 73

    Di satu sisi, Angel senang karena Camille merasa panas karena kedua temannya itu telah berhasil menjatuhkannya. Tapi, di satu sisi yang lain, dia khawatir tentang apa yang akan terjadi dengan teman-temannya nanti.Tapi, Angel mencoba mengalihkan pembicaraan dan memilih bertanya ke Chelsea, “ Eh Chel, jadi gimana tentang acarara makan-makannya? Ah, kamu ini. Jangan pura-pura lupa ah, hahaha”“Eh, iya ya, hahaha. Santai Ngel. Nanti kita makan di restaurant kemarin ya, tidak usah khawatir tentang itu, hahaha” Jawab Chelsea dengan tertawa dan tampaknya sudah mulai melupakan Camille.“Kalau bisa, secepatnya ya Chel. Soalnya masakan di restaurant itu enak banget, hehe” Kata Fanny sembari merangkul Chelsea.“Memang enak, tapi awas ya, nanti perutmu sakit lagi, hahaha” Kata Cassey yang sepertinya tengah mengejek Fanny.“Ah, kamu Cassey. Jangan begitu dong, perutku memang begini kalau diberi makanan enak

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 74

    “Hahaha! Wah, tak disangka-sangka kalau seorang pemulung bisa sebijak ini dalam berkata-kata ya, hahaha”“Eh, lihat-lihat dong! Pemulung yang kamu maksud itu siapa. Pemulung yang sedang bicara dengan mu ini adalah seorang pemulung konglomerat dari keluarga Alexander Mendez! Paham kamu!? Hahaha”“Ih! Hahaha, kalau aku berbicara dihadapan kakak sekarang, ingin rasanya aku menggigit hidung kakak seperti dulu ketika kakak mengerjaiku ketika aku sedang berulang tahun dan kakak mencoba mengerjaiku dulu, hahaha”“Hahaha! Kamu masih ingat ya”“Hahaha! Oke lah kak, Cuma itu saja yang ingin aku sampaikan. Saya harap, kakak bisa berinvestasi ke perusahaan yang lebih besar, agar keluarga kita semakin terkenal, hahaha. Eh, satu lagi kak, Sampaikan salamku ke Joe ya kak.”Joe yang mendengar perkataan William, langsung meminta izin untuk berbicara. Angel pun mengizinkannya dan memberikan ponselnya ke Joe

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 75

    “Yah, begini lah Tuan Joe. Seperti biasanya, Hahaha. Ngomong-ngomong, ada keperluan apa anda kesini? Apakah ada hal yang bisa saya bantu untuk anda?”“Oh, bagus lah kalau begitu. Iya nih, ada sedikit,hehe. Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan anda dengan seeorang dari keluarga Alexander Mendez dan pewaris pertama dari keluarga itu. Nama beliau adalah Angel Mendez.”Tuan Ford mendengar perkataan Joe, langsung membungkukkan badannya dan memberi penghormatan kepada Angel,“Oh, salam kenal nona Mendez. Saya Henry Ford, pemilik perusahaan ini.”Angel mendengar perkataan Tuan Ford, hanya mengangguk dan berkata dengan lembut, “Oh, saya Angel Mendez”“Nona Angel, apa yang bisa saya bantu untuk anda?”“Oh, Joe pernah bilang ke saya kalau ada kursus mengemudi mobil yang sangat bagus disini. Benarkah itu”“Oh, benar nona, hanya dalam kurun waktu 2 hari saja, anda suda

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 76

    “Ayahnya nona Mendez memberi pelajaran ke nona Mendez untuk beberapa tahun sebelum dia menjadi pewaris pertama dari Tuan Alexander Mendez. Pelajarannya sendiri mengharuskan nona Mendez untuk menjadi seorang pemulung di kota ini. Dia tidak pernah sekali pun memegang stir mobil atau bahkan mengemudi Tuan Ford” Jor menjelaskan dengan singkat kepada Tuan Ford dan melemparkan sedikit senyuman.Tuan Ford terdiam dan terpelongo mendengar perkataan Joe, “ Benarkah itu Tuan Joe?” Tuan Ford bertanya kepada Joe dengan raut wajah yang cukup serius karena sedikit ragu dengan perkataan Joe.“Saya berani bersumpah atas nama Joe Tuan Ford!” Joe berkata denga nada yang cukup tinggi agar meyakinkan Tuan Ford yang kelihatannya sedikit bimbang dengan perkataannya tadi.Tuan Ford semakin keras bertepuk tangan karena terharu dengan nona Mendez dan juga Tuan Bonanza yang telah memberi beberapa materi yang mudah untuk nona Mendez sampai bisa lancar m

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 77

    Dan kemudian, sepertinya Tuan Ford tertarik dengan cara bekerja saya yang lumayan cepat dan tampak seperti seorang teknisi Professional. Kemudian, Tuan Ford menawarkan pekerjaan kepada saya untuk ikut dengannya ke Bengkel miliknya Tuan.” Tuan Bonanza menceritakan sedikit masa lalunya.Mengapa Tuan Ford ketika sedang memiliki masalah dengan mobilnya, ia lebih memilih untuk memperbaiki mobilnya ke bengkel mobil terdekat? Karena, Jarak Bengkel mobil miliknya dengan posisi ia sekarang, sangatlah jauh. Tidak mungkin untuk Tuan Ford memanggil seorang mekanik dari bengkel nya menuju posisi nya sekarang ini. Jadi, mau tidak mau, dia harus meminta bantuan dari bengkel terdekat.“Oh, jadi anda diberikan pekerjaan oleh Tuan Ford dan menjadi tangan kanannya Tuan Ford. Begitukah Tuan Bonanza?”“Ya, bisa dibilang seperti itulah Tuan Joe”Angel mendengar perkataan Tuan Bonanza hanya bisa diam dan sedikit tertawa dalam hati, karena mengingat

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 78

    Beberapa saat kemudian, mereka sampai di sebuah restaurant yang terlihat cukup mewah. Kemudian, mereka langsung masuk ke restaurant itu. Mereka menikmati makan siang sembari berbincang-bincang untuk mengisi keheningan.“Joe, apakah kamu serius dengan Chelsea?” Angel melemparkan bertanyaan kepada Joe.“Uhuk-uhuk!” Mendengar perkataan Angel, Joe tersedak makanan dan wajahnya tampak memerah.“Eh, kamu kenapa Joe! Ini minum dulu. Ah, kamu ini, masih saya bertanya seperti itu saja, kamu sudah langsung tersedak seperti itu, hahaha” Angel tertawa dan mencoba meledek Joe.“Nona, mengapa anda bertanya seperti itu kepada saya, hahaha” Joe bertanya kepada Angel dengan perasaan yang sedikit malu.“Chelsea itu sahabatku Joe. Kamu menerimanya sebagai pacar kamu, bukan karena aku menyuruhmu untuk membalas pesannya kemarin kan?”“Hem… Tidak nona. Sebenarnya sih, Saya sudah jatuh hati k

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status