My Sexy Bodyguard

My Sexy Bodyguard

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-25
Oleh:  Mrs.Juno  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
86 Peringkat. 86 Ulasan-ulasan
74Bab
44.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Apa jadinya jika seorang Axeleon El Dante—pria yang dikenal akan keangkuhannya itu, mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan yang juga merenggut nyawa kedua orang tuanya? Seketika itu juga dia mengalami depresi berat dan merutuki keadaannya. Di saat yang sama dirinya juga mendapati sebuah pesan berisi tentang kecelakaan yang dialaminya adalah sebuah kesengajaan dari seseorang karena ingin membuatnya menderita. Lantas bagaimana ia menghadapi semua hal buruk yang mendadak menimpanya secara bersamaan, hingga membawanya bertemu dengan seorang pengawal wanita yang ternyata adalah penolongnya saat kecelakaan. *** "You're very attractive, but I don't accept female bodyguards." Axeleon el Dante. "You'll regret it if you underestimate my ability, Sir." Luna Violleta Davidde. **

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Part 01 - Accident

Part 01 - Accident Desing suara knalpot motor melaju cepat di jalanan lenggang itu. Decitan dari ban yang beradu dengan aspal terdengar melengking hingga ke ujung jalan saat si pengendara bertubuh mungil itu melintasi tikungan jalan. Luna mengingat kembali bayangan sebelum dirinya mendadak pergi dari apartemen. Wanita bersurai coklat itu mendekati pintu balkon di mana sang kekasih tengah melakukan panggilan telepon. Suara pria dengan logat latin itu terdengar menyebutkan sebuah transaksi tentang mencelakai seseorang. Bukan hanya itu, Luna juga mendengar sebuah jalan yang diduga menjadi tempat terjadinya tragedi. Dirinya semakin terkejut ketika membaca pesan dari sang kakak mengatakan sudah berada di jalan yang sama dengan perkataan Valerio dalam panggilannya.

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Atiek
semoga perpisahan antara Axel Luna dan Roberto hanya sementara, utk sekedar menenangkan diri dan mencari jalan keluar dr semua masalah... semoga .........
2021-11-24 09:42:10
2
user avatar
Atiek
jadi penasaran ada rahasia apalagi yg mereka sembunyikan... makin tegang, makin banyak yg tersimpan ......
2021-11-07 09:14:55
2
user avatar
Atiek
akhirnya di part 49 Axel mau juga bilang cinta, terjawab sudah rasa hati mereka .........
2021-10-27 23:11:16
2
user avatar
Atiek
makin besar aja cemburu nya Axel liat Lyna Valerio ngobrol
2021-10-23 21:59:20
1
user avatar
Atiek
klo bentar lagi tamat teka teki musibah kmrn segera terbongkar dong, siapa dalang di balik semua itu... yg penting mereka udh saling mengungkapkan isi hati
2021-10-11 22:15:37
1
user avatar
Atiek
akhirnya the magic words muncul juga, setelah penantian panjang readers juga Luna yg menanti kata2 itu... Axel jatuh cinta, gemesss
2021-10-09 22:35:34
1
user avatar
Rhill
Gilakkk Baru kali ini bca crita sebagus ini lovee
2021-10-08 14:42:45
1
user avatar
RAZILEE
baguss kak ceritanya
2021-10-08 14:04:29
1
user avatar
Atiek
pas banget di ujungnya , bikin penasaran... ada apa coba, liat apaan sih Luna? hp yg di lempar? atw sisa drah karena memecahkan gelas? yg pasti Axel murka
2021-10-07 22:27:59
1
user avatar
Atiek
di part 40 Kyaknya Axel baru dapat pencerahan, jadi lgsg nge cek hp nya Luna, gegara cemburu pikiran nya jadi terbuka ......
2021-10-05 21:01:24
1
user avatar
Atiek
hai hai siapa dy? dari nada bicara nya ada yg cemburu nih di part 38 ini? ......
2021-10-02 12:48:38
1
user avatar
Atiek
jadi siapa dong pelaku pembakaran itu klo skrg pun Angelica seperti membutuhkan pertolongan? teka teki nya tambah rumit nih
2021-09-27 13:32:40
1
user avatar
Sabrina Candramaya Gayatri
aduuuh....masih lamaaaa yaaaaa.....masih rahasia2an aja deh Luna ....
2021-09-27 12:59:49
1
user avatar
Atiek
masih ada misi yg harus dijalani, jadi pending dulu saling jujur nya... ......
2021-09-25 14:51:02
1
user avatar
Sabrina Candramaya Gayatri
bau bau pelakor nih ....
2021-09-20 08:21:00
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
74 Bab

