Share

BAB 76

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-26 03:54:15

“Ayahnya nona Mendez memberi pelajaran ke nona Mendez untuk beberapa tahun sebelum dia menjadi pewaris pertama dari Tuan Alexander Mendez. Pelajarannya sendiri mengharuskan nona Mendez untuk menjadi seorang pemulung di kota ini. Dia tidak pernah sekali pun memegang stir mobil atau bahkan mengemudi Tuan Ford” Jor menjelaskan dengan singkat kepada Tuan Ford dan melemparkan sedikit senyuman.

Tuan Ford terdiam dan terpelongo mendengar perkataan Joe, “ Benarkah itu Tuan Joe?” Tuan Ford bertanya kepada Joe dengan raut wajah yang cukup serius karena sedikit ragu dengan perkataan Joe.

“Saya berani bersumpah atas nama Joe Tuan Ford!” Joe berkata denga nada yang cukup tinggi agar meyakinkan Tuan Ford yang kelihatannya sedikit bimbang dengan perkataannya tadi.

Tuan Ford semakin keras bertepuk tangan karena terharu dengan nona Mendez dan juga Tuan Bonanza yang telah memberi beberapa materi yang mudah untuk nona Mendez sampai bisa lancar m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 77

    Dan kemudian, sepertinya Tuan Ford tertarik dengan cara bekerja saya yang lumayan cepat dan tampak seperti seorang teknisi Professional. Kemudian, Tuan Ford menawarkan pekerjaan kepada saya untuk ikut dengannya ke Bengkel miliknya Tuan.” Tuan Bonanza menceritakan sedikit masa lalunya.Mengapa Tuan Ford ketika sedang memiliki masalah dengan mobilnya, ia lebih memilih untuk memperbaiki mobilnya ke bengkel mobil terdekat? Karena, Jarak Bengkel mobil miliknya dengan posisi ia sekarang, sangatlah jauh. Tidak mungkin untuk Tuan Ford memanggil seorang mekanik dari bengkel nya menuju posisi nya sekarang ini. Jadi, mau tidak mau, dia harus meminta bantuan dari bengkel terdekat.“Oh, jadi anda diberikan pekerjaan oleh Tuan Ford dan menjadi tangan kanannya Tuan Ford. Begitukah Tuan Bonanza?”“Ya, bisa dibilang seperti itulah Tuan Joe”Angel mendengar perkataan Tuan Bonanza hanya bisa diam dan sedikit tertawa dalam hati, karena mengingat

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 78

    Beberapa saat kemudian, mereka sampai di sebuah restaurant yang terlihat cukup mewah. Kemudian, mereka langsung masuk ke restaurant itu. Mereka menikmati makan siang sembari berbincang-bincang untuk mengisi keheningan.“Joe, apakah kamu serius dengan Chelsea?” Angel melemparkan bertanyaan kepada Joe.“Uhuk-uhuk!” Mendengar perkataan Angel, Joe tersedak makanan dan wajahnya tampak memerah.“Eh, kamu kenapa Joe! Ini minum dulu. Ah, kamu ini, masih saya bertanya seperti itu saja, kamu sudah langsung tersedak seperti itu, hahaha” Angel tertawa dan mencoba meledek Joe.“Nona, mengapa anda bertanya seperti itu kepada saya, hahaha” Joe bertanya kepada Angel dengan perasaan yang sedikit malu.“Chelsea itu sahabatku Joe. Kamu menerimanya sebagai pacar kamu, bukan karena aku menyuruhmu untuk membalas pesannya kemarin kan?”“Hem… Tidak nona. Sebenarnya sih, Saya sudah jatuh hati k

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 79

    Yah, maklum lah. Karena Angel awal nya berasalh dari keluarga yang tidak kaya karena ayahnya telah membohonginya, jadi bahasa angel kelihatan sedikit kampungan.“Mobil yang sangat bagus nona?” Joe bertanya kepada angel dengan perasaan yang sedikit kebingungan.“Iya Joe, tadi saya melihat di internet kalau kota ini menjual berbagai mobilyang sangat bagus. Saya terpana pada sebuah mobil yang terlihat sangatlah bagus.”“Hah!? Jadi begini nona, saya kurang paham apa yang anda maksud, hehe. Coba anda Screenshot gambar mobil yang anda inginkan, dan kirim ke saya. Supaya saya bisa melihat mobil apa yang anda maksud itu.”“Oke, sebentar ya.”Kemudian, Angel langsung mengirimkan gambar mobil yang ia maksud kepada Joe.“Oh! Mobil ini. Ada satu perusahaan yang menjual beberapa jenis mobil Sport nona. Tapi nona, saya rasa mobil ini tidak terlalu cocok dengan anda, karena harga mobil ini hanya berkisa

