Share

Bab 70

Setelah membayar depe dan surat menyurat, Arifin juga membuat sertifikat rumah itu atas nama Flora. Pria itu tidak menaruh rasa curiga sedikitpun pada istrinya.

"Mas, aku pingin pindah ke rumah ini."

"Kapan? Rumahnya masih di beresin, paling semingguan lagi baru siap huni." Jelas Arifin. Saat ini, dia sedang mengemudikan kendaraan roda empatnya.

"Yaudah, pas udah selesai langsung pindah."

"Kelihatannya kamu pengen cepet-cepet pindah, kenapa?"

"Mas gak usah nanya harusnya karena sudah tahu apa jawabannya." Jawab Flora dengan wajah datarnya. Pria itu mengangguk-anggukan kepalanya.

"Aku capek, aku muak dengan semua ucapan pedas Mbak Winda, Mas."

"Baiklah, siapkan saja. Nanti kita pindahan." Ucap Arifin. Wanita itu pun menganggukan kepalanya, pria itupun kembali fokus dengan jalanan di depannya.

Tak lama berselang, akhirnya Flora sampai di rumah. Seperti biasa, dia mendapatkan tatapan sinis nan tajam dari wanita ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status