Part 01 - Accident

Part 01 - Accident Desing suara knalpot motor melaju cepat di jalanan lenggang itu. Decitan dari ban yang beradu dengan aspal terdengar melengking hingga ke ujung jalan saat si pengendara bertubuh mungil itu melintasi tikungan jalan. Luna mengingat kembali bayangan sebelum dirinya mendadak pergi dari apartemen. Wanita bersurai coklat itu mendekati pintu balkon di mana sang kekasih tengah melakukan panggilan telepon. Suara pria dengan logat latin itu terdengar menyebutkan sebuah transaksi tentang mencelakai seseorang. Bukan hanya itu, Luna juga mendengar sebuah jalan yang diduga menjadi tempat terjadinya tragedi. Dirinya semakin terkejut ketika membaca pesan dari sang kakak mengatakan sudah berada di jalan yang sama dengan perkataan Valerio dalam panggilannya.
Baca selengkapnya

Part 02 - Plan

Part 02 - PlanDante's Hospital • 10.00 AMPintu ruangan VVIP mendadak dibuka, menunjukkan seseorang yang baru saja terbangun setelah beberapa hari pasca operasi, pasien tersebut tak juga tersadar. Alat penunjang kehidupan tampak berserakan di lantai, membuat beberapa petugas kewalahan merapikan dan hendak kembali memasangkan kepada pemiliknya.Namun, dengan keras pria itu menolaknya kasar dan kembali mengancam akan memecat semua petugas yang berani memasangkan infus ke punggung tangannya. Kehadiran pria yang sejak tadi tergesa menuju ruangan itu, membantu para perawat merapikan sisa infus dan membiarkannya di sana atas perintahnya."Terima kasih, biar aku yang mengurusnya," ujar pria ramah tersebut, berbanding jauh dengan si pasien.Axeleon El Dante menatap tajam
Baca selengkapnya

Part 03 - Finding Him

Part 03 - Finding HimSetelah pertemuan tak disengaja yang terjadi antara Damian dengan seseorang yang dikenalnya, membuat Luna memiliki waktu untuk menelisik wajah pria di kursi roda itu selama beberapa menit. Luna meyakini bahwa pria itu adalah benar orang yang ia tolong saat kecelakaan malam nahas itu.Seusai percakapan basa basi yang dilakukan Damian dengan teman lamanya bernama Roberto. Luna segera mengatakannya pada Damian. Di parkiran mobil saat Damian hendak pergi, Luna mengungkapkan ingatannya akan sosok pria itu."Kau yakin dia orangnya?" tanya Damian untuk kedua kalinya."Ya, Dam. Aku sangat yakin dia orangnya," jawab Luna menegaskan.Damian tampak berpikir dalam diam. Membuat Luna berharap cemas menunggu tanggapan lain selain pertanyaan yang sama untuk ketiga kalinya.Pandangan dari sorot setajam elang itu menatap Luna yang menunjukkan keyakinan pada ucapan akan ingatannya malam itu. Hingga pria itu akhirnya membuka suaranya.
Baca selengkapnya

Part 04 - The Truth

Part 04 - The truth Satu bulan kemudian. Sepulangnya Axel ke mansion yang terletak di bagian barat Italia, menjadi kabar besar bagi seluruh pelayannya di mansion. Setelah dirinya sempat menunda kepulangannya karena memilih menjalani perawatan agar dirinya bisa segera berjalan normal, walau ternyata semua tak semudah dipikirkannya. Dirinya yang tak tahan dan merindukan tempat yang memiliki banyak kenangan bersama kedua orang tuanya di mansion, membuatnya memutuskan kembali. Namun, saat ini dirinya tetap masih harus menggunakan kursi roda untuk bergerak, ia tetap bersyukur dan menatap bangunan luas di hadapannya dengan tatapan sendu mengingat kedua orang tuanya yang tiada, walau semua itu tertutupi dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Aroma daun di sekitar pekarangannya seolah menyambut kedatangan sang pemilik tun
Baca selengkapnya

Part 05 - Rejected

Part 05 - Rejected Keesokan paginya Luna bergegas mengendarai sepeda motornya menuju kediaman Dante. Setelah semalam dirinya mendapat kabar yang sejak lama ia tunggu, akhirnya usahanya kini mendapatkan titik terang. Luna yakin kiriman bunganya ke mansion telah dilihat oleh targetnya yaitu Axel. Kini dengan persiapan matang, dirinya siap untuk masuk ke dunia Axel. Melalui pengawalannya, dia bisa dengan mudah mencari tahu siapa saja musuh yang ingin melenyapkan Axel dan dapat ia lakukan rencana untuk membalaskan dendam kematian sang kakak yang masih belum bisa ia terima begitu saja. Luna menghentikan kendaraan beroda dua itu dengan mengikuti arahan dari penjaga gerbang Dante's mansion. Lalu dirinya mendapat sambutan hangat dari Roberto yang memang sudah menunggunya. Wanita bersurai coklat gelombang itu tiba tepat waktu, hal tersebut men
Baca selengkapnya

