"Kamu dibayar untuk memuaskan aku, bukan hal lain!" Almara merupakan wanita cantik dengan usia matang yang pernah trauma dengan pria. Dia masih perawan, tetapi selalu membayar mahal para pria muda untuk memuaskan gairah hasratnya hanya dengan lidah, tidak lebih. Cantik, kaya raya, punya kekuasaan membuat Almara bisa dengan mudah berganti-ganti pria muda. Namun, ketika seseorang yang awalnya terpaksa melayani, justru jadi jatuh hati ... Apakah Almara akan luluh hatinya?
View MoreSetelah Tante Almara sampai ke puncak surga dunia melalui bantuan dari lidah Leo yang menari-nari sejak tadi, permainan itu pun terhenti. Keduanya duduk bersebelahan di sofa nan empuk. Tante Almara sudah merapikan dress press body miliknya.Leo menundukkan kepalanya. Dia merasa terbebani dengan segala yang terjadi. Hubungannya dengan Tante Almara kini semakin rumit. Di satu sisi, dia merasakan perasaan yang tulus, namun di sisi lain, dia tahu bahwa hubungan seperti ini tidak akan pernah diterima oleh lingkungan maupun masyarakat.“Tante ... Apakah mungkin kita bersama? Aku ... Bukan orang berpunya dan masih menitih karier di sini. Sedangkan Tante ....” Leo semakin merasa tidak percaya diri dengan posisi derajat yang sangat berbeda.Setelah beberapa saat, Tante Almara duduk kembali dengan sikap yang lebih tenang. Dia menatap Leo dengan pandangan yang campur aduk antara kasih sayang, rasa bersalah, dan keraguan.“Leo, aku tak tahu ... Mungkin apa yang kita lakukan ini tidak benar,” ujar
Apoy yang pingsan segera dibawa ke atas sofa. Zinc dan Leo yang mengangkat Apoy. Keduanya mencoba mencari cara untuk menyadarkan Apoy.“Aku akan ambil minyak angin,” kata Zinc yang bergerak cepat.“Baiklah. Aku ambil minuman hangat. Kasihan dia.” Leo pun segera ke dapur.Sedangkan saat ini Ralf masih sibuk menasihati Gan dan Joe. “Kalian tahu kalau perkelahian ini bisa berefek buruk pada karier kita?”“Dia dulu yang buat masalah. Memangnya dia suka dengan Tante Almara atau dia itu saudaranya, tidak, kan? Kenapa dia panas saat kami membicarakan wanita itu?” Joe mendengus kesal tidak terima dikira menjadi biang kerok.“Iya, benar kata Joe. Kalau tidak ada urusan apa-apa dengan Tante Almara, harusnya jangan marah,” imbuh Gan yang merasa tidak bersalah.“Kalian dan kami, sama-sama kerja di bawah naungan Tante Almara. Harusnya, kita semua menghormati orang yang berjuang mengorbitkan kita. Jangan menjadikan bahan bercandaan atau jadi bahan imajinasi kalian!” gertak Ralf yang merasa kesal d
Di tempat karantina, Leo bersama dengan Joe, Apoy, Gan, Ralf, dan Zinc menjalani latihan yang intensif untuk mempersiapkan debut mereka sebagai anggota boyband Light. Mereka menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk latihan vokal, koreografi, dan penampilan panggung. Dalam proses ini, mereka saling mendukung dan membantu satu sama lain, membentuk ikatan yang kuat sebagai rekan satu tim."Hei, kamu ini tampan sekali. Pasti banyak fans yang akan antri mendapatkan kecupanmu," ujar Apoy menggoda Leo."Kalian bxb? Bukan, kan? Gila!" Joe menertawakan kedua kawannya yang terlihat aneh."Kalian semua juga tampan karena LIGHT harus perfect di hadapan para penggemar," jawab Leo sambil melempar senyum, lalu pergi setelah selesai latihan."Ah, dia itu misterius. Setelah selesai latihan selalu menyendiri," ungkap Gan yang memperhatikan gerak-gerik Leo.Leo dengan nama panggungnya, terus berusaha menjadi yang terbaik dalam hal vokal dan penampilan panggung. Dia menunjukkan dedikasi dan semangat yan
Kesepakatan kerja sama antara Hansen dan Almara sudah terwujud. Cherry yang mencoba mencegah ternyata percuma karena popularitas ini yang dibutuhkan bagi Hansen meraih kesuksesan. Almara sudah terkenal dalam agensi dan mengorbitkan banyak penyanyi bahkan boyband baru.Tanpa disadari, anak dari Hansen dan Cherry yang masih berusia sembilan belas tahun ikut audisi terbuka pemilihan boyband di bawah naungan Almara. Edo yang merupakan anak dari Hansen dan Cherry tidak mau ketahuan kalau mendaftar audisi dan memilih menggunakan nama panggung."Namanya Edo, tapi minta ditulis dengan nama panggung Leo. Entah kenapa dia minta seperti itu padahal namanya juga sudah bagus. Gimana? Mau dilanjut apa nggak?"Salah satu asisten dari Almara yang bernama Pinky sedang menunjukkan sebuah berkas milik salah satu talent yang mendaftar setelah lulus seleksi awal dua tahap."Kalau dia berhasil lolos dua tahap seleksi berarti kemampuannya tidak bisa diabaikan. Biar dia bertemu aku sekarang. Wajahnya tampan