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 80

    Tetapi, Chelsea dengan tegas nya mengiyakan perkataan Camille. Setelah Camille senang dan melemparkan senyum yang sepertinya mengejek kami, kemudian dia pergi meninggalkan kami. Barulah Chelsea merasa menyesali perkataannya tadi kepada Camille. Menurutmu bagaimana ini angel?”Angel mendengar perkataannya Fanny hanya diam sebentar sembari mengumpulkan kesarannya, karena dia baru saja bangun tidur.“Yasudah. Hanya Camille saja?” Tanya Angel dengan wajahnya yang terlihat masih mengantuk.“Tidak Angel, Camille sempat berkata sebelum dia pergi, kalau dia ingin mengajak 2 atau 3 orang temannya.” Jawab Cassey yang tampak panik.“Ah, itu masalah sepele. Kalian tenang saja, nanti biar aku yang mengurusnya ya, hahaha” Angel berkata ke teman-temannya untuk menenangkan perasaan teman-temannya itu.Yah, padahal Angel juga panik ketika mendengan perkataan teman-temnnya itu. Tapi, apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 81

    Yah, masih pagi lagi, tapi Camille sudah mencari masalah.Melihat itu, Angel merasa sedikit terpancing emosinya, “Nona Camille, bisa kah anda tidak membuat masalah? Masih pagi loh ini.”“Loh, siapa yang sedang membuat masalah dengan anda, nona Angel yang cantik. Aku kan hanya bertanya, hahaha” Jawab Camille sembari mengelus-elus rambut angel seperti sedang mengejeknya.Tangan angel sudah gemetar, dan rasanya ingin sekali melayangkan satu tamparan ke wajah Camille. Tapi, ketika dia ingin mengangkat tangan dan berniat untuk menampar wajah Camille, tiba-tiba Dosen mereka tiba dikelas. Angel mencoba meredam amarah nya.Dan setelah itu, pelajaran pun dimulai.Proses pembelajaran pada saat itu berjalan dengan lancar. Tidak ada kejadian apapun. Dan, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Pelajaran pun selesai. Dosen mereka pun keluar dari kelas.Tiba-tiba, Camille menghampiri Chelsea dan teman-temannya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 82

    “Oh, tidak usah Joe. Kita buat acara di hotel, mungkin itu sudah cukup untuk membuatnya terkesan. Dan, saya berencana untuk menjadi pelayan kalian Joe. Saya ada sedikit ide, hihi”“Loh, anda serius nona?”“Iya Joe, jadi nanti kamu bisa menjemput mereka semua dan sebelum kamu menjemput mereka, tolong belikan gaun yang bagus untuk mereka dan bawakan ke mereka nanti ketika kamu ingin menjemput mereka. Sembari mereka bersiap-siap nanti, kamu bisa menunggu di depan kampus, kemudian nanti kamu bisa menghubungi saya jika kalian sudah berangkat menuju hotel.”“Oke nona. Jadi, anda bagaimana? Anda berangkat ke hotel menggunakan taksi online?”“Sudah! Itu urusan saya, intinya kamu hanya perlu mengikuti sesuai intruksi, oke?”“Oke nona.”Percakapan pun berakhir.Angel bergegas bersiap-siap untuk pergi.Pertama, Angel ingin berkunjung ke perusahaan mobil terlebih dahul

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 83

    “Hei! Apaan anda ini! Anda tidak tau sopan santun ya!” petugas perusahaan itu membentak Angel.“Eh, sebentar nona. Saya sedikit tertarik melihat mobil itu. Apakah mobil itu ada disini?” Salah seorang pria itu bertanya ke petugas perusahaan itu.“Eh, a… ada tuan. Anda ingin melihatnya?” Petugas perusahaan itu bertanya ke pria itu dengan gugup.Pria-pria itu hanya menganggukkan kepala mereka, dan kemudian mereka berangkat menuju mobil yang dimaksud oleh Angel.“Nah, ini dia mobil nya tuan. Ini mobil termahal di perusahaan kami tuan. Dan hanya tersisa satu di kota ini. Mobil ini bernama Hennessey Venom F5. Mobil sangat langka tuan, jika anda mengendarai mobil untuk berkeliling kota, pasti anda akan menjadi sorotan semua orang di kota. Harga nya sekitar 2,1 juta dollar tuan.” Petugas itu berkata.Mendengar harga dari mobil itu, kedua pria itu kaget.“2,1 juta dollar? Mahal juga ya, hah

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 84

    Tiba-tiba,“Nona Mendez?”Mendengar seseorang menyebutnya dengan nama belakang nya, ia langsung menoleh kearah suara itu. Dan ternyata itu adalah Tuan Ford.“Eh, Tuan Ford.”“Senang sekali bisa berjumpa dengan anda lagi nona” Tuan Ford menjabat tangan angel sembari tersenyum.“Ah, iya Tuan Ford”“Sedang apa anda disini nona? Atau jangan-jangan anda yang telah membeli mobil mahal itu?” Tanya Tuan Ford.“Hahaha, iya tuan. Masak saya sudah punya surat izin mengemudi, tapi belum punya mobil, hahaha”“Astaga! Serius anda membeli mobil itu?”Angel hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.“Kamu mengenal gadis ini tuan Ford?” Manager itu bertanya kepada Tuan Ford dengan perasaan yang cukup kebingungan.“Tentu saya mengenalnya, Nona mendez ini adalah salah satu client kursus saya tempo hari. Dia datang ke un

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status