Part 06 - First Day

Part 06 - First Day Luna mengendarai motor besarnya menuju Dante's mansion. Di hari pertamanya bekerja, dirinya tak ingin terlambat demi menunjukkan sikap profesionalnya sebagai bodyguard. Luna mengingat kembali kejadian kemarin. Setelah pagi hari mendapat penolakan langsung, pada malam harinya Luna melakukan sesuatu yang membuat Axel menerimanya menjadi pengawal. Tentunya semua itu memang sengaja dilakukan Luna yang kembali memohon pada Damian untuk membantunya membuat Axel berada dalam bahaya yang dibuat-buat lalu Luna datang dan menjadikan nilai plus pada dirinya di mata Axel. Cara klasik yang sering digunakan Luna dan Damian saat ingin mengerjai kakek mereka ketika bertambah umur. Sehingga kini di sinilah Luna berada, memarkirkan sepeda motornya. Di halaman belakang Dante's mansion yang tersedia garasi untuk meletakan seluruh kendaraan milik Axel dan para pelayannya. Ia membuka helm dan seketika ram
Baca selengkapnya

Part 07 - Awkward

Part 07 - Awkward Setibanya di kamar, Axel beranjak dari kursi roda. Dia mendengkus kesal, lantaran tingkah Luna di hari pertama bekerja membuatnya geram. Mengganti celana bukan hal sulit bagi Axel yang sebenarnya sudah bisa berjalan, tetapi waktunya jadi terbuang untuk memulai pekerjaannya. Sudah dikatakan bahwa Axel adalah pria perfectionis dalam segala hal termasuk berpenampilan. "Dasar wanita gila! Bagaimana bisa aksi heroiknya semalam berbanding terbalik dengan tingkahnya pagi ini!" Axel merutuk lagi. Ia kembali mengingat wajah panik Luna dari jarak sedekat tadi. "Oh, ya ampun! Maafkan aku, Tuan." "Tuan, kau baik-baik saja?!" Sontak jantung Axel berdetak kuat dalam satu detik. Seketika itu juga ia memejamkan matanya saat suara dan bayangan w
Baca selengkapnya

Part 08 - You're welcome

Part 08 - You're welcome Setelah satu harian mengawal Axel tanpa kendala lain, Luna akhirnya bisa pulang kembali ke apartemennya. Tubuhnya cukup lelah harus berdiri selama beberapa jam, demi tetap siaga menjaga sekitar tempat pertemuan Axel dengan beberapa kliennya. Dengan malas Luna mengenakan helmnya dan hendak menaiki motornya, tetapi seketika penutup helm Luna diturunkan oleh seseorang dari belakang. Lantas dengan cekatan, wanita tangguh itu meraih tangan itu dan hendak melakukan gerakan perlindungan. Sayangnya orang tersebut lebih dulu menghindar sebelum Luna sempat memelintir pergelangan tangan itu. “Wow! Tenang Luna. Ini aku." Roberto membuka penutup helmnya. Begitu juga dengan Luna yang membuka penutup helmnya, ia terkejut mendapati Roberto yang juga sudah mengenakan helm dan jake
Baca selengkapnya

Part 09 - Sadden

Part 09 - Sadden Beberapa hari kemudian… Keseharian Axel berjalan normal seperti saat dia bisa berjalan sendiri. Memimpin perusahaan seperti biasa, melakukan meeting dengan beberapa klien dan berkumpul bersama rekan bisnis. Setelah memenangkan proyek dengan membuka satu lounge di Dante's hotel untuk merayakan keberhasilannya hari itu. Bukan tanpa sebab juga Axel mau melakukan semua ini, tetapi dirinya juga ingin menjalankan misinya—walau ia harus bertahan dengan semua omongan yang terdengar di belakangnya. Bukan Axel tak tahu, ia selalu tahu dan memiliki banyak telinga serta mulut yang mengadu kepadanya. Tentunya semua orang yang mengadu adalah orang-orang yang ha
Baca selengkapnya

Part 10 - Valerio Justino

Part 10 - Valerio Justino Keesokan harinya, Axel dan Roberto sudah bersiap ke luar dari mansion. Saat ini Luna sudah menunggu di samping limosin yang terparkir di depan pintu utama. Saat melihat kemunculan Axel dari balik pintu putih itu, hijau emerald dari mata Luna menatap sorot dingin abu dari iris Axel. Luna membungkuk dan menyapanya, “Selamat pagi, Tuan.” Sambutan Luna terlontar halus. Dikarenakan hari ini Axel tak melakukan sarapan di mansion, oleh sebab itu Luna dan Axel baru bersinggungan. Namun, nyatanya Axel hanya mengangguk pelan nyaris tak terlihat. Bahkan tatapan Axel tak menoleh sedikitpun kepada Luna. Hal tersebut bukan hanya dirasakan Luna, melainkan Roberto juga merasakan aura yang sama. Pria itu paling mengenal aura layaknya gunung es di Everest itu dikeluarkan jika tuannya sedang dalam suasana sangat tidak menyenang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status