Faizal selalu bersemangat ketika melayani Tante Almara. Meski hanya dengan sentuhan, kecupan, dan menggunakan lidah, Faizal sudah merasa senang dan bangga. Kalau Faizal sudah tegang, dia akan ke kamar mandi untuk menuntaskan sendiri asal Tante Almara sudah puas dan meminta selesai. Faizal mengabdikan diri seutuhnya untuk mendapatkan kemudahan hidup pada Tante Almara. Padahal pria itu tahu persis jika sudah tidak dipakai, para berondong hanya akan dilupakan begitu saja.“Faizal .…”Tante Almara membuat suara yang menggema dan beberapa kali menggerakkan tubuhnya mencari tempat yang pas dan nyaman untuk bersama mencapai puncak surga dunia.Faizal makin membenamkan wajahnya di antara tungkai mulus milik Tante Almara. Ya, pria itu menikmati setiap tarian lidah yang menyapu milik Tante Almara hingga banjir dan merasa puas. Faizal merasa bangga bisa melakukan hal itu.Tante Almara pun masuk dalam surga dunia yang dibuat Faizal hingga tubuhnya bergetar hebat sambil menarik rambut berondong it
"Tante, jadiin aku pemuasmu, dong! Aku masih perjaka dan kuat." Seorang pria memberanikan diri mendekati Tante Almara yang sedang bersantai di kursi lipat pinggir pantai. Kebetulan saat ini Tante Almara sedang menikmati senja sebelum mulai kerja keras besok."Hmm, berani sekali bilang begitu. Dasar sampah!" Tante Almara kesal dengan pria muda alias berondong yang tiba-tiba muncul. Meski kelakuan Tante Almara bejat, tetap saja wanita itu pilih-pilih orang."Tante, aku tahu siapa Tante sebenarnya. Semua ada di website para berondong. Jadi, nggak usah jual mahal. Bukankah Tante justru suka memberi banyak uang demi kepuasan?" Pria itu berani sekali sambil mengangkat satu alisnya menatap dengan wajah mesum.Tante Almara tidak terkejut. Sudah biasa ada berondong sewaan nya yang justru menyebarkan informasi pribadi di website. Semua itu bisa diurus, asal Tante Almara tahu apa websitenya. "Oke, ayo ke kamarku."Tante Almara langsung bangkit berdiri dari kursi lipat dan berjalan meninggalkan p
"Terus sayang .... Terus ...."Ucapan yang tertahan dari bibir wanita nan menggoda itu membuat suaranya bergema di seluruh penjuru kamar. Membuat gelora asmara semakin memuncak karena keinginan melakukan penyatan semakin kuat. Tante Almara, namanya. Wanita usia empat puluh lima tahun itu masih terlihat cantik, awet muda, dan seksi dengan lingerie warna hitam kontras dengan kulit putih mulusnya.Seorang pria muda berusia dua puluh tahun tengah berkonsentrasi untuk memuaskan Tante Almara di bagian bawah. Pria itu memberikan pelayanan maksimal demi mendapatkan uang yang dijanjikan. Berondong bagi Tante Almara adalah obat mujarab dari segala kekesalan dalam hidup. Meski sebenarnya hal ini sudah banyak dilakukan orang-orang kesepian, tetap saja Tante Almara menyembunyikan sifat haus sentuhan dari khalayak ramai. Dia tidak mau nama baiknya tercemar."Fast ... Sayang ... terus .... Sayang ...."Tante Almara menekan kepala pria muda itu agar semakin tenggelam dalam kenikmatan duniawi yang ten
"Terus sayang .... Terus ...."Ucapan yang tertahan dari bibir wanita nan menggoda itu membuat suaranya bergema di seluruh penjuru kamar. Membuat gelora asmara semakin memuncak karena keinginan melakukan penyatan semakin kuat. Tante Almara, namanya. Wanita usia empat puluh lima tahun itu masih terlihat cantik, awet muda, dan seksi dengan lingerie warna hitam kontras dengan kulit putih mulusnya.Seorang pria muda berusia dua puluh tahun tengah berkonsentrasi untuk memuaskan Tante Almara di bagian bawah. Pria itu memberikan pelayanan maksimal demi mendapatkan uang yang dijanjikan. Berondong bagi Tante Almara adalah obat mujarab dari segala kekesalan dalam hidup. Meski sebenarnya hal ini sudah banyak dilakukan orang-orang kesepian, tetap saja Tante Almara menyembunyikan sifat haus sentuhan dari khalayak ramai. Dia tidak mau nama baiknya tercemar."Fast ... Sayang ... terus .... Sayang ...."Tante Almara menekan kepala pria muda itu agar semakin tenggelam dalam kenikmatan duniawi yang ten...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments